[Guest Post] Serba Serbi Pengenalan Facebook Page dan Facebook Ads yang Perlu Blogger Tahu

by - Juni 25, 2016

Guest post ini ditulis oleh Aldy 'Terren' Putra untuk blog www.CarolinaRatri.com


Maksimalkan Facebook Page untuk promosi blog.

Siapa sih yang sekarang nggak kenal sama yang namanya fan pages atau Facebook pages?

Setiap orang sepertinya sudah mengenal istilah yang satu ini. Banyak dari selebriti terkenal di Indonesia atau luar negeri bahkan teman-teman blogger, atau vlogger, sudah memiliki salah satu alat pendukung berkomunikasi secara massal ini.

Yaps, betul. Kebanyakan orang yang memiliki fan pages atau facebook pages ini akan menggunakannya sebagai media komunikasi di luar akun facebook personal mereka masing-masing.

Mengapa harus fan pages atau Facebook pages? Mengapa tak cukup hanya punya akun Facebook biasa aja?
Jawabannya hanya 1, karena teman di akun Facebook kita terbatas sebanyak 5.000 orang saja.

Tetapi, apa sih yang bisa kalian maksimalkan dengan menggunakan Facebook pages ini selain media komunikasi?
Cukup banyak kok kegunaannya, mulai dari memasarkan produk yang kita miliki sampai menyebarkan informasi kepada target yang kita incar. Karena demikian luas, maka mari kita persempit ruang lingkup yang akan kita bahas. Mari kita anggap Facebook pages ini akan digunakan oleh seorang blogger.

Akhir-akhir ini memang sedang marak teman-teman blogger yang membuat fan pages untuk melengkapi beberapa akun media sosial medianya, selain Facebook, Twitter, Google plus dan lain-lain. Namun, apakah sebuah fan pages itu treatment-nya sama dengan akun Facebook personal kita?

Mari kita bahas!

Bagaimana mengelola sebuah Facebook pages?

Banyak yang sudah memiliki Facebook pages tetapi tetap kebingungan, bagaimana sih untuk mengelolanya? Sebelum membahas bagaimana pengelolaannya, apakah kalian sudah mengetahui bahwa di setiap Facebook pages yang kita kelola memiliki alat yang dinamakan Facebook Insight?

Belum? Begini tampilannya!


Gambar 1. Tampilan Facebook Insights


Yaps, seperti itulah gambaran kasarnya.

Dari sana kita bisa mengetahui beberapa hal. Mulai dari seberapa banyak yang melihat postingan kita di dalam Facebook pages, sampai dengan postingan kesukaan dari para likers kita. Bermodalkan alat itulah kita memulai pengelolaan sebuah fan pages.

Lantas, setelah mengetahui beberapa hal seperti interest, umur, jenis kelamin, dan lain-lain dari fan pages yang kita kelola, terus bagaimana maintenance-nya?
Tidak semudah yang kita bayangkan, lho.

Kita harus tahu, gaya bahasa seperti apa yang paling banyak disenangi oleh pengikut kita di fan pages. Gambar yang seperti apa yang paling banyak di klik. Call to action yang modelnya seperti apa yang paling banyak di klik.

Semua hal di atas, ada pada bagian posts di bagian sebelah kiri tampilan Facebook insight kalian. Contohnya, seperti gambar berikut ini.


Gambar 2. Facebook Insights. Abaikan blok warna item.


Dari sanalah kita bisa mengetahui, berapa orang yang melihat postingan kita, yang bagaimana yang paling banyak terjadi interaksi sampai postingan mana yang paling banyak mendatangkan pengunjung dari link yang kita masukan kedalam postingan tersebut.

Setelah tahu bagaimana karakteristik likers kita, barulah memulai proses maintenance sebuah fan pages.

Hal paling penting adalah kapan waktu terbaik untuk kita melakukan posting di sebuah fan pages yang kita kelola. Apakah pukul 8 pagi? 10 malam? Atau bahkan siang hari.
Perlu diingat, waktu posting terbaik dari masing-masing fan pages yang kalian kelola berbeda-beda. Tidak bisa disamakan satu sama lain, karena kembali lagi, perilaku likers masing-masing fan pages itu berbeda.

Tenang, semua bisa dilihat dari Facebook insight yang ada di dalam akun fan pages. Ada pada bagian post, dan akan terlihat semuanya. Hari Senin, waktu terbaiknya jam berapa, Selasa, Rabu dan seterusnya.

Selain berdasarkan insight tersebut, yang tidak bisa dilewatkan adalah algoritma news feed dari Facebook itu sendiri. Apakah kita melakukan posting 1 hari 2x, 3x atau 4x. Secara pribadi, saya melakukan posting 1 hari sebanyak 2x posting saja.

Apakah berlaku juga untuk sebuah fan pages yang baru dibuat?
Berdasarkan pengalaman, ketika pertama kali dibuat biasanya saya melakukan posting yang sangat rutin untuk melihat perilaku dari likers fan pages tersebut.

