3 Langkah SEO Off Page yang Harus Dilakukan Seiring SEO On Page

by - Februari 10, 2020



Kalau denger SEO Off Page, apa yang terlintas di benak?

Rumit? Penuh dengan coding-coding, dan akal-akalan?

Padahal sebenarnya SEO Off Page (yang bener) itu simpel banget lo! Sesimpel SEO On Page. Cuma memang butuh sedikit effort sih--yang kayak-kayak enggak nyambung aja sama blog kita. Tapi sebenarnya kalau dilakuin, efeknya cukup dahsyat untuk peluang "mudah ditemukan" di hasil pencarian.

Bahkan banyak yang enggak mudeng sama konsep SEO Off Page ini hingga mempertanyakan apa efeknya buat blog kita sendiri, saking kayak enggak nyambungnya. Hehehe. Kita akan bahas nanti yah.
Jenjangan ini juga kesalahan kamu dalam memahami SEO Off Page.


Tapi, apa sih bedanya SEO Off Page dan SEO On Page?

Nah, kalau biasanya yang Emak kenal adalah SEO On-page–yang meliputi ngulik-ulik keywords, lalu ditempatkan di tempat yang tepat, optimasi image, ngulik permalink, dan sebagainya itu–ada pula yang namanya SEO Off-page.

Bedanya, kalau SEO On-page itu kita mengoptimasi dari dalam blog kita, kalau SEO Off-page, itu kita memberikan support untuk blog kita secara SEO dari luar blog kita. Jadi yang dioptimasi adalah yang ada di sekitar blog kita. Gampangannya sih gitu.

Dengan kata lain, kita mempergunakan situs ataupun tool di luar blog kita demi mendukung performa blog kita di “hadapan” Yang Mulia Google.

Sampai di sini paham kan ya?
Semoga sih. Rada susah juga jelasinnya secara verbal. Wqwqwq.

Ya, kalau saya lihat-lihat nih ya *CMIIW* beberapa langkah inti SEO Off-page itu prinsipnya meliputi link building yang dilakukan di luar blog, promosi media sosial, dan mengirim URL ke search engine agar lebih cepat terindeks.

Nah, siap untuk bahas satu per satu ya?


Beberapa langkah SEO Off-page yang perlu kita lakukan untuk mendukung performa blog kita di Google

1. Submit URL ke search engine

Hmmm, bukankah blog kita–khususnya artikel-artikel blog yang sudah kita tulis itu–akan terindeks secara otomatis ketika robot crawler search engine datang ke blog kita?

Iya, tapi normalnya kita bisa saja akan butuh waktu beberapa lama untuk terindeks sepenuhnya oleh Google. Apalagi kalau blognya baru, dan nggak full optimized. Bisa lebih lama lagi, mungkin satu artikel baru bisa masuk ke database Google setelah beberapa bulan! 

Terus, kapan deh ada orang yang datang untuk baca, kalau misal 3 bulan lagi baru keindeks dan masuk ke database Google? Entahlah. Hanya Tuhan dan Google yang tahu.

Jadi, kalau kita mengirimkan URLnya secara manual ke Google, ini akan lebih mempercepat proses indexing ini, sehingga artikel blog kita tuh akan ada di database Google lebih cepat juga.

Inilah pentingnya Google Search Console. Cara signup dan setting Google Search Console ini sudah pernah saya jelaskan di web KEB. Sila diintip ya.

Google Search Console ini wajib dipunya, seperti halnya Google Analytics. Nggak susah kok settingnya. Sila disetting, buat yang belum. Segera.


2. Link building

Link building artinya kita “membuat” tautan-tautan di luar blog yang mengarah ke blog kita. Nah, tentang link building ini juga sering ada salah kaprah.

Silakan dibaca artikel tentang External Link ini. Baca pelan-pelan, dan mohon dipahami betul-betul ya. Karena kalau mindset-nya salah, ya udah, enggak bakalan mudeng juga sih sampe lebaran kuda juga.

Ada juga kultwit Makmin Spesialis Malamnya KEB yang mesti dibaca juga nih, kalau masih kurang.

So, coba perhatikan do’s dan dont’s-nya yah, mengenai link building ini, Mak. Jangan sampai kita melanggar aturan. Maunya supaya “dapat tempat” di Google, tapi karena menyalahi aturan malah kena semprit.
Nah, link building untuk bisa mendapatkan tautan yang berkualitas bisa kita lakukan dengan:
  • Guest posting, soal ini juga pernah dibahas di sini yah. Yang saya sesali dari para bloger yang kurang paham mengenai konsep SEO Off Page ini, mereka sering bertanya, "Guest post apa untungnya buat gue? Rugi dong, nulis artikel buat dimuat di blog/web lain tanpa bayaran. Wani piro?" Geeze. Cuma bisa ngelus dada aja sih, kalau dengar (atau baca) beginian. Lu kira lu pinter gitu?
  • Bikin artikel dengan backlink ke blog kita di platform menulis bebas lain, misalnya di Kompasiana, Medium, dll.
  • Memposting link di forum-forum, tentu saja forum yang punya reputasi baik, tanpa spamming
  • Memposting link di situs Q&A, Quora Indonesia misalnya.
  • Meminimalisasi broken link dan bad link


3. Promosi media sosial

Langkah SEO Off-page yang berikutnya ini sudah banyak kita lakukan sehari-hari sih.

Banyak yang suka share link ke akun-akun Twitter or grup-grup di Facebook kan ya? Nah, itu juga merupakan salah satu langkah SEO Off Page yang memang wajib dilakukan, selain untuk sekadar sharing, siapa tahu ada yang butuh. Yekan?

Makanya jangan cuma sekali postingnya di media sosial. Kita bisa berulang kali sharing URL blog di akun pribadi kita kok. Hanya saja ya, awas jebakan spamming juga ya! Tiati lo! Terutama sih usahakan agar setiap share itu ada engagement yang muncul. Jadi jangan hanya share, lalu ditinggal. Sebaiknya, kalau ada yang komen ya direspons ya.

Nah, ini ada hubungannya dengan kebijakan si media sosialnya. Kalau engagement kurang, juga akan berefek nggak baik buat kita juga. Bisa-bisa dibilang spammer itu tadi.



Nah, demikian kurang lebih beberapa langkah SEO Off Page yang mesti kita lakukan utk mendukung performa blog kita.

Rumit? Enggak kan? Cuma 3 biji doang.

Simpel sebenarnya. Rumit itu karena kita aja yang ngeliatnya. Belum dilakuin udah bilang rumit. :P

Yukkk~
Yang ada tambahan atau mau diskusi, saya tunggu di kolom komen yah!

You May Also Like

2 comments

  1. Semakin paham nih mbak Carolina. Sebelumnya mumet soal backlink. Sekarang udah paham.alhamdulilah. maksih sharingnya mbak ^_^

    BalasHapus
  2. Apakah sering share ke media sosial juga mempengaruhi reputasi blog kita

    BalasHapus