Ini Dia Beberapa Prediksi Perkembangan SEO di Tahun 2016 yang Harus Dicatat

by - Maret 25, 2016

Ini Dia Beberapa Prediksi Perkembangan SEO di Tahun 2016 yang Harus Dicatat

Tulisan ini pernah ditayangkan di www.RedCarra.com

Tahun 2016 pasti akan banyak perkembangan terjadi, apalagi di dunia teknologi ya. Dan yang paling cepat perkembangannya apalagi kalau bukan di internet. Hmmm, terutama SEO.

Sebenarnya kalau kayak saya nulis di blog ini, nggak terlalu mikirin SEO sih. Saya lebih mikirin, gimana caranya supaya blog ini enak dibaca. Tapi justru malah di proyek yang lain, saya mau nggak mau harus mikirin SEO. Meski juga nggak terlalu yang berat-berat. Karena tugas saya hanya menyediakan tulisan yang bagus dan viral aja di sana. Tapi ya, mau nggak mau, ya saya harus merhatiin juga SEO-nya.

Nah, kalau kamu yang memang mempunyai fokus mengenai hal ini di blog kamu, barangkali informasi ini bisa sedikit bermanfaat. Yaitu, mengenai perkembangan SEO di tahun 2016. Karena you know-lah, Google itu rajin banget mengubah algoritma pencariannya. Yang dulu masih oke, ternyata sekarang nggak lagi. Google juga mengeluarkan banyak update yang menyarankan jangan lakukan ini itu dalam website, atau sebaiknya begini beginu di website. Ada mobile-geddon, ada Google Penguin, Google Panda, dan sekarang ada juga Google Pigeon.

Terus, mau tahu nggak prediksi perkembangan SEO nanti di tahun 2016?

Wehhh, sebentar. Ini bukan saya yang meramal loh :)) Apalah saya. Prediksi ini saya ambil dari artikel di Lifehack. Di sini tepatnya. Saya coba bantu terjemahin secara bebas ya, semoga nggak ada yang keliru. CMIIW.

1. Situs-situs yang mobile-friendly akan terus menjadi yang utama


Yep, ini sudah dimulai awal tahun 2015 ini ya. Mobilegeddon merupakan algoritma Google yang diluncurkan di awal tahun 2015 yang bertugas untuk menyesuaikan hasil pencarian situs-situs dengan fokus ke situs yang mobile friendly lebih dulu. Artinya lagi, kalau situs kamu nggak mobile friendly ya nggak usah kaget kalau nggak muncul duluan di hasil pencarian Google.

Jadi, tetap pastikan situs atau blog kamu mobile friendly ya. Kamu bisa coba tes di sini nih. Apakah cukup mobile friendly sekarang?

2. Voice search


Nah, ini berhubungan dengan requirement untuk mobile friendly di atas.

Orang-orang yang berselancar dengan handphone, smartphone, tablet, akan melakukan pencarian dengan voice search. Ya, logikanya mereka nggak suka mencari dengan menulis/mengetik, karena bisa saja saat itu tangan mereka yang lain lagi sibuk melakukan hal lain. Misalnya lagi masak, terus nyari resep. Tangan kiri nguleni adonan, tangan kanan nyari resep. Eh, mungkin nggak sih itu? :lol: Saya sih belum pernah kayak gitu.

Yah pokoknya gitu deh. Dengan demikian, people tend to use Siri, Google Now atau Cortana untuk mencari informasi dalam kondisi mobile. Nah, saya juga belum tahu nih, gimana implikasinya di website atau blog. Struktur data mana yang harus diulik. Barangkali yang lebih expert ada yang bisa menjelaskan? :)

3. Local search


Ini inti dari Google Pigeon. Sependek yang saya tahu, algoritma Google Pigeon adalah algoritma yang masih terus dikembangkan oleh Google dengan fokus pada hasil pencarian lokal. Ini, kalau saya nggak salah menarik kesimpulan dari beberapa bacaan sumber yang saya dapatkan, Google memfokuskan hasil pencarian ke web-web berdomain lokal semacam web.id atau co.id. Nah, makanya blogspot.com juga sekarang jadi blogspot.co.id. Kalau kita ketik xxx.blogspot.com dengan menggunakan IP Indonesia, kan langsung ke-direct ke blogspot.co.id kan?

Jadi, akan lebih baik, sekarang kalau kamu mau bikin website pakailah domain lokal, ada .co.id, web.id, ada yang cukup .id aja. Apalagi kalau target market kamu adalah lokal, atau hanya mencakup Indonesia aja. Ini sangat menguntungkan nanti posisinya di hasil pencarian gara-gara Google Pigeon ini.

