Ngeblog itu Gampang! Tinggal Simsalabim, Uang pun Datang!

by - Oktober 15, 2016



Disclaimer: Artikel ini pertama kali tayang di web Kumpulan Emak Blogger, repost dengan modifikasi di beberapa tempat. 


Blogger, buzzer, content writer.

Hmmm ... sering nggak sih lihat bio kayak begitu? Tenaaang ... Saya nggak nunjuk sesiapa pun :)) Soalnya saya juga nulis begitu kok. Kecuali sekarang saya melepas "blogger", dan "buzzer". Content writer hanya saya pertahankan di bagian "writer" doang. Buat saya sebutan "blogger" dan "buzzer" is a bit overwhelming and a bit restraining.

Mengapa?
Karena pada dasarnya yang saya cintai adalah aktivitasnya. Menulisnya. So, saya nggak mau membatasi diri menulis hanya di blog. Saya pengin menulis di banyak tempat, di web-web lain, syukur-syukur nembus Forbes. *kejauhan, Mak! Biarin!* Saya pengin menulis buku sebanyak-banyaknya. Saya pengin menulis di Facebook, saya pengin menulis di Medium, saya pengin menulis di mana pun yang saya suka. Sampai kapan pun. Sampai saya nggak diizinkan menulis lagi.

Jadi, saya adalah penulis.

Aih. Kebanyakan ngomongin diri sendiri yah.

Sekarang semua orang pengin menjadi blogger. Ditanya kenapa bikin blog? Jawabannya, rata-rata hampir sama, pengin mendapat pemasukan atau penghasilan.

And then ... blogging pun disebut sebagai profesi impian. A dream job.
Well, bener nggak sih blogging itu dream job? Pekerjaan impian katanya. Kenapa disebut sebagai pekerjaan impian?

Apa sih kriteria sebuah pekerjaan impian itu?

Bisa menjadi bos dari diri kita sendiri?
Kita bisa menyuarakan apa yang ada dalam pikiran kita?
Kita bisa menulis apa saja yang kita mau?
Bisa bekerja di mana saja, kapan saja, tak terbatas ruang dan waktu?
Dapat uang banyak? Dapat handphone? Dapat merchandise? Dapat produk dari brand-brand terkenal?
Diundang ke acara-acara mentereng, dibayarin tiket pesawatnya?

Jawabannya iya semua ya?
Wow. Nggak heran, makanya banyak yang silau.

Silau hingga tak melihat banyak kerja keras yang diperlukan di baliknya. Silau hingga yang dipikirin hanya mendapatkan uang semata-mata, tanpa ada peningkatan kualitas.
Yang kelihatan cuma, seorang blogger cuma tinggal menulis, publish, lalu simsalabim! Dapat tawaran job review, dapat uang, dapat gadget terbaru, dapat jalan-jalan gratis. Mupeng, pengin juga.

Rada miris juga kapan hari, saya lihat seseorang ngobrol dengan yang lainnya. Yang satu ini berusaha "meracuni" yang lain untuk ngeblog, tapi dengan tujuan yang bikin saya mengernyit. "Bisa dapat duit nanti..."

Ya iyalah, yang "diracuni" bakalan mupeng. Kalau sudah begitu, mikirnya, pasti sebulan dua bulan pasti udah langsung dapat duit kan?

Hmmm, the reality is, however, somewhat agak sedikit berbeda.

Ada setidaknya 4 hal ini yang membuat ngeblog itu bukanlah pekerjaan yang ringan.

1. Ada banyak hal-hal teknis yang harus dikuasai


Seperti, bagaimana memilih template yang tak hanya disuka oleh si pemilik blog, tapi juga nyaman di mata pembaca, bagaimana menaruh banner, bagaimana meng-insert foto dengan pas.

Lalu bagaimana caranya memotret hal-hal yang mendukung tulisan dan menghasilkan foto-foto yang informatif dan enak dilihat, juga ringan loading-nya. Belum lagi yang sekarang lagi trend, membuat infografis dan vlog.

