Idea Mining: Google Trends dan Cara Memanfaatkannya sebagai Tambang Ide

by - Maret 19, 2017



Beberapa hari yang lalu, saya sempat curhat ke beberapa orang mengenai begitu cepatnya berita di dunia maya ini berganti. Begitu cepatnya trend ini berlalu. Sedangkan saya, sebagai seorang pekerja yang harus selalu update terhadap trend berita terbaru, rasanya begitu lola bin lemot kalau sudah disuruh ngikutin trend begini.

Katakan saja, satu kali heboh berita lift jatuh, tiba-tiba sudah ada trending baru lagi soal video bunuh diri. Padahal masih hangat juga perkara Selmadena dan seorang ustaz yang berpoligami. Endebre endebre.

Saya, yang kerja di media online, terseok-seok bener ngikutinnya ya. Apalagi meski di Facebook dan Twitter serta Feedly sudah saya set up sedemikian rupa semua untuk bisa catch up semua trending, ternyata susah juga fokus pada berita yang mana yang paling top trend.

Hingga akhirnya saya kembali ke Google Trends.

Iya, tadinya memang sudah sempat intip-intip Google Trends sih. Tapi kok, sepertinya kurang user-friendly ya. Kesalahan saya yang pertama adalah saya datengnya ke Google Trends yang ini. Lha, kok ndak ada yang wilayah Indonesia? Hahaha.

Akhirnya beberapa hari kemudian, ya baru tahu kalau Google Trends Indonesia itu punya alamat maya sendiri. Wkwkwkwwk. Yaaaa maap. Yang kayak-kayak gini kan emang nggak ada yang ngasih tahu. Eikeh mesti cari-cari sendiri bo!

So, buat yang pengin nulis based on trend (para content creator, dan blogger juga kalau mau) dan masih buta soal Google Trends, ini saya tuliskan beberapa hal soal Google Trends yang bisa kita manfaatkan untuk mencari ide tulisan hingga menembak keywords.

Apa itu Google Trends?


Google Trends adalah

"...a public web facility of Google Inc., based on Google Search, that shows how often a particular search-term is entered relative to the total search-volume across various regions of the world, and in various languages."

Itu menurut Wikipedia.
Jadi, semacam fasilitas dari Google yang merangkum trending pencarian berdasarkan Google Search. Nah, gitu deh singkatnya dan terjemahan bebasnya.



Ke mana mengakses Google Trends?


Ke sini ya, bukan ke Google Trends negara lain yang saya sebutkan di atas. Iya, ini penting. Sepele, tapi kalau salah bikin ngomel. Haahaha. Itu mah saya aja sih, tukang ngomel.

Nah, kalau sudah di TKP, akan muncul tampilan seperti ini.





Bagaimana mencari apa yang dicari?


Eh, kalimatnya kok gitu? Hahaha.
Ya, tahulah ya maksudnya? Iya.

Di sebelah kiri ada sidebar kayak gini nih. Nah, di situlah kita mencari "sesuatu".



Kita coba lihat yuk.


1. Explore


Ada beberapa komponen yang harus disesuaikan dengan pencarian kita di bagian ini, yaitu:
  • Worldwide: ganti dengan Indonesia
  • Past 5 years: ganti dengan rentang waktu yang diinginkan. Tapi saya rada gagal paham sih. Saya nyoba minta data past a day, tapi nggak bisa. Katanya, "Rising and top queries and topics are available only for dates older than 7 days ago." Lha, kalau hanya bisa menampilkan minimal 7 hari, kenapa pake ada option yang lain ya? Entahlah.
  • All Categories: bisa dipilih dengan kategori topik yang ingin kita cari. Ada beauty & fitness, Home & garden, Internet & Telecom, dan lain-lain
  • Web Search: juga bisa dipilih apakah mau mencari yang masuk jenis News, Images, Shopping, atau Youtube.

Nah, saya coba masukin term "kesehatan + ibu + hamil".
Kenapa saya tambahkan tanda plus ( + ) di antara kata-kata tersebut? Karena itu saya pengin mencari artikel atau topik atau search yang ada ketiga kata itu sekaligus. Kalau nggak ada tanda plusnya, maka nanti hasilnya akan ada yang cuma mengandung "kesehatan" saja, atau "ibu" saja, atau "hamil" saja. Sehingga kurang fokus dengan apa yang saya cari.

So, kalau mau lebih exact hasilnya, tambahkan tanda plus di antara frasa yang kamu masukkan.

Hasilnya akan seperti ini.
Akan tampil grafik pencarian, interest by subregion (ini menampilkan demografi wilayah), dan di bawahnya ada "Related Topics" dan "Related Queries".

Nah, kita lihat yang Related Queries.


Nah, discroll lagi ke bawah ada banyak topik tuh yang bisa diambil. Tinggal riset lagi kan?
Bisa dijadikan topik, plus kita sudah menemukan keyword yang pas untuk artikel kita. Langsung 2 kerjaan dapat deh.

So, dengan menyesuaikan topik yang akan kita tulis dengan Google Trends ini, berarti kita sudah melakukan riset pasar terhadap konten yang akan kita bikin. Google Trends ini sudah memberikan data, bahwa ini loh, yang banyak dicari sama orang. Selanjutnya, yang kita lakukan adalah "menyuplai demand yang ada", artinya menyediakan artikel yang banyak dicari oleh orang-orang tersebut.

Nah, langkah awal SEO pun sudah kita lakukan.

Iya, SEO adalah soal menyediakan suplai pada demand. Jangan dikira milih topik itu cuma berdasarkan asumsi kita bahwa karena kita mencari topik tersebut, lantas orang juga nyari. Kalau kita membuat suplai berdasar demand, pastinya kan akan lebih sesuai untuk "konsumen" yang kalau di sini ya pembaca konten kan?



