Rangkuman Sejarah Update Algoritme Facebook 2006-2018 [Warning: Artikel Ini Akan Panjang!]

by - Februari 11, 2018




Siapa yang masih baper karena di-marked as spam sama Facebook? Hahaha. Ya, samalah sama Facebook. Dese itu juga baper, karena kelakuan kita.

Yeap. Facebook berubah lagi algoritmenya sejak Januari 2018 kemarin. Kenapa kok diubah?

Saya pernah nulis status begini di Facebook.

Status sayah tanggal 19 Januari 2018


Saya rasa, kebanyakan yang ngomen, ngelike, nge-haha di status saya itu setuju adanya. Wkwkwkwk.

Mau miris, tapi ya emang benar adanya kek gitu. Ya, mau gimana lagi? Lagipula, ya istilahnya kita ngikut di lapak orang, ya mestilah ada aturan yang harus diikuti kan?

Telusur punya telusur, ternyata Facebook telah banyak melakukan update, baik itu penambahan dan penggantian fitur ataupun algoritme, dimulai tahun 2006 yang saat itu Facebook berubah 'muka' alias interface, dari yang model lama ke model baru yang berdasarkan timeline.

Sejak saat itu, buanyak sekali yang berubah dari Facebook. Mau tahu? Akan saya kasih resumenya. Saya pernah naruh ini di status Facebook juga, tapi kali ini akan coba saya detailkan lagi.


Warning: Postingan ini akan panjang dan mungkin sedikit njlimet. Buat kamu yang malas baca yang panjang, waspadalah waspadalah! Tapi, saya pribadi butuh ini, supaya bisa lebih memahami otak Mark Zuckerberg.


Berikut ini jejak penelusuran perubahan algoritme Facebook dari waktu ke waktu


2006

Saya bahkan hampir lupa pernah punya Facebook yang kek gini. Image via SlashGear

FB mengganti format FB lama jadul dengan FB baru dengan konsep timeline dan newsfeed, kek Twitter. Yang tadinya info-info di wall ya hanya seputar teman dan diri sendiri, sekarang lebih bervariasi, termasuk dari page-page yang mulai ramai.


2007


Like button


Pertama kalinya "like" button ditambahkan di bawah status atau share kita.


2009


1. Penambahan filter di newsfeed

So that people have more control over what they saw. Rada rumit (saat itu), dan bikin yang biasa membaca newsfeed jadi rada kebingungan. Kita juga mulai bisa memfilter status teman, yang penting diprioritaskan yang kurang penting di-sort out.

2. Bisa posting dengan multimedia

Tahun ini, Facebook juga memungkinkan pengguna untuk menyertakan format multimedia di status mereka.

3. Algoritme berdasarkan popularitas

Prioritas post-post populer dengan skor engagement tinggi untuk muncul lebih dulu di newsfeed rangorang, dan bukannya berdasarkan waktu posting lagi. Jadi, kalau mau ditampilkan berdasarkan most recent ya mesti diatur di bagian situ tuh. *nunjuk gambar di atas*


2011

Eikeh paling sebel fitur ini. Nggak ngerti manfaatnya apa, malah bikin makin crowded dah. Makanya hide terus. Image via TechCrunch.

1. Combined newsfeed

Baik dari brand maupun perseorangan sama-sama bisa muncul di newsfeed. Bang Mark bilang, “When you visit Facebook, you should see the things you’re most interested in, like status updates from your family and closest friends.”
Sehingga postingan yang mereka rasa paling relevanlah yang ditampilkan di newsfeed kita.

Sorry, sampai di sini saya mikir. Begitu "berkuasanya" Facebook ya, sampai-sampai dia yang memutuskan apa yang HARUS kita lihat.
*baca kalimat di atas dengan nada sarkas ya*

2. News Ticker ditambahkan. 

Yaitu semacam newsticker (haelah) tapi bukan headline berita, melainkan aktivitas teman-teman kita. Jadi teman ngomen di status orang yang kita nggak kenal juga nongol di situ.
Menurut saya, fitur ini paling gengges deh. Hahaha. Bikin orang kepo maksimal tanpa faedah.
Sekarang masih apa enggak nih, Newsticker? Kok kayaknya nggak liat lagi ya?