Belum lagi masalah tetek bengek di template, yang navigasinya kok gini kok gitu. Belum lagi security-nya. Saya kehilangan blog lama saya kan juga karena saya nggak becus miara. Saya nggak ngerti teknis dasar maintenance hosting saya, cpanel saya. Saat diserang orang, saya gigit jari, nangis bombay.

Ah, di situ saya merasa sebagai blogger gagal. *tuh kan, sedih lagi. Hiks.*

Seorang blogger juga harus tahu ilmu fotografi, tahu ilmu desain grafis, tahu coding (meski sedikit sekali), dan juga tentunya, tahu bagaimana menulis dengan baik.

2. Ngeblog is about time investment


Coba deh, tanyakan pada blogger yang langganan juara lomba ngeblog.
Berapa lamakah mereka memikirkan konsep tulisannya? Berapa lama mereka memotret foto-foto yang mendukung tulisannya? Berapa lama mereka harus riset data ini dan itu untuk membuat tulisannya lebih berisi?

Kebanyakan sih memang menjadi deadliners *eheum*, tapi bukan berarti sebuah tulisan yang bagus bisa dikerjakan hanya dalam waktu setengah jam.

Belum lagi, saat mereka harus share tulisan-tulisan mereka di media sosial, harus blogwalking, harus ini itu. Ugh. Belum lagi soal urusan-urusan di luar blogging. Lagi nulis, tiba-tiba si bocah rewel, atau harus urus suami dulu. Tahu-tahu deadline lomba lewat. Waks!

3. You really have to be passionate about it


Ngeblog memang kelihatannya ringan. Kita hanya perlu menulis sret sret sret, dan jadi. Lalu publish. Tapi apakah pernah terpikirkan bagaimana para blogger ini menggali ide tulisan, membuatnya menjadi postingan yang layak disajikan, layak dinilai (untuk yang ikutan lomba),dan juga kemudian layak menjadi patokan ilmu dan informasi bagi para netizen?

Sebelum memikirkan “mendapatkan uang” dari blog, coba tanyakan dulu ke diri sendiri. Mau nggak tetep ngeblog, meski nggak dapat uang? Karena ya itu tadi, uang nggak serta merta turun dari langit. Blogging bukan kerja kantoran, yang rutin tiap bulan ada gaji. Kalau lagi sepi ya sepiii sampai waktu yang lama. Kalau lagi banyak job, ya berdatanganlah itu rezeki.

Nah, kalau lagi sepi? Mau tetep nulis nggak? Karena kalau sepi terus males nulis, ya gimana mau ada rezeki datang? Gimana orang bisa lihat kita blogger yang aktif nulis, kalau update blog saja tiga bulan yang lalu? Jangan-jangan nanti kalau ditawarin job, ngerjainnya tiga bulan lagi. Nah loh. :P

4. Money won’t come quickly and easily


Uang nggak datang begitu saja kepada para blogger. Begitu juga dengan semua gadget, semua perjalanan gratis, semua merchandise yang diterimanya. Apalagi untuk yang baru mulai ngeblog hari ini, nggak mungkin banget besok sudah ditawarin job review, atau sudah dikirimin Western Union dari Google, misalnya.

Semua itu tergantung pada kemampuan blogger sebagai seorang content creator, topik yang dipilih, kemampuan masing-masing blogger untuk menarik pembaca dan audiens, juga berbanding lurus dengan waktu dan tenaga yang kita habiskan untuk membangun ‘brand’ sebuah blog.



Blogger memang menjadi bos bagi diri mereka sendiri, tapi seharusnya bukan bos yang lembek dan permisif. Justru harus menjadi bos yang keras. Bos yang disiplin, bos yang selalu demand akan hasil pekerjaan yang berkualitas.