Adakah pengaruhnya terhadap pengunjung sebuah website atau blog?


Pertanyaan ini yang cukup banyak ditanyakan oleh beberapa pihak, termasuk ketika saya memegang beberapa akun fan pages orang lain ya. Sebenarnya, semua tergantung dari berapa banyak jumlah likers dari fan pages tersebut.

Begini, biasanya saya memberikan sebuah estimasi jumlah orang yang akan melakukan klik pada link yang ada di postingan itu sebesar 0,01% dari jumlah likers saja. Misalkan, fan pages yang memiliki 1.000 likers, seharusnya bisa menghasilkan 10 pengunjung setiap kita melakukan posting di waktu yang tepat (sesuai target kita).

Tetapi, hal ini tidak terjadi jika:
  • Teks yang kita posting tidak memiliki call to action (klik di sini, cek di sini dan sebagainya),
  • Gambar yang dimasukan dalam postingan tidak menarik orang untuk melakukan klik,
  • Postingan tidak terbaca dengan jelas maksudnya, dalam artian informasi yang diberikan kurang jelas.
  • Boleh ditambakan yang lainnya, bagi yang lebih berpengalaman :)
Tetapi, perhitungan di atas akan melebihi estimasi yang saya sebutkan di atas jika memang informasi yang kita berikan bermanfaat, banyak di-share orang lain dan memancing rasa penasaran seseorang untuk melihat informasi tersebut.

Bagaimana jika kita memasarkan informasi / produk menggunakan iklan facebook?


Nah, ini dia. Salah satu kelebihan seorang blogger apabila memiliki sebuah fan pages tentu akan lebih mudah memasarkan informasi yang kita tulis di blog dan diposting di fan pages dengan menggunakan facebook ads.

Menarik?
Sebentar, saya menghela napas dulu sebelum menulisnya, ya. (Perlu dibantu napas, Terren? -Carra)

Jujur, siapa yang udah menggunakan fitur ini seperti saya? Pasti kalian akan sangat berteman dengan tampilan seperti di bawah ini.

Gambar 3. Facebook Adverts Manager


Maaf, gambarnya saya sensor soalnya rahasia dapur ya.

Nah, kalau sudah berbicara mengenai Facebook ads sendiri ada beberapa objective yang bisa kita gunakan. Mulai dari mempromosikan postingan yang ada di fan pages, mendatangkan pengunjung langsung ke blog atau website kita sampai memromosikan video yang kita punya.

Secara total, ada 9 objective yang bisa kita gunakan. Tetapi, hanya 3 hal yang sering digunakan oleh kebanyakan orang yaitu mempromosikan postingan di fan pages (boost post), mendatangkan pengunjung ke website atau blog kita (click to website), dan memperbanyak Facebook likes.

Dari beberapa hal yang saya sebutkan di atas, kita bisa benar-benar menargetkan siapa yang akan melihat iklan kita dari sisi lokasi tinggal, umur, jenis kelamin, sampai dengan kesukaan atau minat seseorang terhadap sesuatu (interest).

Lantas, bagaimana harga dan hasil yang kita dapatkan?
Semua tergantung dari bagaimana kita membuat sebuah strategi iklan tersebut. Siapa yang kita targetkan, berapa umurnya, sampai call to action yang kita berikan apakah efektif atau tidak? Semua tergantung strategi yang kalian terapkan.

Sebagai sedikit bocoran untuk kalian yang menggunakan fitur ini, semakin spesifik orang yang kalian targetkan akan semakin murah harga iklan kalian, begitu pun sebaliknya.

Alasannya apa?

Begini.
Ketika kalian mengatur iklan kalian hanya kepada orang yang sangat spesifik, kalau orang tersebut berinteraksi dengan iklan kalian (like, comment, share) tentu hal tersebut akan muncul di news feed-nya. Kemudian temannya akan melihat aktivitas yang dilakukannya terhadap halaman fan pages atau iklan yang kalian jalankan.

Dengan begitu, orang yang tertarik dengan aktivitas pada iklan kalian, akan penasaran dengan fan pages atau iklan yang kalian tayangkan tersebut. Hal ini bermanfaat untuk mendapatkan interaksi secara organic dari teman orang yang berinteraksi tersebut. Semakin besar CTR, akan semakin murah iklan kita.

So, kesimpulannya apa?
Kesimpulannya, targetkan audience kita sedetail mungkin, untuk bisa mencapai hasil yang paling efektif.