2013

Postingan yang engagement-nya rendah "diberi kesempatan kedua" untuk bisa dilihat oleh lebih banyak orang. Buat yang bisa membangun minimal 50 interaction, maka akan punya "poin" lebih.

Facebook UI update tahun 2013. Image via SlideShare.


Dan, lagi-lagi ada perubahan desain di interface Facebook, konon untuk membuatnya lebih user friendly lagi.


2014


1. Soal aplikasi Facebook

Facebook memperkenalkan fungsi pencarian baru khusus untuk menemukan aplikasi. Ada feed khusus untuk iklan aplikasi berbayar.

2. Search dengan keyword dan nama teman

Facebook menerapkan pencarian kata kunci yang memungkinkan pengguna untuk mencari postingan sebelumnya menggunakan kata kunci dan nama teman. Yes, di tahun ini, pengguna dapat mengakses arsip arsip lama yang sebelumnya dibagikan kepada mereka melalui model pencarian yang simpel.

Di tahun ini, kita juga bisa memilih siapa saja yang bisa melihat status kita secara custom, misalnya cuma untuk mereka yang masuk kategori keluarga, atau closed friends. Kalau yang publik, ya siapa pun bisa lihat.

Facebook juga memungkinkan profil kita dapat ditemukan jika orang lain nge-tag kita di status atau foto mereka. Otherwise, kita juga bisa minta tag foto di-remove kalau kita kurang berkenan.

3. Facebook video

FB juga mulai serius menangani video, demi membuktikan bahwa Youtube bukan satu-satunya search engine video yang mumpuni. View counts is posted with their videos. Juga menambahkan suggested video lain, kalau kita sudah selesai menonton satu video di Facebook.

4. Perang terhadap clickbaits

Facebook mulai menanggapi report para pengguna mengenai postingan-postingan bernada clickbait yang merebak secara serius. Di update ini, Facebook mulai mengamati link-link dari web melalui lamanya waktu yang dihabiskan oleh pengguna saat mereka mengunjungi web tersebut dari link yang dishare di Facebook. Kalau dengan batasan waktu tertentu, user segera balik lagi ke Facebook dengan cepat, maka link web tersebut ditandai sebagai clickbait. Kalau user lebih lama dari batasan waktu tersebut di link yang dishare, maka web yang bersangkutan akan diberi poin bagus.

Facebook juga mulai mengamati jumlah like dan share link web yang ada. Kalau like dan jumlah share-nya banyak, maka link web tersebut bukan clickbait.

5. Instagram mulai update algoritme juga

Instagram diakuisisi Facebook, dan sedikit banyak juga memengaruhi algo. Instagram (owned by Facebook) had its first algorithm update.



2015


1. Lebih banyak update dari teman yang terlihat

Facebook melakukan survei pada kurang lebih 500.000 pengguna dan menemukan, bahwa sebagian besar pengguna tersebut hanya ingin melihat lebih banyak update/status/postingan dari teman dan keluarga dibandingkan dengan postingan promosi, meskipun berasal dari user yang di-like.

Engagement-bait. Image via Recode.


2. Watch out baits!

Pada bulan Januari, Facebook mulai menindak Pages yang suka posting clickbait, share-bait, like-bait, dan whatever-bait.

“While Pages that post a lot of the content we mention above will see a significant decrease in distribution, the majority of Pages will not be impacted by this change.”

Kebijakan ini mau nggak mau "memaksa" para Pages Admin untuk mikirin ulang strategi social media marketing mereka supaya lolos "hukuman" Facebook yang bisa ngefek ke penurunan share organik yang cukup signifikan.

Kabar baiknya adalah bahwa perubahan ini tidak memengaruhi iklan berbayar.

3. Awas, berita hoax!

Update penting lainnya di tahun 2015 ini adalah tentang berita hoax.
Termasuk posting yang kamu buat sendiri atau punya orang yang kamu share, yang tampaknya hoax. Mulai tahun ini kalau kamu melihat postingan Facebook yang mencurigakan, maka kamu bisa melaporkan bahwa posting atau link itu sebagai hoax.

Begitu sebuah postingan telah dilaporkan oleh banyak pengguna sebagai hoax, maka distribusinya akan berkurang secara signifikan.

