Cara Mengenali Kebutuhan Pembaca Agar Blogmu Ramai Dikunjungi Orang

by - Oktober 07, 2019



Kadang kala para bloger--terutama yang pemula--lebih suka menulis yang memang mereka sukai. Tentunya hal ini ya bagus, terutama supaya mereka bisa menyukai dulu kegiatan blogging, enjoy dulu aktivitas menulis, mengedit foto, dan segala hal yang berhubungan dengan ngeblog.

Tapi, pada akhirnya, kalau kita mau maju, berkembang, dan lebih sukses ngeblognya, mau enggak mau ya kita mesti "menuruti" apa mau pembaca.

Setuju enggak sampai sini? Setuju ajalah ya? Jadi, biar saya bisa lanjut bahas :))

Ya, kecuali kalau kita ngeblog buat dibaca sendiri sih. Kalau kek gitu mah terserah aja. Mau diisi tulisan yang cuma bisa dipahami sendiri sih juga enggak masalah. Asal, jangan terus sambat aja, kok blogku sepi amat. Yang baca enggak ada 100 orang per bulan?

Karena jawabannya sudah jelas. Penyebab sepinya blog kamu itu, kalau enggak karena kontennya enggak dimaui/dicari sama netijen, bisa juga karena banyak yang enggak paham kamu nulis apaan.

Ouch, yes. Reality sucks.

But, anyway, mari kita ke penyebab pertama: konten kamu enggak ada yang nyari.

Untuk penyebab ini, solusinya cuma satu: kamu sebaiknya menulis konten yang dicari oleh orang. Karena, hard truth is enggak ada orang yang peduli dengan hal yang kita (sebagai bloger/penyedia konten/penulis) sukai.

Nope. No one even cares, Ferguso!

Nggak ada orang yang peduli, kalau kita suka traveling. Enggak ada orang yang peduli, kita suka crafting. Nggak ada juga yang peduli, kita suka apa untuk dibahas di blog.

Yang mereka peduli adalah--misalnya--gimana caranya ngetrip ke Jepang dengan biaya murah, yang kemudian nyangkut di konten kita yang lagi berbagi tip cara murah traveling ke Jepang. Mereka enggak peduli kita hobi traveling, yang mereka mau adalah informasi gimana cara halan-halan dengan biaya murah.

Mereka enggak peduli kita suka crafting. Yang mereka pedulikan adalah gimana caranya ini bikin aksesori rambut supaya bisa dijual di online shop supaya nambah-nambah duit.

Egois? Ya emang gitu cara mainnya.

So, mau blognya ramai? Let's start with people's favorite things--yang baru kemudian disesuaikan dengan topik yang kita kuasai or sukai. Baru kita sajikan ke hadapan mereka dalam bentuk informasi, atas nama sharing is caring.

Gimana caranya bisa tahu apa yang pembaca butuhkan?

Berikut ini ada beberapa cara mengenali kebutuhan pembaca, kamu bisa cobain semua atau beberapa yang kamu rasa sesuai, agar blogmu ramai dikunjungi orang


5 Cara untuk Mengenali Pembaca

1. Lakukan keywords research

Keywords? Kata kunci? Kenapa kata kunci sepenting ini?

Well, ini sudah saya jelaskan panjang lebar dalam satu artikel utuh: Mengapa keywords itu penting. Bolehlaaa dibaca, kalau memang belum pernah baca yes?

Kata kunci adalah memang merupakan kunci pintu blog kita dari "jalan raya" yang disebut Google, dan mesin-mesin pencari lainnya. Kata kunci adalah plang nama, yang akan membawa orang masuk ke halaman dan kemudian masuk ke rumah.

Kata kunci juga merupakan satu cara pertama dan utama dalam usaha kita mengenali kebutuhan pembaca akan satu informasi.

Jadi, kata kunci adalah KOENTJI.

Saya pernah dapat curhat begini.

"Mbak, kok saya bikin artikel udah pakai struktur yang bener, sudah pakai kata kunci juga, panjang artikel juga pas. Kok tetap sepi aja blog saya?"
"Kata kuncinya udah riset kan? Ambil yang volume berapaan?"
"Enggak sih, Mbak. Nebak."
"..."
Lu kate, SEO itu ilmu nujum apa? ZBL.

Memilih kata kunci itu enggak bisa kalau pakai ngitungin kancing baju. Atau lempar koin. Kata kunci itu mesti diriset. Kita mesti lihat data, lalu membandingkan satu sama lain.

Sama sekali bukan sulap bukan sihir.

Silakan baca artikel tentang bagaimana melakukan keywords research ini ya.


2. Cek statistik blog

Statistik blog yang ada di Google Analytics dan Google Search Console juga bisa kita gunakan untuk mengenali kebutuhan pembaca akan suatu informasi.

Ada 2 cara sih:


Pertama.
Lihat di statistik artikel yang paling banyak dibaca secara organik (jadi jangan pakai artikel yang sempat diiklankan ya). Di situlah ada minat pembaca yang banyak. So, coba definisikan. Apa topiknya? Apakah kamu bisa mengembangkan bahasan lain atau sudut pandang lain dari topik yang banyak dibaca itu?

