Beberapa Update dan Perubahan Facebook yang Mesti Diketahui Pasca Cambridge Analytica

by - Mei 12, 2018




Entah karena dipepet sama banyak orang bulan kemarin karena kasus Cambridge Analytica, makanya Facebook bebenah.

Ada beberapa perubahan besar yang sedang dan bakal terjadi di Facebook.
Hmmm, terutama sih buat kita-kita yang mempergunakan Facebook untuk bisnis dan yang memanfaatkan Facebook sebagai partner marketing, kayaknya mesti catet beberapa hal.


Inilah beberapa perubahan dan update Facebook yang sedang dan akan terjadi


Facebook update. Image via MarketWatch

1. Facebook Dating Service


Bakalan ada dating service di Facebook. Hmmm, mungkin sih karena Facebook "pengin" mengimitasi Tinder. I don't know sih. Hahaha. Just a thought.

Dalam fitur ini, para pengguna dapat secara sukarela menambahkan profil kencan mereka, yang dirancang untuk enggak bisa dilihat oleh sembarang orang. Kalau sudah mendaftar di fitur ini, maka pengguna pun bisa menggunakan Inbox khusus, yang terpisah dari Messenger yang biasanya.

Yah, meskipun sepertinya isu privacy masih belum terpecahkan--apalagi dengan adanya layanan ini--tapi sepertinya investor yang menghadiri pertemuan F8 Facebook menyukai ide Mark ini. Terbukti, saham pemegang merek Tinder--Match Group--turun 22% begitu pengumuman ini diberikan.

Mari kita lihat perkembangannya.


2. Embargo Messenger Chatbot dicabut


Sebelumnya, pihak Facebook ngeblok para chat bot yang banyak digunakan oleh brand-brand dan publisher-publisher besar, maka nampaknya para marketing strategic publisher ini sekarang bisa bernapas lega lagi.

Chatbot boleh kembali ke Messenger.

Biasanya brand-brand besar ini memang memanfaatkan jasa chatbot, untuk engaging (berbalut spamming) para followers/likers, hingga mengonversi mereka menjadi real customers.


3. Fitur Clear History


Fitur "Clear History" yang baru akan memungkinkan pengguna Facebook untuk menghapus data yang mereka "setorkan", baik pada Facebook-nya sendiri atau pada aplikasi pihak ketiga yang menggunakan iklan dan alat analisisnya.

Nah, kalau ditelusur dari kasus Cambridge Analytica kan dulu dapatnya data dari aplikasi pihak ketiga, berupa kuis kepribadian kan? Nah, sekarang sepertinya data-data yang kita masukkan ke dalam aplikasi itu bisa dihapus dengan fitur ini. Mark bilang sih, caranya cukup mudah, cuma kayak ngehapus cookie dan cache di browser web itu.

Mari kita lihat juga perkembangannya. Kalau memang "semudah" ini penyelesaiannya, kan nggak harus "digoreng" Kongres Senat dan Wall Street kan ya si Mark? Hahaha. Ampun deh.

Moral of the story: jangan menyepelekan prosedur.


4. Penambahan fitur video chat di Instagram


Yha, ini memang bukan Facebook, tapi untuk Instagram sih. Tapi karena Instagram ini "anaknya" Facebook ya makanya masuk ke agenda update Facebook sekalian.

Selain lagi trial button "mute" di aplikasi beta, Instagram ternyata juga akan menambahkan fitur video chat. Kayak WhatsApp punya kurang lebih kali ya.

Tapi kemarin sempat lihat ada thread di Twitter yang mengulas soal Speech Recognition, utamanya di Iphone. Meski kemudian ada thread tandingan yang menyatakan hal tersebut adalah hoaks, dari seorang senior mobile app developer, tapi yah ... mau nggak mau jadi bahan pertimbangan juga kan?

