Mau Bekerja dari Rumah? Ini Dia Panduan untuk Membuat Ruang Kerja Sendiri

by - Maret 02, 2020



Hae! Apa kabar kerjaan? Sudah merasa mantap untuk resign dan mulai bekerja dari rumah?

Memang, bekerja di sebuah perusahaan menjanjikan jenjang karier yang cemerlang. Apalagi, kalau kamu adalah seseorang yang sangat berdedikasi pada pekerjaan. Gajinya (relatif) lumayan, cukup untuk membantu keuangan keluarga, sekaligus bisa menabung untuk keperluan masa depan.

Tapi, setelah mempertimbangkan banyak hal, saat ini kamu pun yakin untuk mengundurkan diri dari kantor dan memilih untuk freelance, dan bekerja dari rumah saja. Way to go, gaes! Apa pun keputusannya, jika sudah dipikirkan masak-masak adalah yang terbaik untuk keluarga, saya akan senantiasa mendukung! Semoga sukses, ya!

Oh iya, sudah mempersiapkan sebuah tempat di rumah untuk 'disulap' menjadi ruang kerja belum?

Iya, untuk mendukung keberhasilan niat kamu untuk bekerja dari rumah. Kalau belum, yuk intip langkah-langkah membuat ruang kerja di rumah berikut ini!

Ada 2 hal yang harus kamu perhatikan dalam membuat ruang kerja di rumah. Yang pertama adalah membuat pertanyaan-pertanyaan, yang kedua persiapan fisik.

Ini 5 pertanyaan yang bisa kamu ajukan untuk membuat sebuah ruang kerja di rumah agar proses bekerja dari rumah lancar


1. Jenis pekerjaan apa yang akan dilakukan dari rumah ini?

Jenis pekerjaan tentu saja memengaruhi ruang kerjanya, gaes. Yang bekerja sebagai penulis tidak membutuhkan ruangan sebesar instruktur senam, misalnya.

Oleh karena itu, coba kamu bayangkan sendiri, kira-kira berapa besar ruangan yang dibutuhkan untuk mendukung pekerjaanmu ini.

2. Apakah pekerjaan kamu membutuhkan team work, atau single-fighter?

Seorang pekerja single-fighter yang bekerja dari rumah akan melakukan semua pekerjaannya sendiri.

Misalnya saja akuntan, yang sibuk sendiri. Berbeda dengan seorang arsitek yang butuh kerja tim, sehingga perlu ruang kerja yang lebih besar.

3. Akankah menerima tamu?

Namanya kerja, meski itu bekerja dari rumah, tentu menjalin hubungan dengan banyak orang. Tapi, seorang penjahit akan membutuhkan juga sofa-sofa empuk bagi tamunya.

Sedangkan seorang guru bahasa private-online cukup punya backdrop keren, atau sekadar dinding berlapis wall paper yang bermotif bagus untuk melakukan banyak video calling dengan para murid.

4. Berhubungan dengan banyak kertas, atau barang?

Jika kamu seorang agen asuransi, maka pasti akan berhubungan dengan banyak kertas. Berbeda cerita jika kamu punya toko online, yang tentunya butuh ruang penyimpanan untuk menaruh stock barang.

5. Bagaimana dengan jam kerjanya?

Seorang desainer grafis bergantung lebih pada mood dan ide, sehingga jam kerjanya relatif fleksibel. Di sisi lain, seorang psikolog yang bekerja dari rumah pastinya tetap punya jadwal praktik.

Jika jam kerja kamu fleksibel, bisa menempati sebuah ruangan strategis yang dekat dengan ruang-ruang lain di dalam rumah. Sebaliknya, jika terjadwal, sebaiknya memiliki ruangan yang tersendiri agar lebih profesional dan lebih fokus.


Nah, sekarang coba kita lihat mengenai persiapan fisik untuk ruang kerja kamu, agar kamu bisa lancar bekerja dari rumah.


1. 3x3 meter persegi

Idealnya, seseorang harus memiliki space sebesar 9-10 meter persegi untuk dirinya sendiri agar leluasa bergerak --baik bergerak secara fisik maupun mental. Kurang dari itu akan mengganggu kinerja, karena badan merasa terkurung, dan ide jadi susah keluar.

Jika kamu bekerja dari rumah, maka usahakan untuk melakukannya di dalam ruangan (minimal) sebesar itu, ya!


2. Ruangan yang lebih besar untuk pekerjaan team work dan didatangi tamu

Setidaknya butuh 4x5 meter persegi untuk bekerja dengan sebuah tim kecil sebanyak 2-3 orang.
Dalam ruangan 20 meter persegi itu, kamu bisa meletakkan 3 buah meja kerja berukuran standar dan satu set sofa kecil untuk para tamu.

Jangan lupa untuk membaca tip-tip tata ruang mungil agar tidak berkesan sempit, ya!


3. Beli meja kerja dan kursi yang nyaman

Ini penting, mengingat kamu akan menghabiskan waktu berjam-jam di sana. Sebuah meja kerja yang pas untuk seorang penulis dengan sebuah laptop dan printer biasanya cukup yang panjangnya 120 sentimeter.

Bila butuh rak berisi kertas-kertas pesanan dan tagihan, juga berbagai alat tulis kantor lain, pilih yang panjangnya 150 sentimeter. Yang jelas, kamu harus punya kursi dengan sandaran empuk.

Kalau Hayati lelah, segera sandarkan punggung untuk rehat sejenak.


4. Perhatikan pencahayaan

Pilih sebuah ruangan dalam rumah yang sekiranya memiliki pencahayaan alami yang cukup. Misalnya di samping jendela, atau yang dekat dengan teras depan atau belakang.

Ruang kerja di sudut terpencil rumah akan butuh banyak lampu, dan cepat membuat mata lelah karena terus-menerus menyesuaikan diri dengan cahaya yang seadanya.


5. Buatlah senyaman mungkin

Karena kamu bekerja dari rumah, maka bagaimanapun juga, kamu sudah tidak berada di tempat yang penuh dengan formalitas lagi.

Kamu bekerja dari rumah, yang tentunya akan sekali-sekali diganggu oleh orang-orang rumah, dan berbagai keperluan lain yang mendesak. Menata ruang kerja yang homey atau berkesan rumahan akan selalu mengingatkan bahwa kamu ada pada sekaligus dua alam yang berbeda: kantor dan rumah.


Nah, sekarang sudah siap membuat home office yang nyaman, gaes?
Selamat bekerja, menghasilkan karya dan berkontribusi untuk sesama, sambil tetap mengawasi rumah!

You May Also Like

2 comments

  1. Thank banget tipsnya. Mengenai ukuran ruang 3x3 m, saya menyadarinya setelah membaca artikel anda. Iya benar sekali kalau ukuran ruang dibawah itu bisa membuat ide agak mandek!

    BalasHapus
  2. pengennya sih bikin ruangan kerja di rumah, dan ukurannya emang ga usah gede-gede. Tapi sekarang masih campur sama kamar tidur, hehehe

    BalasHapus