Google Discover: Pengertian dan Cara Kerjanya

by - Januari 09, 2024

Google Discover: Pengertian dan Cara Kerjanya

Ada yang belum tahu, apa itu Google Discover? Barangkali sudah sering lihat, tapi baru nyadar kalau itu namanya Google Discover.

Hehehe. Kek saya. Baru ngeh kalau itu namanya Google Discover, padahal udah beberapa kali scroll, udah beberapa kali juga ngeklik berita yang menarik.

So, Google Discover ini bisa kamu temukan di perangkat mobile, terutama, kalau kamu pakai Google Chrome. Kamu akan lihat, ada beberapa kotak semacam cards gitu, berisi berita-berita yang Google pikir akan kamu suka.

Ring the bell ya?

Apa Itu Google Discover

Google Discover adalah fitur yang disediakan oleh Google untuk menyajikan konten yang dipersonalisasi dan relevan bagi penggunanya. 

Fitur ini memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengenali minat dan kebiasaan browsing pengguna, kemudian menampilkan berita, artikel, dan konten lain yang sesuai dengan minat tersebut. 

So, setelah baca sana sini situ, ada beberapa hal yang saya dapatkan terkait Google Discover yang cukup menarik.

  • Google Discover menyesuaikan tampilan berdasarkan riwayat pencarian pengguna, kegiatan browsing, dan interaksi dengan produk Google lainnya.
  • Discover biasanya diakses melalui aplikasi Google pada perangkat seluler, termasuk pada halaman utama di beberapa browser seluler.
  • Konten yang ditampilkan meliputi berita, artikel, video, dan informasi terkini yang relevan dengan minat pengguna.
  • Semakin sering pengguna berinteraksi dengan konten di Discover, sistem akan semakin baik dalam memahami preferensi dan minat mereka.
  • Pengguna memiliki kontrol atas jenis konten yang ditampilkan, bisa memberi tahu Google jenis konten yang disukai atau tidak disukai.
  • Konten di Discover terus diperbarui secara otomatis, memberikan akses ke informasi terbaru sesuai dengan minat pengguna.
  • Google Discover menjadi populer karena kemudahannya dalam memberikan informasi yang relevan dan terkini tanpa perlu pengguna melakukan pencarian aktif.

Cara Kerja Google Discover

Google Discover: Pengertian dan Cara Kerjanya

So, selama ini saya memang  ga pernah merhatiin ada Google Discover, kalau gak ditanyain sama follower di IG. Wqwqwq. Kebanyakan memang ngerjain untuk Google Search.

Jadi setelah baca-baca, keknya kalau terpampang di Google Discover ini, ibaratnya naik level gitu konten kita. Jadi penasaran kan, gimana cara kerjanya?

Untuk dapat muncul di Google Discover, sebuah konten harus terlebih dahulu diindeks oleh Google dan harus mematuhi kebijakan konten yang telah ditetapkan oleh Google Discover. Namun, perlu diingat, bahwa meskipun sebuah konten memenuhi syarat ini, belum tentu konten tersebut akan otomatis ditampilkan di Google Discover. 

Tampilan umpan Google Discover sangat mirip dengan umpan media sosial yang populer. Ya kurang lebih kayak Instagram Explore atau TikTok FYP. 

Pengguna dapat menelusuri umpan ini dengan scrolling untuk menemukan konten yang menarik. Dengan sekali klik, akan diarahkan ke situs web tempat konten tersebut dipublikasikan. 

So, dengan begini, akan ada pengalaman yang interaktif bagi pengguna, sekaligus menjadi peluang bagi pembuat konten untuk menjangkau pembaca yang lebih luas.

Google Discover menyesuaikan kontennya berdasarkan berbagai faktor untuk menghasilkan feed yang relevan. Feed ini dibuat menggunakan data seperti aktivitas web dan aplikasi, riwayat dan pengaturan lokasi, serta topik yang diikuti oleh pengguna. 