Tapi, mylov~ ... bukankah tak akan pernah ada yang namanya makan siang gratis? Termasuk di Internet. Mau medsosan gratis? Enggak bisa, mylov~ ... Aktivitas gratismu di Internet itu harus ditukar dengan datamu yang lantas "diperjualbelikan".
*baca dengan nada ngomongnya Romlah--miminnya Mojok*

Anyway ...
Selain penambahan fitur video chat di Instagram, nampaknya Facebook dan Instagram juga benar-benar mengibarkan bendera perang melawan cyberbullying, dengan menambahkan comment filter.

YAH! Padahal komen-komen netyjen ini bisa jadi bahan tontonan lawak yang cukup mencerahkan sore jeh. Jadi nggak ada tontonan lagi kalau mereka kena filter.


5. Apps review diperketat


Nah, ini buntut dari kasus Cambridge Analytica kemarin.
Saya nggak tahu persis--lebih tepatnya, saya enggak mudeng--diperketatnya seperti apa, karena saya enggak pernah bikin aplikasi. Hahaha.

Hanya saja pesen nih buat teman-teman.
Sekarang kan banyak tuh aplikasi ataupun situs yang meminta kita untuk registrasi demi keperluan ini itu, dan kayaknya mudah gitu kalau ada pilihan registrasi dengan Facebook. Tinggal klik Facebook, bisa langsung masuk.
Beda dengan kalau kita registrasi dengan email. Biasanya akan dibutuhkan verifikasi dari email yang dikirimkan ke kita. Registrasi dengan Facebook cuma 1 langkah, cukup. Dengan email, perlu 2 langkah, tapi lebih aman.

Jadi, sebaiknya, selalulah memilih registrasi dengan email saja. Bukan dengan Facebook, ataupun media sosial yang lain. Demi mencegah hal-hal yang nggak diinginkan, kayak kasus kemarin.


6. Penambahan fitur penerjemah di Messenger


Ini juga fitur yang seharusnya bisa membantu kita to get connected. Ada fitur penerjemah di chat Facebook.

Barangkali ada yang suka bermasalah dengan brand atau publisher luar? Nah, no worries mesti bolak balik buka Google Translate. Nulis aja dalam bahasa Indonesia--tapi usahakan yang bener ya, jangan pakai bahasa aneh--nanti si publisher bisa translate langsung di Inbox mereka.


Untuk uji cobanya, Facebook baru nyobain translation dengan bahasa Spanyol. Semoga dalam waktu dekat, semua bahasa bisa ter-cover termasuk bahasa Indonesia.


7. Sharing Facebook dan Instagram Stories dari aplikasi lain


Suka sharing capture-an Spotify?
Nah, nggak lama kamu nggak perlu repot-repot screen capture sendiri. Akan ada fitur yang bisa langsung mengirimkan playlist kamu ke Instagram Stories, dan juga Facebook Stories. Hahaha.

Selain dari Spotify, kamu juga akan bisa share langsung dari SoundCloud, GoPro, dan beberapa aplikasi lain. Kita tunggu aja.



Okek, itu dia beberapa perubahan Facebook yang bisa kita tunggu dalam waktu dekat. Ada sih beberapa yang lain, seperti penjualan Oculus yang didiskon. Ada kali yang mau? Hahaha. Tapi saya nggak akan bahas. Silakan cari beritanya di Google. Banyak kok.

Ada juga pengumuman, kalau WhatsApp Status hits 450 juta pengguna saat ini. Saya jarang pake sih. Ada yang suka pakai?

Yah, semoga kita semua semakin bijak dalam memanfaatkan media sosial ini ya. Karena kalau misal penggunaannya bisa tepat, media sosial ini bisa banget kita pergunakan untuk meningkatkan kualitas hidup kok.

Tergantung kita.

You May Also Like

1 comments

  1. Facebook selama ini aku cuma pake doang, nggak paham yang lain-lainnya.
    Noted, untuk registrasi pakai email aja ya. Aku banyakan memang pakai email, tapi kadang pakai FB juga sih biar cepet, misalnya vote teman2 yg sedang ikutan lomba.

    BalasHapus