• Home
  • About
  • Daftar Isi
  • Konten Kreatif
    • Penulisan Konten
    • Penulisan Buku
    • Kebahasaan
    • Visual
  • Internet
    • Blogging
    • Marketing
    • User
    • WordPress
  • Media Sosial
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
  • Stories
    • My Stories
    • Featured
    • Freelancer
  • Guest Posts
Diberdayakan oleh Blogger.
facebook twitter instagram pinterest Email

Carolina Ratri



Hai semua!
Hari ini saya mau libur ngomenin orang.

Ya, hari ini saya cuma mau berbagi informasi saja nih, terutama buat kamu para kuli kata, baik itu kuli konten--kek saya--editor, penulis, blogger ... whatever, pokoknya yang sehari-hari mesti nulis.

Sudah tahu kan, ya, kalau kata-kata dalam bahasa Indonesia kita itu barangkali ada jutaan, termasuk kata-kata alay dan kata-kata yang entah-datangnya-dari-mana-lalu-tetiba-nongol-di-linimasa-kita.

Yah, kalau yang kata-kata itu mah ya sudahlah ya. *nggak jelas banget sih, Mak.*
Tapi dalam bahasa tulisan, tentunya kita sebagai penulis mesti tahu kata-kata yang benar dalam bahasa Indonesia. Meski kemudian kita mau olah bersama dengan kata-kata slang dan gawul yang lain sih enggak masalah.

Tapi yang pasti, kita mesti tahu dulu mana kata baku dalam bahasa Indonesia, sebelum "memainkan"-nya dalam tulisan, sehingga tulisan lebih enak dibaca dan juga bisa mengalir. Karena sebenarnya hasil akhirnya itu ditentukan oleh gape enggaknya kita dalam memilih kata-kata.

Setuju kan?

Nah, supaya kamu bisa dengan mudah mengenali kata baku dan kata yang enggak baku dalam bahasa Indonesia di tulisanmu, Mas Wisnu Widiarta punya sesuatu yang barangkali bisa bantu kamu untuk menemukan kata kurang baku.

Ini dia, software Kata Baku Bahasa Indonesia.
Masih versi 1.0, dan masih perlu buanyak buanget pengembangan.


Cara Menggunakan Software Kata Baku


Sebelumnya, Mas Wisnu Widiarta sih sudah menjelaskan secara jelas bagaimana cara memakai software Kata Baku ini. Nah, kamu bisa lihat di sana saja untuk cara pemakaiannya ya. Hehehe. Sudah jelas keknya.

Saya cuma mau menambahi dikit saja, terutama soal apa yang bisa dan yang belum bisa dilakukan oleh software ini.

Ini dia penampakannya, kalau software-nya sudah kamu unduh.


Gampang kan ya?

Nah, seperti inilah penampakannya kalau dia sudah selesai memeriksa kata.

Via Mas Wisnu Widiarta

Nah, kamu lihat kan, kalau di sana ada panel Naskah, Basis Data, Informasi, dan Panduan. Informasi dan Panduan bisa kamu lihat sendiri nanti.
Saya mau kasih lihat Basis Datanya ya.

Ini dia Basis Data software Kata Baku ini.
Kamu bisa menambahkan sendiri kata-katanya. Saya sendiri sudah ngupdate sekitar 300-an kata. Kalau yang punya Mas Wisnu belum sebanyak punya saya :))

Kayak ginian nggak mungkin selesai sehari dua hari. Mesti diupdate secara terus menerus.

Nah, rencana saya sih, saya akan share excel-nya nanti di Google Drive. Kamu bisa unduh kalau ada updatean, terus tinggal Impor Kata saja. Nanti kalau katanya sudah masuk ke Basis Data, enggak akan dobel kok.


Ada 2 cara untuk update Basis Data Kata Baku.


1. Masukkan satu per satu ke dalam gridnya.

Caranya gampang:

Klik "+" dulu, masukkan kata, lalu centang.