Nah, panjang ya artikel ini? (Nggak kok, Terren. Panjangan juga artikelku biasanya :)) -Carra)

Memang. Kalau sudah membahas mengenai fan pages, Facebook ads dan teman-temannya, akan sangat panjang, karena semua akan berurusan dengan strategi dalam pemasaran produk atau informasi itu sendiri. (Plus banyak rahasia dapurnya yang harus tetap jadi rahasia :)) -Carra)

Tetapi, hal terpenting dari ini semua adalah jangan pernah takut untuk gagal dan mencoba. Percuma membaca teori di atas semua tanpa praktik pada akun fan pages atau Facebook ads kalian sendiri.

Ada pertanyaan? Semoga saja tidak. Selamat membangun Facebook pages kalian ya!


---

Catatan Carra:
Apa yang dijelaskan oleh Terren di atas, sangat-sangatlah sebagian kecil dari anatomi Facebook page dan ads. Akan lebih baik memang kalau kita menelusuri sendiri, nyobain semua fiturnya sendiri, dan melakukan trial dan error, untuk kemudian bisa menyimpulkan cara seperti apa yang paling efektif bisa membantu kegiatan blogging kita.
Lagian, ya seperti yang sudah Terren sebutkan, setiap fan pages nggak bisa diperlakukan sama satu dengan yang lainnya. Branding produk (atau artikel kalau untuk blogger) sendiri aja beda-beda kan?

Terima kasih, Terren, sudah bersedia menulis untuk blog newbie ini.
Jangan males jawab, kalau aku tanya-tanya lagi ya. Hehehe.

Mau nulis guest post untuk blog ini juga?
Kirim aja artikelmu dalam format .doc terlampir melalui email ke mommycarra@yahoo.com ;)

You May Also Like

26 comments

  1. Maak... fotonya kekecilan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kekecilan buat diambil?
      Langsung aja liat di Facebook, kalau mau jelas :)

      Hapus
  2. Jadi facebook ada insightnya ya? Lalu Carra & Terren pengsan hahahaaa... yo wes brangkat nyari insight.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihihi.
      Selamat jalan-jalan mencari insight ya, Mbak :-*

      Hapus
  3. Wohooooo!!!! Kerennn!!
    Kalo ada sambungannya saya tungguu!! Shareable BANGET inimaaah!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Senangnya kalau bermanfaat :D
      Ntar aku nulis soal yang organic, Mas.
      Yah, semoga worth untuk ditunggu :D

      Hapus
  4. aaah..tambah lagi ilmunya nih. Sementara ini memang belum maksimal menggunakan FB ads and FP, but I 'm learning it :)

    BalasHapus
  5. Waaah om terren & mba carra.. Aku udah setahunan lebih jualan pake fp ini, tapi kok ga tau sama sekali tentang insight yaa.. Pantes sepi2 aja. Haha..
    Saatnya oprak oprek lagii..
    Makasih shringnyaaa :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha. Ayo, dilihat lagi. Banyak yang bisa dimanfaatkan di Insight lhooo :)

      Hapus
  6. Ilmu baru untuk lebih mengurus soal FP.

    BalasHapus
  7. Sejak jadi sosial media admin sudah berkenalan dengan Facebook Fan Page lalu kemudian Facebook Ads, tapi tetap nggak mudeng-mudeng karena belum siap ngopreknya.
    Waktu diajarin Terren, baru ngeh dengan segala printilan yang ada di dalamnya, tapi males ngoprek lagi, karena menurutku, kita harus total ngopreknya, jangan setengah-setengah :)
    Kalau buatku sih, Facebook ads nggak terlalu banyak pengaruh ya ke klik blogpost kita.
    Tetap lebih banyak dari search Google dan sharing di komunitas.
    Kecuali kalau FP itu kita pakai buat jualan atau FP Brand ya, banyak deh pengaruhnya (berdasarkan pengalaman jadi sosmed admin)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Akuuhh disebut lagi disini.. Hihih :)

      Hapus
    2. Betul. Percuma kalau cuma setengah-setengah ya, Mbak :D

      Hapus
  8. Fanpage ku selama ini cuma buat connect postingan blog aja, nggak diapa-apain, apalagi ttg Facebook ads masih belum mudeng betul hehe.
    Insight aku jarang liat sih, ntar aku liat lebih detail.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mak, coba dilihat lebih detail. Banyak yang bisa kita dapatkan dari insight itu :)

      Hapus
  9. mantap ni mah infonya. semakin nambah ilmunya. makasih mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah baca. Semoga bermanfaat.

      Hapus
  10. Mantap sharingnya Kak Aldy. Akhirnya turun gunung juga pengetahuannya ini.

    Memang gak gampang ya manage FP n pakai FB Ads ini. Semua harus dipikirkan lebih detail n strategy nya gmn. Makasih sharingnya kak Aldy dan mbak Carra.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cuma sama Carra, Terren luluh. #Eaaaaak
      *dikeplak

      Hapus
  11. *manggut-manggut bacanya*
    Ini baru mau buat FP, semoga bisa meng-optimalkan :D

    Makasih sharenya kakak Terren dan Kakak Carra ;)

    BalasHapus