Jadi, semakin sering kamu menggunakan Google Discover, semakin baik sistemnya dalam memahami minat kamu. Sebagai contoh, jika kamu sering mencari informasi tentang otomotif atau mengunjungi situs-situs yang berkaitan dengan topik tersebut, Google Discover akan secara otomatis menyesuaikan untuk menampilkan lebih banyak konten seputar otomotif juga. 

Jadi bisa dibilang, Google Discover belajar dari interaksi yang kita lakukan, dan secara bertahap memperbaiki rekomendasinya agar sesuai dengan minat dan kebiasaan browsing kita.

Cara Mengoptimasi Artikel agar Bisa Nongol di Google Discover

1. Buat Konten Berkualitas

Untuk meningkatkan kinerja konten di Google Discover, langkah utama yang harus diambil adalah menciptakan konten berkualitas tinggi. 

Google menekankan bahwa konten berkualitas tinggi adalah konten yang membahas suatu topik secara menyeluruh, menawarkan pandangan atau analisis orisinal, dan bukan sekadar meniru atau menyalin dari sumber lain.

Berikut adalah beberapa kiat untuk membuat konten yang memenuhi standar ini:

  1. Riset! Sebelum menulis, penting untuk paham secara mendalam tentang topik. So, pastikan kamu melakukan riset dengan benar: baca konten-konten sejenis yang sudah ada, baca-baca forum diskusi, dan seterusnya. Kalau perlu, temukan ahlinya dan lakukan wawancara.
  2. Tulis secara komprehensif. Ulas topik secara menyeluruh, masukkan setiap aspek dan informasi yang relevan agar pembaca benar-benar bisa lengkap menerima pesan.
  3. Pakai data. Data bisa meningkatkan kredibilitas. Bisa berupa data primer yang kamu dapatkan atau bangun sendiri, atau data sekunder dari sumber lain. Jangan lupa cantumkan kredit.

2. Optimasi Judul

Optimasi judul akan diperlukan agar menarik perhatian di Google Search. Judul yang clickable enggak cuma menarik, tetapi juga merupakan praktik terbaik untuk SEO.

Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan untuk membuat judul yang clickable:

  1. Show value. Pastikan judulmu menjelaskan nilai tambah yang akan diperoleh pembaca. Contohnya, judul "Cara Menghasilkan Rp10.000.000 Pertama secara Online" bisa langsung menunjukkan manfaat yang akan didapat pembaca, setelah nanti selesai membaca artikelmu.
  2. Bikin penasaran. Gunakan judul yang membuat pembaca penasaran dan ingin tahu lebih banyak. Misalnya, "Telur vs Oatmeal: Pilihan Sarapan Mana yang Lebih Sehat?"
  3. Masukkan angka. Angka dalam judul cenderung menarik perhatian. Sebagai contoh, "Di Indonesia, Hanya 30% Karyawan Punya Dana Darurat" memberikan fakta yang menarik dan informatif.
  4. Hindari clickbait. Meskipun judul yang menarik penting, hindari judul yang menyesatkan atau clickbait sesuai dengan panduan Google Discover.

Untuk rumus atau formula judul yang menarik lainnya, bisa baca artikel Cara Membuat Judul yang Menarik ini.

3. Gunakan Image Berkualitas Tinggi

Menggunakan gambar yang menarik dan berkualitas tinggi adalah kunci untuk meningkatkan jumlah kunjungan dari Google Discover ke situs web kita. Google menyarankan penggunaan gambar besar, yang idealnya memiliki lebar minimal 1200 piksel, dan harus dikonfigurasi untuk tampilan maksimal dengan pengaturan "max-image-preview:large".

Penting untuk memastikan bahwa gambar yang digunakan sesuai dan relevan dengan isi kontennya. Gambar yang hanya bertujuan menarik perhatian tetapi tidak berkaitan dengan topik konten harus dihindari, karena ini bisa menyesatkan pembaca.

Thumbnail juga memegang peranan penting dalam menarik pengguna di Google Penelusuran. Thumbnail ini sering menjadi fokus utama pada kartu konten yang muncul di hasil penelusuran. Pemilihan thumbnail yang tepat bisa sangat mempengaruhi rasio klik-tayang (click-through rate) dari konten di Google Discover.