  • Klik tanda "plus".
  • Begitu muncul baris kosong yang ter-highlight, tinggal kamu masukkan kata sesuai kolomnya. Yang salah di sebelah kiri, yang benar di sebelah kanan.
  • Lalu klik tanda centang.
Untuk menghapus kata juga mudah:

Klik tanda minus untuk menghapus kata

  • Klik pada baris kata yang akan dihapus.
  • Lalu klik tanda "minus".
  • OK

2. Masukkan sekaligus banyak

Caranya juga gampang:
  • Kamu harus buat dulu kamusnya dalam format Excel.
  • Kalau sudah selesai, select all, dan copy.
  • Buka software Kata Baku, buka Basis Data. Di bagian kanan ada panel kosong, nah paste-kan di situ.
  • Klik "Impor Data"
  • Secara otomatis, kata-kata yang sudah kamu paste di situ akan masuk ke Basis Data.
  • Tuh, gambar saya di atas itu menunjukkan saya baru saja update data Kata Baku sekaligus banyak dari Excel saya.

Gampang kan ya?

Sebagai gambaran, bisa lihat video yang sudah saya unggah di Instagram saya.


Jadi, salah seorang sahabat saya--si papah yang supercool-- @wisnuwidiarta ini bikin software semacam "Kata Baku Checker" gitu kayak Grammarly. Sepertinya omongan saya tempo hari beneran dianggap serius sehingga beliau pun beneran bikin program ini 😂😂 . Bentuknya software, versinya sekarang masih 1.0. Masih perlu banyak perbaikan dan perkembangan. . Semoga suatu kali bisa dipakai oleh para penyunting untuk memperingan kerjaan menyunting naskah. Secara ya, bok, menyunting naskah itu kerjaan berat, mulai dari meriksa kata baku, meriksa tanda baca, sampai ngecek logika dan kronologis endebre endebre. . Seenggaknya satu tahapan bisa diselesaikan dengan cepat dengan tool ini. . Nanti bahas juga di blog aku sih. Sekarang, mari kita perbaiki basis datanya dulu. . Moga2 kapan2 bisa segera dipamerkan ke Ivan Lanin. Moga mau bantu ngaudit juga yes? 😂😂😂
A post shared by Carra's (@carra.artworks) on Apr 19, 2018 at 4:51pm PDT


Nah, beberapa hal yang mesti kamu perhatikan ya untuk penggunaan software Kata Baku ini.


1. Belum bisa mengganti kata secara otomatis


Jadi kata-kata tak baku yang sudah ditemukan oleh software ini dalam tulisanmu belum bisa langsung digantikan secara otomatis dengan kata bakunya.

Jadi, kalau kamu menggunakan software ini untuk bantu kamu memperbaiki tulisan, maka setelah menemukan kata-kata tak baku dan sudah ada kata bakunya, kamu harus menggantinya sendiri secara manual dalam draf tulisanmu.

Ya, kamu bisa minta bantuan tool Replace yang ada di Word.
Misal, kamu akan mengganti kata "sarap" dengan yang lebih baku "saraf", maka buka tool Find and Replace ini.

Find and Replace Microsoft Word

Masukkan kata "sarap" di bagian "Find what", lalu masukkan "saraf" di bagian "Replace with".
Cuma ingat ya, Word akan mengganti tiap kata yang mengandung "sarap" secara otomatis dengan "saraf". Jadi nanti kalau ada kata "sarapan" juga akan terganti jadi "sarafan". Hahaha.

Ya, jadi mesti kamu cek juga.


Update: versi terbaru ada penambahan panel untuk teks yang sudah dikoreksi. Jadi kata bakunya sudah langsung mengganti kata-kata yang tidak baku. 


Via Mas Wisnu Widiarta

Silakan dicek langsung ke bagian Update di bawah sana.


2. Belum bisa mendeteksi kata baku berimbuhan secara otomatis


Jadi misalnya "kendor" gitu bisa terdeteksi sebagai kata tak baku, dan akan ada kata baku "kendur" dalam hasil periksanya.
Nah, kalau ada kata "mengendor", nah, itu tidak akan terdeteksi kalau tidak ada dalam Basis Data. Seharusnya kan "mengendur" ya kan?

Nah, ini kamu mesti input sendiri juga.
Masukkan kata "mengendor" dalam kolom kata yang salah, dan masukkan "mengendur" dalam kolom yang benar.

Ini berlaku juga untuk kata ulang, kata majemuk dan sejenisnya.
Pokoknya dia bisanya hanya mendeteksi kata sesuai yang dimasukkan dalam Basis Data.


