Contoh Desain Feed Instagram untuk Portofolio Penulis
Contoh desain feed Instagram bisa jadi pembeda antara akun penulis yang sekadar tampil, dan akun yang benar-benar menarik perhatian.
Di era digital, feed bukan cuma soal estetika. Tapi juga cara menyampaikan siapa diri kita dan apa yang kita bisa.
Khusus buat penulis, tampilan feed bisa jadi etalase portofolio yang hidup. Gaya visual yang tepat bakal bantu karya lebih mudah dilirik, baik oleh pembaca maupun calon klien.
Contoh Desain Feed Instagram untuk Penulis
Feed yang rapi dan konsisten bisa langsung ninggalin kesan profesional. Jadi, gak ada salahnya mulai pertimbangkan gaya visual yang cocok buat nunjukin karya.
Berikut beberapa contoh desain feed Instagram yang bisa kamu sontek kalau kamu pengin menunjukkan diri kalau kamu penulis.
1. Grid Quote + Sampul Artikel
Desain ini pakai pola satu baris berisi tiga post yang saling nyambung. Post pertama berisi kutipan pendek dari tulisan. Bisa berupa kalimat menarik atau bagian paling kuat dari karya.
Post kedua berisi judul tulisan dan di mana tulisan itu dimuat. Bisa sertakan tanggal atau topik utama juga. Post ketiga ditutup dengan gambar representatif atau cover artikel. Gambar ini bisa buatan sendiri atau stok foto yang sesuai tone.
Tujuan desain ini biar feed terlihat profesional dan informatif. Orang bisa langsung tahu gaya nulis, jenis tulisan, dan link ke karya. Cocok banget buat penulis konten, esai, atau jurnalis.
Baca juga: Ukuran Feed Instagram 6 Kotak dan Cara Membuatnya Tanpa Ribet
2. Feed 9 Kotak – Satu Cerita Mini
Pola ini bikin satu cerita pendek dari sembilan post yang membentuk satu kesatuan. Tiap post diisi satu kalimat pendek. Bisa narasi atau kutipan puisi. Saat dilihat dari grid, semuanya membentuk satu cerita utuh.
Desainnya bisa polos dengan latar warna lembut dan tipografi jelas. Fokus utama tetap di isi tulisannya. Bisa juga pakai ilustrasi ringan biar lebih hidup.
Feed model ini cocok buat penulis fiksi atau penyair. Cerita bisa diambil dari karya lama atau bikin khusus buat Instagram. Feed jadi terasa hidup dan penuh karakter.
3. Pola 3 Kolom: Edukasi – Portofolio – Personal
Desain ini pakai urutan tetap di tiap baris. Kolom kiri diisi konten edukatif. Misalnya tips nulis, ide konten, atau insight seputar dunia menulis. Kolom tengah untuk portofolio. Bisa berupa screenshot tulisan yang tayang, cuplikan isi buku, atau link artikel. Kolom kanan diisi konten personal. Boleh behind-the-scenes, rutinitas nulis, atau cerita sehari-hari.
Tujuannya biar audiens tahu sisi profesional dan sisi manusianya juga. Feed jadi seimbang dan tetap menarik. Pola ini bikin konten lebih teratur dan mudah direncanakan. Cocok untuk penulis konten, editor, atau blogger.
4. Template Carousel dengan Struktur Tetap
Setiap carousel punya format yang konsisten. Slide pertama biasanya berisi judul konten dengan desain mencolok. Slide berikutnya berisi poin-poin utama, dikemas dalam kalimat pendek yang mudah dibaca. Bisa juga pakai ilustrasi ringan sebagai pemanis. Slide terakhir bisa ditutup dengan CTA atau ajakan ke link di bio. Misalnya, “Baca versi lengkapnya di blog.”
Desain ini bikin konten terlihat rapi dan terstruktur. Orang jadi lebih mudah mengenali ciri khas postingan. Feed juga terlihat profesional tanpa harus terlalu ribet. Cocok buat penulis yang juga aktif edukasi atau sharing insight lewat Instagram.
5. Desain Flat dengan Palet Warna Netral
Kalau suka tampilan bersih dan minimalis, desain ini pas banget. Pakai latar polos dengan warna netral seperti putih, abu, atau krem. Teks ditulis jelas dengan font yang tegas dan mudah dibaca. Gak banyak ornamen atau hiasan. Fokus utama tetap di isi tulisan, bukan visual.
Kontennya bisa kutipan, opini pendek, atau catatan harian. Tampilan kayak gini cocok untuk penulis esai atau opini. Juga pas buat yang mau bangun kesan profesional tapi tetap kalem. Feed jadi adem, gak bikin capek mata, dan bikin orang betah baca.
6. Mockup Karya Tulis di Media Cetak atau Online
Desain ini menampilkan tulisan dalam bentuk mockup. Misalnya, tampilan tulisan di layar laptop, lembar majalah, atau koran. Bisa pakai mockup gratis dari internet atau bikin sendiri pakai Canva.
Tujuannya biar portofolio kelihatan nyata. Orang yang lihat bisa langsung tahu tulisan itu beneran tayang dan di mana tempatnya. Bisa juga tambahkan caption pendek yang menjelaskan konteks tulisan. Misalnya, “Opini ini tayang di Kompas, bahas soal literasi digital.”
Desain ini memberi bukti visual yang kuat. Cocok buat penulis lepas yang sering pitching ke klien atau media.
7. Kombinasi Feed Reels + Desain Estetik
Gabungkan dua jenis konten, antara visual estetik di feed dan video pendek lewat Reels. Feed bisa tetap rapi dengan desain grid atau carousel. Isinya kutipan, teaser tulisan, atau pengumuman karya baru. Sementara Reels bisa dipakai untuk ngobrol ringan soal proses nulis, behind-the-scenes, atau rekomendasi buku.
Reels bikin jangkauan akun makin luas. Bisa tarik audiens baru yang belum follow. Feed tetap rapi, Reels bantu interaksi. Kombinasi ini cocok buat penulis yang mau bangun audiens sekaligus tampil profesional.
Baca juga: 15 Ide Style Feed Instagram yang Bisa Kamu Sontek Supaya Akunmu Lebih Stylish
Contoh desain feed Instagram bisa jadi langkah awal buat bikin portofolio penulis tampil lebih menarik dan terarah. Gak perlu rumit, yang penting konsisten dan sesuai karakter tulisan. Pilih gaya yang paling pas, lalu bangun feed yang bisa bicara tanpa banyak kata.
Kalau masih bingung mau mulai dari mana atau butuh arahan biar tampilan blog dan feed Instagram lebih nyambung dan terarah, bisa coba diskusi bareng dulu. Kalau tertarik, bisa klik di sini buat booking sesi konsultasi review blog.
0 comments