Kita memang bisa menyuarakan apa pun yang ada dalam pikiran kita. Tapi harus dipastikan bahwa pikiran itu berharga untuk disuarakan, untuk di-share. Karena itu seorang blogger tidak boleh berhenti berusaha meningkatkan kualitas tulisannya. Harus rajin membaca, mencari referensi, dan mencari tahu hal apa yang bisa memperbaiki tulisannya secara terus menerus.

Kita memang kemudian mendapatkan uang, mendapatkan handphone, mendapatkan jalan-jalan gratis. Tapi apakah kita juga sudah mengusahakan yang terbaik, sehingga semua yang kita berikan itu sebanding dengan yang didapatkan?

Kalau pengin menjadi seorang blogger karena blogging is a dream job, maka kita pun harus memberikan dreamy result pada yang 'memanfaatkan' blog kita ini, baik itu klien yang mengajak kita bekerja sama pun kepada pembaca. Sehingga, seharusnya, nggak ada lagi postingan atau artikel asal setor, asal nulis, asal sudah update, asal sudah lunas utang dan seterusnya.

Seorang pekerja dream job seharusnya kan bertanggung jawab atas apa hasilnya. Kalau pekerjaan yang sebelumnya belum memberikan hasil maksimal, maka ia pun wajib untuk mengevaluasi diri. Apa yang kurang? Apa yang salah? Sehingga next time, dia akan lebih baik lagi dalam menyelesaikan apa yang ditugaskan padanya.

Itu kalau memang pengin menjadikan ngeblog sebagai pekerjaan yang bisa menghasilkan.
Itu kalau mau menjadikan blogpost-nya berharga, hingga kemudian bisa menjadi dream job. Menjadikan blogging sebagai ‘job’ tentunya membutuhkan kerja keras dalam waktu bertahun-tahun, tidak bisa hanya dalam semalam.

Yah, sebaiknya sih ketimbang memikirkan blogging sebagai ‘dream job’ kenapa nggak memikirkannya sebagai ‘seni bersosialisasi’? The art of blogging, buat saya pribadi adalah dapat teman baru, dapat ilmu baru, dapat kesempatan mengembangkan diri yang lebih luas. Nikmati prosesnya, jangan hanya melihat hasil. Dan kita akan tahu, sampai sejauh mana kita bisa meraih sukses. Bener nggak sih? *macak motivator*

Jadi, bener kan, ngeblog itu gampang?


You May Also Like

51 comments

  1. Aku ngeblog karna aku suka mba... Ga gampang sih klo aku bilang, aku lebih suka cari referensi dulu untuk nulis, mikirin ngedit fotonya, liat2 contoh blogpost title, kelamaan deh jadinya xD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hei, tapi nggak sia-sia kan? Aku juga selalu begitu. Cari referensi dulu, lalu mikirin foto, nulis artikelnya sejam jadi tapi mikirin judul seharian.

      Justru kadang yang begitu, bisa menghasilkan blogpost yang in deep. :)

      Hapus
  2. Judulnya reversed psychology banget :D hahaha
    Buatku uang dari ngeblog itu bonus :) bisa nulis blog aja udah bahagia bangeeet, banyak teman, banyak pengetahuan hehehe.
    Kecup jauh dari Jakarta! I miss you mbak :*
    Muach

    BalasHapus
  3. Gampang banget! Sampe 2 tahun baru saya dapat job hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak Ade mending.
      Aku dulu ngeblog 2006, baru dapat job sekitar 2011 lho :)

      Hapus
  4. gampang mba...gampang-gampang susah hehe bener banget ada banyak hal yang harus di pelajari (curcol) karena saya serius ngeblog juga baru beberapa bulan ini. betapa tertinggalnya saya dengan teman-teman yang lain soal kualitas dan kuantitas tulisan bahkan pengetahuan umum di dunia perbloggeran. semua memang harus serius di lakukan untuk mendapatkan yang terbaik yaitu sukses. kecuali mie instant, seduh , makan, selesai :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dinikmati prosesnya :)
      Hasil akan menyusul kemudian. Kalau nggak ditunggu, malah kerasa cepat ;)
      Semangat!