Kedua.
Lihat statistik keywords dari channel organic. Coba masuk ke Google Analytics-mu, lalu ke Acquisition > Channels > Organic Search.



Saya kasih contoh deh. Ini adalah statistik blog saya di Organic Search itu.

Artikel "cara membuat cover highlight Instagram" itu saya buat setelah saya melakukan eksplorasi terhadap artikel tentang update algoritme Instagram yang sebelum saya posting dan cukup ramai dikunjungi.

Akhirnya artikel cara bikin cover highlight itu sekarang malah statistiknya jauh melebihi artikel tentang update algoritme Instagram.

Boleh, silakan cek dengan keyword "cara membuat highlight Instagram", artikel saya di urutan berapa :))

Ingat, cek statistik pakai Google Analytics atau Google Search Console ya. Jangan pakai statistik bawaan blog.


3. Cek komen

Bagian kolom komen juga bisa jadi sumber untuk riset mengenali kebutuhan pembaca terhadap suatu informasi.

Memang sih, banyak banget yang baca artikel tanpa ninggalin komen apalagi kalau kita mendapatkan pembaca dari search engine. Wah, nasib pasti minim komen deh.

(Yes, jangan terburu-buru underestimate artikel minim komen ya. Bisa jadi pageviewnya malah jutaan, udah. Wqwqwq.)

Anyway ...

Sebaiknya sih jangan pernah mengabaikan kolom komen. Kadang, di kolom komen itu ada banyak harta karun ide tersembunyi.

Makanya, penting di setiap artikel untuk menyelipkan semacam pertanyaan atau call to action, mengajak pembaca untuk berdiskusi atau bertanya. Siapa tahu pertanyaan atau komen mereka bisa dijadikan artikel yang pas dengan kebutuhan pembaca kan?


4. Adakan survei atau polling

Cara lainnya lagi untuk bisa mengenali kebutuhan pembaca adalah dengan melakukan survei atau polling.

Saya sih sering juga melakukan ini, di Facebook, Twitter, ataupun Instagram. Cuma karena follower saya enggak seberapa atau karena saya memang kurang banyak gaul juga sih ya, kurang sering komen atau berinteraksi, jadi kadang hasil survei atau pollingnya enggak sesuai dengan ekspektasi.

Tapi, kalau kamu punya massa yang lumayan di media-media sosial, teman-teman kamu banyak, follower banyak dan kamu rajin berinteraksi, survei dan polling ini bisa bantu banget untuk bisa mengenali kebutuhan mereka akan satu informasi.

Paling enak sih ini, karena berarti kan kita bisa tahu from the first hands ya. Langsung tahu dari sumbernya, apa yang mereka butuhkan. Tinggal dilist lalu dieksekusi deh.


5. Cek trending topic

Yang terakhir adalah dengan mengecek trending topic. Yang sering-sering dibahas atau ditanyain orang akhir-akhir ini apa sih?

Kek gitu kira-kira.

Nah, untuk ngecek trending topic ini bisa dengan banyak cara. Beberapa di antaranya adalah:

  • Dengan skrol media sosial; di Twitter ada Trending Topic, di Instagram ada Explore. Kamu bisa skrol-skrol sampai begah di sana, untuk mencari tahu apa yang lagi rame dan bisa kamu ulik untuk dibahas di blog.
  • Dengan Google Trends. Saya sudah pernah jelasin panjang x lebar x tinggi dalam satu artikel khusus. Silakan dibaca yah, kalau belum sempat baca kemarin.
  • Dengan Buzzsumo, yang meski terbatas banget dengan akun gratisan tapi ya lumayanlah ya. Daripada enggak sama sekali. Silakan baca artikel Buzzsumo selengkapnya. 



So ... the bottom line is ...

Okelah kalau kamu menuliskan segala hal yang kamu suka aja di blog. Tapi ingat, yang kamu suka belum tentu orang lain butuh atau suka juga.

Jadi, adalah wajar jika tak banyak juga orang yang datang ke blogmu. Karena ya ... mau ngapain? Kan mereka nggak butuh.

So, supaya mereka mau datang, kita sebagai pemilik blog haruslah menyediakan apa yang mereka butuhkan.

Ini enggak berarti lantas kamu enggak boleh sama sekali menulis atau membahas yang kamu suka lo. Boleh, tapi ada baiknya diatur juga dengan topik yang biasa dicari orang, supaya seimbang.

You May Also Like

4 comments

  1. Catat dulu yang ini: tulis apa yang dibutuhkan orang ya mbak

    BalasHapus
  2. Terima kasih insight-nya ya, Mbak. Artikelnya selalu detail ��

    BalasHapus
  3. traffic artikelku yg bahas traveling dikit, tapi bounce ratenya bagus. Gimana ya mba itu? Dari analytics, di blogku yg rame masih seputar how to dan beasiswa

    BalasHapus
  4. Dari 5 poin, #2 & #3 yang paling sering dipake. Search keyword kemudian. Dan belakang, seiring menurunnya ketidakpedulian akan DA/PA, kutulis apa yang kumau. Setak peduli itu akutuuu ^_^

    BalasHapus