Sebenarnya, Facebook nggak akan menghapus postingan yang dilaporkan tersebut, tetapi akan ada notif bahwa ada postingan tersebut pernah dilaporkan sebagai hoax.

4. Mobil apps updated

Apps mobil Facebook diupdate, supaya makin mendekati yang versi desktop. Yaitu penyederhanaan penambahan link dalam status.

Well, bagaimanapun, Facebook sekarang menjadi pengaruh utama dalam referral traffic, jadi masuk akal jika media sosial raksasa tersebut menyederhanakan proses berbagi tautannya.

5. Instant Articles untuk iPhone apps

Mulai bulan Mei 2015, pengguna iPhone melihat fitur baru dari Facebook: instant articles.

Saya nggak terlalu ngerti sih ini, karena saya nggak pakai iPhone. Tapi kayaknya--kalau nggak salah menyimpulkan nih--Facebook Page yang ngetop kayak BuzzFeed, New York Times, National Geographic dll itu bisa diakses dari Facebook tanpa perlu keluar dari Facebook.

Instant Articles akan langsung bisa diakses begitu pengguna mengklik postingan. Artikel akan benar-benar dikodekan dan diformat untuk perangkat mobile.

6. Penambahan GIF

Yep, tahun ini, News Feed Facebook mendukung GIF.

Awalnya, Facebook menghindari banget ini GIF karena mereka merasa News Feed bakalan kacau kalau ada GIF.

Tapi, kemudian update terbaru tahun 2015 ini memungkinkan kita untuk menempelkan GIF dari situs eksternal (Giphy, Imgur, Tumblr, dan lainnya). GIF secara otomatis played di News Feed, kayak video.

7. Penambahan fitur See First di News Feed


Fitur ini penyelamat hidup saya! Halah.

Facebook sangat menyadari bahwa algoritme mereka belum sempurna, sehingga mereka pun memberi user untuk mengontrol feed masing-masing dengan lebih leluasa.

Salah satunya dengan menambahkan fitur "See First". Kamu bisa baca soal fitur ini di postingan soal detox Facebook News Feed.



2016


Di tahun 2016, ada beberapa updates tapi yang saya tulis di sini cuma yang penting aja ya, yang memengaruhi performa sebuah konten.

No clickbaits! Image via WarFrame


1. Facebook ban!

Situs dengan fake news atau hoax kena ban, mereka dilarang ngiklan.
Meskipun tindakan ini barangkali tetap nggak akan menghentikan para pembuat hoax berhenti, tapi ya seenggaknya mereka nggak akan ngiklan, means tidak akan mendapatkan prioritas untuk muncul. Mereka mesti meraih reach secara organik, yang berarti ada rambu-rambu yang harus ditaat. 

2. Semakin memperketat clickbait

Facebook menerima ribuan keluhan setiap hari mengenai link dan headline bernada "clickbait". 

Pada update algo sebelumnya, Facebook sudah mencoba untuk mengurangi jumlah postingan clickbaits ini untuk muncul di News Feed pengguna. Update terbaru ini memungkinkan Facebook untuk menandainya sebagai spam.

Facebook menambahkan "interaksi" atau engagement sebagai prioritas dalam algoritme mereka. Dengan likes, shares dan comments, maka hal tersebut merupakan indikasi bahwa satu postingan ietu menarik. 

Namun, tentunya ini bukan satu-satunya poin dalam algo. Masih ada beberapa faktor lain yang memengaruhi tampil enggaknya sebuah postingan di News Feed kita. Salah satunya adalah waktu. Saat kita melototin satu berita dalam jangka waktu yang cukup lama, maka itu bisa jadi sinyal untuk Facebook agar mereka menandai berita tersebut sebagai berita yang menarik.




2017




1. Oversharing people/brand are being demoted

Setelah clickbait, tahun 2017 ini Facebook punya "target" baru, yaitu mereka yang memposting banyak link dalam sehari, sering berbagi tautan samar ke situs yang sudah ditandain sebagai clickbait atau spam. 

2. Website dengan Page Load cepat mendapatkan prioritas untuk tampil di News Feed

Mengikuti algoritme Google, Facebook tahun 2017 ini juga memprioritaskan situs web dengan waktu loading yang lebih cepat di News Feed. 