3. Belum bisa Impor Kata sekaligus banyak untuk kata majemuk dengan spasi, kata ulang, yang terdiri lebih dari satu kata


Misalnya "obrak-abrik", kalau kamu mau masukkan secara masif melalui Excel dan Impor Data, nggak akan masuk ke Basis Data. Harus kamu masukkan secara manual, dalam gridnya, kayak petunjuk update Basis Data no. 1 di atas.

Klik tanda plus, masukkan "obrak-abrik" di kolom salah, dan masukkan "ubrak-abrik" di kolom kata yang benar. Lalu klik centang.

Begitu juga dengan "bertanggung jawab" harus kamu masukkan secara manual di grid.



Terus, apa lagi ya?
Kayaknya itu aja sih.

Yah, memang belum sempurna ya. Tapi so far saya sudah menggunakannya beberapa kali buat daily editing saya untuk Rocking Mama. Hehehe. 
Saya belum coba menggunakannya mengecek draf naskah yang panjang sih.
Kalau ada yang mau dan sudah mencoba, boleh dishare pengalamannya ya.

Oh iya. Kalau mau unduh langsung ke update-an di bawah sana, sesuai update yang paling baru ya, karena software ini akan selalu berkembang. Jadi silakan dicek sewaktu-waktu.
Saya akan update terus sesuai perkembangannya di bawah.

Untuk daftar kata baku yang akan saya update secara berkala ada di sebelah sini.
Kalau kamu kemarin sudah unduh punya Mas Wisnu, dan mau update daftar kata baku, unduh aja yang ini. Lalu Impor Kata.

Doain semoga software Kata Baku ini bisa makin lengkap, dengan fitur-fitur tambahan lainnya ya. Juga tampilannya makin oke, gitu. Sehingga tugas-tugas para penulis dan penyunting draf naskah makin terbantu, setidaknya bisa memotong tahapan dalam proses penyuntingan.
Kan mayan banget, secara kerjaan editor itu banyaaak, Kakaaak~

Doain yang bikin juga lancar rezeki, dan punya banyak waktu luang supaya sempat mengembangkannya lebih baik lagi.

AMIN!




============ UPDATE ==============



Silakan update software Kata Baku versi 1.1 di sini.
Penjelasan mengenai versi terbaru ini ada di sebelah sini.
Pantengin blog Mas Wisnu Widiarta atau Facebook-nya untuk update software ini sewaktu-waktu.
Share
Tweet
Pin
Share
3 comments

Ejaan berada pada tingkat terendah dalam keterampilan berbahasa. Jadi, segera kuasai ejaan agar bisa naik kelas.

Begitu kata Ivan Lanin.
Ada yang belum tahu Ivan Lanin?
Silakan googling, atau follow aja Twitternya di @ivanlanin.

Ejaan dalam bahasa Indonesia memang merupakan hal yang paling mendasar dan harus kamu pelajari kalau kamu mau menjadi penulis. Penulis apa pun; panduan, fiksi, nonfiksi, artikel panjang pendek.

Ibaratnya, ejaan itu semacam undang-undang dasar.

Yang kemudian memengaruhi teknik penulisan berikutnya.

Wuih. Semoga analoginya bener. Wkwkwkwk.

Tapi, sayangnya, banyak yang menyepelekan. Tanda titik, koma, hubung, huruf kapital, ini itu, banyak yang ketuker-tuker. Padahal ini bisa banget memengaruhi isi pesan yang akan disampaikan oleh penulis.

Saya sendiri, mungkin pernah ada yang notice, pernah bilang atau menulis, kalau konten itu nggak sekadar tanda baca dan ejaan yang benar. Tapi lebih dari itu.

Saya bukannya mengentengkan peran ejaan. Bukan.

Maksud saya dengan pernyataan tersebut adalah karena saya kira para penulis ini ide saja masih kurang digali. Pun kalau sudah ada ide bagus, ternyata eksekusinya nggemesin banget. Nggemesin dalam arti yang kurang oke ya :P

Kalau ide dan pesan yang akan disampaikan saja nggak jelas, gimana mau mikirin ejaan?
Yang ada makin puyeng.