Beberapa hal yang perlu diingat saat memilih thumbnail adalah:

  1. Hindari penggunaan logo situs web, karena ini bertentangan dengan pedoman Google.
  2. Pilih gambar yang tidak memiliki latar belakang putih. Latar belakang putih bisa menyatu dengan antarmuka pengguna Google Discover yang juga mayoritas berwarna putih, sehingga mengurangi daya tarik visual gambar tersebut.

4. Terapkan E-E-A-T

Untuk meningkatkan peluang konten muncul di Google Discover, sangat penting untuk memfokuskan pada E-E-A-T, yaitu Experience, Expertise, Authority, dan Trustworthy. 

Google Discover, seperti Google Penelusuran, menggunakan parameter ini untuk menilai seberapa bermanfaat dan relevan konten yang ditawarkan kepada pengguna. Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan E-E-A-T dalam konten yang kamu buat:

  1. Experience: Pastikan penulis konten memiliki pengalaman langsung atau praktis dengan topik yang dibahas. Pengalaman ini menambah kedalaman dan keaslian pada konten, menunjukkan bahwa penulis enggak cuma omdo, tetapi juga memahami praktik dan aplikasi dalam kehidupan nyata.
  2. Expertise: Penulis harus memiliki keahlian atau latar belakang yang relevan dengan topik. Ini bisa melalui pendidikan formal, pelatihan profesional, atau pengalaman kerja di bidang tersebut. Menyertakan kualifikasi atau pencapaian penulis dapat menambah kredibilitas.
  3. Authority: Bangun otoritas baik penulis maupun situs web dalam topik tertentu. Ini bisa dilakukan dengan menerbitkan konten berkualitas tinggi secara konsisten, mendapatkan pengakuan dari sumber tepercaya lainnya, dan menjadi sumber rujukan dalam industri atau topik tersebut.
  4. Trustworthy: Pastikan konten dan situs web kamu trustworthy. Faktor-faktor seperti transparansi penulis dan sumber, akurasi informasi, serta kejelasan dan kejujuran dalam pengungkapan setiap konflik kepentingan atau sponsor harus jelas.


5. Optimasi untuk Mobile

Mengoptimalkan konten untuk perangkat seluler menjadi sangat penting, mengingat Google Discover hanya tersedia pada perangkat seluler. 

So, berikut adalah beberapa praktik terbaik yang dapat diterapkan:

  1. Pastikan loading cepat. Kecepatan loading adalah kunci untuk mempertahankan pengguna untuk tetap berada di situs kamu. Jadi, kompres semua image, minimalkan kode, dan gunakan CDN seperti Cloudflare atau Akamai.
  2. Gunakan AMP. Accelerated Mobile Pages (AMP) adalah kerangka kerja HT yang dikembangkan oleh Google, yang dirancang khusus untuk mempercepat proses pemuatan situs web pada perangkat seluler.

So, gimana nih? Mau coba praktikkan?

Memahami Google Discover dan cara kerjanya membuka peluang bagi siapa saja untuk meningkatkan visibilitas konten mereka secara online. Dengan mengikuti praktik terbaik untuk SEO, mengoptimalkan konten untuk perangkat seluler, dan menyesuaikan dengan preferensi serta perilaku pengguna, pembuat konten bisa memanfaatkan potensi penuh dari platform ini. 

Google Discover enggak hanya merevolusi cara konten ditemukan, tetapi juga bagaimana informasi dan pengetahuan disebarluaskan di era digital. Kesempatan ini menandai langkah baru dalam evolusi kontinu internet sebagai sumber informasi dan inspirasi yang tak terbatas.


You May Also Like

2 comments

  1. Hi, mba. Saya masih kurang ngerti soal No. 3, tepatnya poin No. 1.
    Apakah sebuah gambar tidak boleh terpasang logo blog kita, sedangkan logo tersebut merupakan sebagai pertanda hak cipta atas gambar kita?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Well, itu ketentuan mereka sih. Kenapanya, aku juga gak tahu. Kalau dilihat di Google Discover memang gak ada yg pake thumbnail berlogo.

      Hapus