2. Trending Searches


Nah, di sini nih trending searches harian bisa dipantau.
Let's see. Hari ini, ada beberapa topik trending yang sudah muncul. Yes, sepagi ini. Saya nulis bagian ini pukul 07.00 hari Minggu tanggal 19 Maret 2017 ya.



Cuaca buruk, dan gempa. Hmmm. Barangkali kita bisa tuh bikin artikel seputar cuaca buruk yes? Bagaimana menjaga kesehatan anak selama cuaca buruk dan nggak menentu? Atau, apa yang harus dilakukan jika kita terjebak di kapal saat cuaca buruk? 

Ya barangkali ada yang pernah ngalamin, jadi ide tulisan kan?

Lalu soal gempa. Hmmm. Saya pun jadi kepikiran, seandainya dulu pas gempa Jogja itu saya punya anak, apa yang saya rasakan ya?

Nah, jadi ide tulisan lagi kan? Sudah berapa tuh? Hehehe.

Sekarang coba kita lihat ke trending topic kemarin ya.


Hesty Klepek Klepek ki sapa maneh? -_-

Nah, masa' nggak dapat ide dari situ? Hehehe. Itu masing-masing diklik maka kita akan dibawa ke search result Google, yang berarti sudah bisa sekalian untuk riset tulisan kan? 



3. Trending on Youtube




Nah, ini nggak tahu deh. Kok nggak ada untuk local Indonesia ya? Ada yang tahu? Saya sudah cari info, tapi kok nggak nemu. Silakan diinfokan di kolom komen ya, kalau ada. Nanti aku update di postingan kalau memang ada cara menampilkan trending local Indonesia. Thank you!



4. Top Charts


Nah yang ini semacam chart untuk setahunan. Let's see apa yang trending di tahun 2016 lalu.



"More"-nya bisa diklik untuk mendapatkan data lebih banyak lagi.
Nah, memang sih sudah out of trend sekarang. Tapi bisa tetap jadi tambang ide kan?


Nah, kalau mau dapat update setiap kali ada "pergerakan" di boards di atas, boleh klik "Subscription".

Di sebelah bawah, ada lagi yang namanya Google Correlate. Saya belum sempat ngulik-ulik lebih jauh. Tapi sepertinya dari yang saya baca, ini bisa dimanfaatkan untuk LSI Keyword.
Hmmm ... ntar deh, diulik lagi.




So, dengan Google Trends kita bisa apa saja nih?

  1. Melakukan keyword research. Karena Google Trends tidak menyajikan angka yang pasti dalam data yang disediakan, maka perlu juga untuk mengeceknya di Keyword Planner. 
  2. Untuk geo-targeting. Misalnya gini, kamu adalah seorang digital marketer sebuah brand obat pelangsing. Coba deh, lihatl, kota mana yang setahun terakhir paling banyak search mengenai "obat pelangsing". Yes, Makassar. Maka di sana bisa jadi target market yang bagus untuk obat pelangsing kamu.
  3. Search term: "obat + pelangsing" dalam 12 bulan terakhir
  4. Menambang ide. Ya, ini yang paling bisa sih. Setiap data yang disajikan oleh Google di sini sebenarnya sudah bisa menjadi sumber ide konten yang menarik.
  5.  
Nah, artikel Google Trends ini masih satu rangkaian dengan seri Idea Mining ya, bareng dengan Buzzsumo, Quora, blog generators, hingga yang terakhir kemarin, menambang ide di LinkedIn.

Masih akan ada beberapa artikel seri Idea Mining ke depannya. Stay tuned, and please, jangan lagi bilang kamu kehabisan ide konten. Ok?

You May Also Like

19 comments

  1. Pas banget mbak, ak kmarin uda nyoba buzzsumo dan quora dari blog mbak Kara. Trus sempat nyoba google trend tapi stuck.... eeeh, mbak Kara bikin artikel ini! Makasi banyak ya Mbaaak :)

    BalasHapus
  2. Selalu dapat ilmu kalo ke sini. Ma kasih, Mbak. Muach :*

    BalasHapus
  3. yihaaa...

    untuk blog lifestyle ini tambang banget. tapi untuk blogku yang satunya...dg niche lebih khusus, ini terbatas.

    thanks for sharing

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sesuaikan saja yang dibutuhkan, Nay :) Ada banyak cara untuk mencari ide tulisan kok.

      Hapus
  4. Ehhm kok nggak ada negara Indonesia ya? *ublek-ublek dulu :D

    BalasHapus
  5. Sudah bisa, ternyata ketik pencariannya dulu baru muncul worldwidenya :D

    BalasHapus
  6. siip...dapat ilmu baru lagi. btw, mba udah pernah nulis tentang keyword planner belum?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum, secara khusus. Tapi nulis soal keyword research sudah :)

      Hapus
  7. Tiap buka blog ini,,berasa nemu harta karun ,makasih mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha. Doakan semoga bisa terus kasih harta karun ya, Mbak :)
      Makasih sudah baca.

      Hapus
  8. Waw, thanks mbak Carra. Untuk saya yang nggak pernah memanfaatkan fasilitas beginian.
    Eh, itu lucu2 juga ya yang dicari orang Indonesia, 'cara move on? hesty klepek2? istri keduanya...?' :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe. Ya, begitulah netizen. Mintanya yang kek gitu. Tinggal kita menyediakannya gimana kan? :D

      Hapus
  9. Langsung praktek nihMba,makasih banyak yaaa

    BalasHapus
  10. Asyiiikbanget, penjelasannya mudah dipraktekkan, nggak membingungkan

    BalasHapus