      Hapus
  5. Kalau ngeblog di blog pribadi enaknya jadi diri sendiri sih mbak. Kalau sepaneng terlalu money oriented ntar nggak menikmati lagi...

    BalasHapus
  6. Nah itu, yg template blog aja mikirinnya setengah mati, cocok ga ya, cocok ga ya, oke ga ya, dst nya haha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum lagi, pas udah dipasang ternyata ada yang error. Bongkar lagi, test drive lagi. Error lagi. Bongkar lagi ...

      Hapus
  7. Tips nya keren mbak, makasih #semangatngeblog

    BalasHapus
  8. makasi mba infonya, salam kenal,.. saya baru belajar ngo blog setelah 3tahun vakum untuk duduk diam atau fokus membaca dan menulis.. menemukan teman teman belajar ngeblog menjadi motivasi saya untuk berkarya.. belajar dan belajar.. mohon bimbingannya mbak.. melalui artikel yang mba carolina tulis bs buat saya belajar:-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, welcome to blogosphere then :)
      Semoga betah ya. Hehehe.

      Hapus
  9. Ngeblog mah antara gampang dan enggak.

    Saya aja nyuri-nyuri waktu biar bisa nulis. Itu aja kadang cuman ngedraft judul. Belum lagi kalau rasa malasnya datang.

    Hahaha...

    BalasHapus
  10. ngeblog itu gampang bikin adiksi kalau aku sih ha..ha..
    seluk beluk blog itu yang bikin harus terus belajar yang bikin ketagihan
    cara gampang buat bikin terus berpikir, biar nanti nggak cepat pikun he..he..., maklum udah mendekati masa pensiun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aih segitunya.
      Tapi bener sih. Ngeblog itu gampang.
      Gampang bikin adiksi.
      Betul betul betul!

      Hapus
  11. simsalabim dan cring cring cring rekeningku pun berkurang lagi bulan ini :D

    salam kenal mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lho. Kok malah berkurang? Hahahaha.
      Salam kenal kembali :D

      Hapus
  12. daku menulis karena ga penyaluran apa2 lagi selain menulis......
    kalau begitu bagaimana,ya?

    BalasHapus
  13. mau ga tetap ngeblog meskipun ga dapat uang? hahaaseeeyyymm, dulu mengawali ngblog karena hobi, skrng udah punya kerjaan, mau dapat uang atau ga, ga masalah tuh, tetap ngeblog, buat hepii aja

    BalasHapus
  14. Seru ih tulisannya hihihi...
    Awal-awal sih pengen dapet duit dari aktifitas ngeblog. Lama-lama karena ga dapet-dapet yaa wes ngeblog for fun ajah. Jadi lebih bisa menikmati proses merangkai kata. Proses menuangkan ide hmm hmm hmm

    Salam Kenal Mak...!!

    BalasHapus
  15. tak segampang yang dikatakan ... butuh kerja extra keras biar blog bisa menghasilkan uang

    BalasHapus
  16. Nah masalah teknis itu yang bikin puyeng. Kalo blog nggak bisa diakses beneran deh bikin jantungan hiks. Soal spammer lagi, bikin bete. Akhirnya komen di blog aku pakai capcha juga biar nggak diserbu spammer.
    Ngeblog itu nggak gampang menurutku, bukan sim salabim langsung jadi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sejak pindah ke blogspot ini, aku jadi nggak terlalu mikirin teknis, MakLi. Hihihi.
      Makasih ya, sudah baca :D

      Hapus
  17. Ngeblog itu bener-bener time investment, untuk bikin satu postingan aja gua bisa ngabisin waktu seharian, duuhh ..
    bisa sih cuma 2-3 jam, tapi pasti engga dalem artikelnya, palingan jumlah katanya dibawah 1K .. engga deh, makasih .. ngeblog is time investment, ini istilah keren, ganti status bbm ah, woooaahhaaa

    BalasHapus
  18. Blogging oh blogging....
    Kenapa ya saya blogging? 😯
    Oiya, karena saya pengen cerita tp nggak ada temen cerita 😅

    BalasHapus
  19. Ngeblog itu soal kesungguhan dan konsistensi mbak. Dan itu (sebenernya) gampang kalo kita bener2 niat.