Makanya di Rocking Mama Writing Lab, saya juga masih belum intens ngingetin tanda baca dan ejaan. Tapi, di Monday Flashfiction, saya selalu bawel soal ejaan ini :))))

Tapi para penulis Rocking Mama tampaknya sudah ada yang makin matang dalam mengeksekusi ide menulis, sehingga ada beberapa yang mulai saya push untuk belajar Ejaan Bahasa Indonesia yang benar.

Caranya gimana?
Ya, saya minta download Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (dulu disebut EYD, Ejaan yang Disempurnakan) versi PDF. Kamu juga bisa download kalau pengin belajar, yes?

Selain itu, juga saya bantu dengan kasih lihat tweet-tweetnya Ivan Lanin yang di Twitter, yang juga mau saya lampirkan juga di sini. Karena mau saya simpen sendiri kok ya sayang. Siapa tahu ada yang pengin naik kelas.

Tenang. Saya pun juga masih suka salah memperlakukan para tanda baca, kata baku dan sebagainya ini. Saya juga mau naik kelas.

Jadi, siapa pun yang mau ikutan belajar, yuk yuk, belajar bareng!













Saya sudah cek ke PUEBI versi PDF, semua tanda baca sudah dibuat summary-nya seperti di atas.
Itu belum huruf kapital, huruf tebal, kata berimbuhan dan seterusnya ya.

Yassssshhh. PR-nya masih banyak buat kamu yang mau belajar menulis dengan benar.
Masih bilang, nulis itu pekerjaan gampang?
Dan, please deh, jangan bilang, toh ada editor!
Tabok nih!



Untuk melengkapi, ada juga 4 buku penyuluhan bahasa Indonesia versi PDF seperti di atas yang bisa kamu unduh secara bebas.

Yuk, manfaatin yah, yang gratis-gratis ini!
Mau naik kelas kan?

So, sepertinya saya mau menambah satu kategori lagi dalam blog ini, untuk mengumpulkan catatan-catatan saya belajar keterampilan berbahasa yang benar. Soalnya, saya lihat, makin ke sini catatan belajar saya soal teknik berbahasa ini kok juga makin banyak ya. :-/

Oke, itu aja dulu.
Sampai ketemu lagi di pembahasan soal keterampilan berbahasa berikutnya ya.
Share
Tweet
Pin
Share
12 comments
Older Posts

Cari Blog Ini

About me





Content & Marketing Strategist. Copy & Ghost Writer. Editor. Illustrator. Visual Communicator. Graphic Designer. | Email for business: mommycarra@yahoo.com

Terbaru!

Apa Itu Review Blog dan Kenapa Penting untuk Blogger yang Ingin Naik Level?

Review blog sering kali dianggap pekerjaan sepele, padahal justru ini salah satu kunci untuk membawa blog ke level berikutnya. Banyak blogge...

Postingan Populer

  • Lakukan 7 Langkah Enhancing Berikut Ini untuk Menghasilkan Image Blog yang Cantik
    Konten visual cantik untuk mempresentasikan konten tulisan yang juga asyik. Kurang menarik apa coba? Banyak blog dan web referensi...
  • 15 Ide Style Feed Instagram yang Bisa Kamu Sontek Supaya Akunmu Lebih Stylish
    Hae! Kemarin saya sudah bahas mengenai do's and donts dalam mengelola akun Instagram , terus ada pertanyaan yang mampir, "Ka...
  • Teknik Bridging dalam Menulis Artikel
    Teknik bridging barangkali adalah teknik menulis yang cukup jarang dibahas. Padahal, ini cukup penting lo! Teknik bridging sering sekali say...
  • 8 Langkah Self Editing bagi Para Blogger untuk Menghasilkan Artikel yang Bersih dan Rapi
    Editing perlu juga dilakukan oleh seorang blogger Kadang, saat kita sudah susah-susah menggali ide, dan kemudian menuliskannya di ...
  • Bagaimana Mencari Topik atau Niche Paling Cocok untuk Blog Kamu
    Barangkali hampir semua blogger Indonesia memulai "karier" ngeblognya dengan menulis segala hal tentang kehidupan sehari-hari....

Blog Archive

Portofolio

  • Buku Mayor
  • Portfolio Konten
  • Portfolio Grafis
  • Konten Web
  • Copywriting
  • E-book
  • Buku Fiksi
  • Ilustrasi

Follow Me

  • instagram
  • Threads

Created with by ThemeXpose