Banyak user Facebook mengaku sebel dengan link-link di Facebook dan mesti nunggu bermenit-menit hanya untuk menunggu laman website bisa terload sempurna. 

Survei menunjukkan, bahwa 40% user akan segera meninggalkan website yang waktu loadingnya lebih lama dari 3 detik. 

3. Facebook Stories lahir

Demi bisa mengalahkan kesuksesan Snapchat, tahun 2017 ini ada Facebook Stories, yang bisa berisi gambar, video, gambar, dan efek kamera khusus. 

Setelah 24 jam, Stories ini akan hilang. Dengan Facebook Stories, user lebih bisa berkreativitas saat berbagi aktivitas keseharian, untuk dibagikan pada teman-teman. 

4. Reactions more

Facebook's reactions. Image via Facebook Brand Resources


Ohiya, reactions--kayak love, haha, angry, wow, dan cry--itu ditambahkan di tahun 2016 ya. Dan, tahun 2017 ini, Facebook mulai memberlakukan peringkat reactions dan memasukkannya dalam algoritme terbarunya.

Misalnya, "love" akan menunjukkan kalau user lebih tertarik pada pos tersebut ketimbang sekadar "like". Begitu juga dengan "haha", "angry" dan "cry".

So, coba bikin postingan yang bisa membuat teman-teman kita ngasih reaction ketimbang cuma "like". Saya sendiri pun sekarang lebih suka kasih love, alih-alih like aja. Biar yang teman-teman juga dapat "rapor" bagus di Facebook ;)



2018

Nah! Ini nih.
11  Januari 2018 yang lalu, Mark Zuckerberg nulis begini di statusnya.

“As we roll this out, you’ll see less public content like posts from businesses, brands, and media. And the public content you see more will be held to the same standard—it should encourage meaningful interactions between people.”

Mengheningkan cipta untuk semua Facebook Page yang pernah ada di Facebook, dimulai!

Selain mengurangi jatah Facebook Page apa pun untuk tampil di News Feed, mereka pun akhirnya hanya akan muncul di feed yang khusus untuk Pages.

Selain mengurangi jatah Facebook Pages, Facebook juga hanya mau menampilkan link dari trusted source. Jadi kalau blog/website kamu pernah di-report as spam sama pengguna lain ya wassalam! Bakalan susah untuk masuk lagi ke Facebook.

Begitu juga kalau kamu umpamanya menggunakan gambar (misalnya untuk featured image blog) yang pernah direport as spam oleh pengguna lain, ya maka akan susah juga untuk masuk ke Facebook lagi.



Daftar update algoritme Facebook ini mungkin akan bertambah, secara tahun 2018 ini baru terlalui selama 2 bulan. Kita tunggu aja deh.

Sementara itu, kalau kamu mau tahu gimana caranya sharing di Facebook tapi terhindar dari sempritan spam, saya sudah menuliskan tip-tip sharingnya di web Kumpulan Emak Blogger.
Boleh disimak langsung di TKP ya.

Oke, segitu dulu deh.
Nanti kalau ada perubahan atau update lagi, saya akan nulis artikel baru aja. Soalnya ini udah kepanjangan. :))))

Semoga nggak tambah pusing ya.
*sodorin kopi*

You May Also Like

5 comments

  1. Tulisannya beneran panjang... 😆

    BalasHapus
  2. Panjangggg.. tapi berisi (",)
    Kalau mau pake lapak orang lain untuk jualan, ya mau gak mau
    harus nurut sama peraturan orang itu.
    Jadi kudu harus hati-hati nih kalau mau share sesuatu biar gak dimark as spam.

    BalasHapus
  3. Bisa kirim link nya kak, tip tip sharing FB di blog emak2 itu? Hehe

    BalasHapus
  4. Gara2 baca tulisan ini saya baru tau kalau kata yang baku itu "algoritme". 12 tahun yg lalu kuliah Informatika, nama mata kuliahnya "algoritma dan pemrograman", jadi saya kira kata "algoritma" itu udah baku. 12 tahun merasa tertipu, wkwk.

    BalasHapus