8 Sikap yang Perlu Kamu Punyai kalau Ingin Belajar Menulis
Pertama, untuk mulai belajar menulis, of course kamu harus menyukai aktivitas itu dulu. Akan agak sulit buat siapa saja untuk mulai belajar menulis, kalau pada dasarnya enggak suka nulis.
Pada akhirnya—biasanya—menulis akan terasa berat. Salah satu penulis saya bahkan bilang, “Menulis itu memeras otak banget.”
Dalam hati, saya cuma jawab, “Loh, baru tahu?” Padahal yang bersangkutan sudah nulis hampir setahun sama saya.
Belajar menulis itu menyenangkan. Nantinya, kalau memang jalannya, menulis bisa menjadi mata pencaharian utama. Bahkan bisa memberimu lebih banyak daripada kerja kantoran. Udahlah pemasukan bagus, masih ditambah kitanya tambah pinter, tambah wawasan, otak makin tajam dan berwawasan, tambah teman, … apa lagi coba?
Tapi … itu semua hanya bisa kamu dapatkan, kalau kamu memulainya di garis start yang benar.
Kalau sedari awal saja kamu sudah bikin komen kayak di postingan yang ngasih cara-cara belajar nulis di atas, rasanya akan sulit sih bagi kamu buat maju. Sarkas.
Sikap yang Perlu Kamu Punya jika Ingin Belajar Menulis
Banyak orang “meremehkan” menulis. Dikiranya, asal ngetik, artikel bisa dibuat begitu saja. Novel bisa diterbitkan begitu saja.
Acap kali saya mendapat pesan WhatsApp dari orang-orang yang tadinya enggak pernah kelihatan tertarik akan kegiatan menulis. Tahu-tahu aja, mereka WA, “Ra, aku pengin nulis novel. Mau ta jual. Bisa dapat lumayan kan?” Atau, “Ra, aku pengin nulis artikel. Mau ta kirim ke media-media. Bisa kan ya? Dapat fee kan ya?”
Entah dari mana mereka tiba-tiba dapat ide seperti itu. Ya, bisa jadi saya juga ikut andil sih, karena saya sering membagikan hasil tulisan-tulisan saya di berbagai platform. Tapi, itu kan saya lakukan untuk menarik (calon) klien potensial. Bukan buat memengaruhi orang yang tadinya enggak pernah menyentuh aktivitas menulis lalu tiba-tiba—mak bedunduk—pengin nulis juga demi dapat penghasilan.
Faktanya, jalannya penulis dari mulai belajar sampai bisa menghasilkan itu enggak mudah. Saya bisa mengirimkan tulisan-tulisan ke berbagai media juga butuh waktu yang lama. Enam tahun!
Baca juga: Belajar Gratis Susah, Belajar Tidak Gratis Disia-siakan
So, coba deh. Berangkatlah dari titik yang benar kalau memang pengin belajar menulis. Dicoba dulu, jalan setahun dua tahun. Bisa enggak kamu menjalani proses belajar nulis yang kadang terasa sia-sia itu?
Dan, miliki beberapa sikap ini.
1. Sabar
Menulis adalah keterampilan yang membutuhkan waktu untuk dikuasai. Terkadang, prosesnya bisa terasa lambat, dan hasilnya mungkin enggak langsung sesuai dengan harapan. Kesabaran sangat penting untuk terus berlatih dan belajar dari kesalahan.
2. Tekun
Teruslah menulis meskipun terkadang merasa enggak ada kemajuan. Ketekunan membantu dalam mengatasi rintangan dan memperbaiki keterampilan menulis secara bertahap.
3. Keterbukaan untuk Belajar
Dunia menulis sangat luas dan selalu ada hal baru untuk dipelajari. Sikap terbuka untuk menerima kritik dan saran serta keinginan untuk belajar dari penulis lain akan sangat bermanfaat.
4. Keberanian untuk Mencoba
Jangan takut untuk bereksperimen dengan gaya, genre, atau format penulisan yang berbeda. Keberanian untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba hal baru adalah kunci untuk menemukan suara unik dalam menulis.
5. Disiplin
Menetapkan rutinitas menulis yang konsisten membantu dalam mengembangkan kebiasaan menulis. Disiplin untuk menulis, bahkan hanya sedikit setiap hari, akan membantu dalam memperkuat keterampilan menulis.
6. Rasa Ingin Tahu
Penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Membaca secara luas tidak hanya memperkaya wawasan tetapi juga menginspirasi ide-ide baru untuk ditulis. Rasa ingin tahu tentang berbagai topik dan gaya penulisan akan membuka lebih banyak peluang untuk belajar.
7. Kemampuan untuk Menerima Kegagalan
Enggak semua tulisan akan diterima atau diapresiasi oleh pembaca. Mengakui bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar adalah penting untuk terus maju.
8. Kreativitas
Berpikir di luar kebiasaan dan mencari cara-cara baru untuk menyampaikan ide dapat membantu dalam menciptakan karya yang menarik dan berbeda.
Mengembangkan sikap-sikap ini enggak hanya akan membantumu dalam belajar menulis, tetapi juga dalam menghadapi tantangan selama proses kreatif. Setiap penulis memiliki perjalanannya masing-masing, jadi penting untuk tetap positif dan menikmati setiap langkah dalam perjalanan menulis.
Nikmati saja prosesnya. Kalau memang jadi jalanmu, you will get there.
Semangat!
1 comments
Tipsnya menampar sekali Mbak. Saya termasuk yang suka menulis tapi enggan belajar lebih banyak. Hasilnya, tulisan saya tidak berkembang dan kadang mood-moodan akibat tidak disiplin.
BalasHapusPoin Disiplin lah yang sebenarnya perlu dijaga sebab jika kelamaan menunggu momen tepat untuk menulis, saya yakin enggak akan pernah ketemu momen yang dimaksud.