    BalasHapus
  20. Blog buatku mah identitas pemikiran. Klo sekarang jadi banyakan advtikel nya y maap ya hahaha

    Yang perlu buat calon blogger mungkin menemukan 'jati dirinya sendiri' dalam tulisannya dulu baru mikir monetizing.

    BalasHapus
  21. Betul..betul..betul..ngeblog itu butuh proses. Aku dapet job setelah tujuh tahun ngeblog.. :)

    BalasHapus
  22. Dulu aku ngeblog curhat2an, etapi sekarang belajar soft curhat sama mba Carra hehe... Entah, ngga bisa nulis fiksi dan yg sendu2 sejak menikah...

    BalasHapus
  23. Saat ngeblog mulai sambil mikirin job dan duit, blogging gak asik lagi Mak. Bikin stress. Ngeblog itu yang seru nulisnya...kalo akhirnya dapat uang, emang seru banget. Tapi aku anggap bonus aja.

    BalasHapus
  24. Blogging menurut aku sejatinya adalah communication 2.0 . Iyah saya memang jujur nih memberdayakan blog saya buat komersial, tapi gak lupa kalau blogging itu sejatinya menyampaikan informasi bagi khalayak. Tentunya informasi yang berguna.

    BalasHapus
  25. Suka banget ama caption ini

    "Sebelum memikirkan “mendapatkan uang” dari blog, coba tanyakan dulu ke diri sendiri. Mau nggak tetep ngeblog, meski nggak dapat uang?"

    Nah lu pade, mati kutu kan? Apalagi untuk calon blogger kacangan yang cuma mikirin senengnya aja...

    Memang iya sih, dari ngeblog kini aku bisa jajan atau sekedar beli barang barang sekolah sekaligus barang untuk bergaya dari jerih payah sendiri... tapi semua ini butuh usaha loh..

    Butuh Usaha

    BalasHapus
  26. Kata teman2 yang sukses, "nikmatin aja nulisnya, abaikan angka statistiknya kalau cuma bikin hilang motifasi, kalau sudah toh nanti lama-lama angka2 statistik akan naik dan angka2 lain akan mengikuti"

    :)

    BalasHapus
  27. 2009 ngeblog stelah pindah dr multiply mah ga mikir duit. Yg penting nulis aja.. klo skrg dpt job dikit2 ya lmynlah. Tp konsisten ngrblog dgn 2 buntut yg msh kcil itu susyee. Haha

    BalasHapus
  28. Benar-benar gampang! Yang penting ada kemauan dan konsisten. Nah bagian yang pentingnya ini justeru susah.. ahaha

    BalasHapus
  29. guyuran es di tengah lapangan siang bolong. rasanya begitu. ademmm mba Carra

    BalasHapus
  30. Bukan membandingkan Blogger dulu n skrg yaa mba,...klo dulu si dpt giveaway, trus dpt award dr sesama teman blogger itu sebuah prestasi...senengnya ga ketulungan....

    BalasHapus
  31. Saat jenuh melandaa... uwouwoo... jd males bw. Klo nulis sih masih, tp jumlahnya minimalis, heuheu

    BalasHapus
  32. Wow.. Plok plok plok.. Keren banget nih artikel. Ulasannya tajam banget mbak. Aku suka gaya menulismu.. Congrats.

    BalasHapus
  33. Saking gampangnya membuat banyak orang yang langsung putus harapan ketika dalam jangka waktu tertentu ternyata blog yang telah dibuat dan dikelolanya tidak menghasilkan. :-D

    BalasHapus
  34. Hehehe iya gampang, gampang bikinnya, susah maintain-nya.

    BalasHapus
  35. Yes mba, gampang banget, tinggal usaha keras aza :-D.

    BalasHapus