4. SEO semakin bergantung pada bentuk digital marketing lainnya


Intinya, semoga saya nggak saya menginterpretasikan, mau optimasi SEO kayak apa pun kalau nggak diintegrasikan dengan social media marketing juga nggak akan menolong. Jadi, yang malas share di media sosial, coba sekarang mulai ditambah rajin share. Terutama sih di Google+. Padahal ya, dari semua media sosial yang sudah saya coba, Google+ ini paling susah euy menurut saya. Nyetting-nya susah, nge-automatisasi-nya juga susah. Saya sudah berusaha ngutak atik, tapi kok ya belum berhasil sampai sekarang. Hmpf. Padahal konon sih, dari luar Google+ ini kayaknya sepi-sepi aja yah. Tapi kalau kita liat 'dalemannya', ternyata bisa menyumbang trafik yang cukup besar. Ini konon lho. Saya sendiri belum bisa membuktikan. Ya itu tadi, masih belum bisa betah ngulik di sana. Havft.

5. Bing akan menjadi kompetitor utama Google


Ada berapa banyak di sini yang pakai Bing untuk tempat nanya info?

Hmmm, kok kayaknya agak jarang yah? Tapi nggak tahu deh, Lifehack memasukkan Bing menjadi kompetitor utama Google sebagai search engine. Ada sih alasannya di artikel yang sudah saya tautkan di atas. Saya hanya mikir, kalau di Indonesia ada berapa banyak sih yang pakai Bing? Saya pribadi malah nggak pernah tuh pakai Bing. Barangkali kapan-kapan mau pakai Bing sebagai alternatif lah.


Nah, itu dia 5 prediksi perkembangan SEO di tahun 2016 menurut Lifehack.

Kamu, yang menganggap prediksi ini sangat penting untuk kemudian di-follow up, silakan mulai bersiap-siap dari sekarang. Sedangkan kamu, yang nggak anggap ini sebagai hal terpenting dalam aktivitas kamu berselancar virtual, ya anggap saja sebagai tambahan pengetahuan ;)

Semangat!

You May Also Like

11 comments

  1. Balasan
    1. Pas dicek blogku emang udah tak cek mobile friendly. Tapi oh tapi, domain ini ..huwaaa isih anyar iki domain .com tau ngene aku tak moco iki disek baru tuku hahahaha #penyesalandatangbelakangan
      #yangdatengduluanabsen :P

      Hapus
    2. Artikel ini udah muncul di blog lamaku :)) Cuma aku repost aja di sini.
      Nggak apa-apa dotcom juga :) Kalau blog atau web-nya nggak punya tujuan utama dikomersilkan dan punya potensi turn-over tinggi, mendingan nggak usah yang mahal. Untuk sekarang, dotcom juga masih baik. Tinggal main konten, perbaiki dan pertajam.
      Soalnya juga nggak ada yang bisa jamin Google tetep main di local search terus juga :D hehe.

      Hapus
  2. Itu yang"cek di sini" ga iso di klik mom

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha. Lupa ngelink masa :))
      Udah ya, MakCoel :-*

      Hapus
  3. Tangan kiri nguleni adonan, tangan kanan nyari resep. <--- itu akuuuuu, eh ya nggak segitunya sih. Campur-campur adonan, foto, lihat resep, habis mixer, foto, lihat resep, habis nguleni adonan, foto, lihat resep hahahaha *tambah parah. Nggak kelar-kelar bikin kuenya hahaha. Ya, namanya juga usaha untuk postingan di blog, nah kalo sudah pernah kuposting sih nggak akan kufoto-foto lagi. Mana fotonya asal jepret aja pake hp, eh lha kok malah curhat *nyemilin kue bantet :D

    BalasHapus
  4. Voice dan local memang akan jauh dilirik mbak. Tapi penerapan voice masih belum paham saya. hahahaha. kalau localize dah mulai diterapkan terutama untuk yang kuliner.

    Google plus itu memang bagus kok mbak utk SEO dan usahakan sih di Google Plus lebih banyak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nanti kalau sudah dapat info soal yang voice, share ya Mas :)
      Iya, aku masih suka males share di G+. Keliatan sepi sih soalnya =)))

      Hapus
  5. Google+ juga aku ga terlalu tertarik Mbak awalnya. Tapi setelah share di sana, langsung cepet banget naiknya si traffic. Masih bingung tapi kok bisa cepet banget nih gimana caranya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Konon katanya, Google+ itu adalah the silent giant. Emang nampak sepi, tapi sebenarnya sangat potensial. Kesunyiannya itu kadang yang bikin kita meremehkan.
      Mungkin karena ini anaknya Google ya, jadi ya, pasti ada keunggulan lebih dulu diindeks oleh Google postingannya :)

      Hapus