Punya Bisnis Online? Ini Panduan untuk Membuat Konten Visual yang Menarik

by - Desember 02, 2019





Sudah lazimlah ya, kalau ada pemilik atau pengelola bisnis online juga menggunakan konten visual untuk mempromosikan bisnis mereka. Di dunia yang sudah "dirasuki" oleh teknologi canggih semacam sekarang, kayaknya enggak ada bisnis yang enggak menggunakan internet. Dan, konten yang menarik secara visual akan lebih menggaet orang yang melihatnya.

Hal ini karena manusia memang lebih mudah mencerna informasi secara visual. Coba simak infografis dari The Next Scoop ini deh.

Sumber: The Next Scoop

Makanya kan, materi iklan itu kebanyakan terdiri atas visual. Iya, banyak orang memang yang membuat konten visual untuk membantu pemasaran bisnis onlinenya.

Bagaimana dengan bisnis online-mu?

Tapi bikin konten visual enggak sekadar kasih gambar-gambar doang. Di dalamnya, harus ada konsep. Konsep yang bisa membuat orang menengok, dan kemudian "terpaksa" memperhatikan isi pesan dalam kontenmu, dan kemudian mereka akan melakukan aksi. Aksi apa? Ya, membeli produk atau apa pun yang kamu sedang tawarkan.

Prinsipnya kan memang satu doang.
Bikin orang mau beli.


So, supaya konten visualmu lebih menarik dan efektif, simak 10 tip penting yang harus diperhatikan

1. Kreatif

Yah, tip pertama ini memang begitu mudah diucapkan, tapi sulit untuk dilakukan.
Kek janjinya mantan. #ehgimana

Well, enggak bisa banyak yang bisa saya sarankan sih, di tip pertama ini. Di sini memang butuh ketajaman rasa dan juga waktu yang selow untuk eksplorasi lebih.

Tsah.
Udah kedengeran sok iyes belum?

Untuk bisa membuat konten visual yang kreatif, kamu hanya harus gunakan imajinasimu. Konten yang kreatif dan beda akan bisa menarik audiens dengan mudah. Di sini akan perlu kepekaanmu untuk menangkap apa-apa yang sekarang sedang disukai oleh orang-orang.

Jangan meniru konten-konten lain yang pernah dibuat. Kalau kamu membuat sesuatu yang baru dan beda, maka orang lain akan lebih mudah mengingatnya.

Ide kreatif bisa didaptkan dari mana saja. Yang penting, kamu bisa menarik audiens dengan memberikan inspirasi baru.


2. Sesuaikan isi konten dengan kebutuhan calon pelanggan

Konten visual yang kamu buat harus sesuai dengan kebutuhan calon pelangganmu.

Ini hubungannya dengan rencana bisnis online-nya juga sih. Semoga kamu sudah punya rencana bisnis yang matang sebelumnya ya. Semoga bisnismu dibangun berdasarkan kebutuhan calon pelanggan, bukan sekadar "karena saya pengin bisnis ini".

Maksudnya gimana ya? Coba baca artikel di QM Financial ini saja ya. Saya mah enggak terlalu berkompeten di sini, mending baca dari mereka yang lebih ahli.

Jadi, mari kita anggap bisnis online kamu sudah punya rencana bisnis yang matang, dengan menjawab kebutuhan calon pelangganmu.

Maka, agar bisa menyampaikan misi bisnismu, kamu juga harus punya konsep konten visual yang selaras dengan rencana bisnismu itu.

Misalnya, kamu berjualan baju plus size, untuk menjawab kebutuhan para wanita yang punya bodi plus size. Maka, konsep konten visualmu juga harus bertolak dari kebutuhan tersebut.


3. Buat kepo

Kalau kamu langsung menyebarkan poster utama via media sosial, besar kemungkinannya orang akan hanya melihat sekilas. Orang tidak akan terlalu tertarik untuk melihatnya. Efeknya tentu kurang bagus.

Kamu bisa menggunakan teknik khusus untuk menarik perhatian orang. Caranya bisa dengan memberikan petunjuk tersembunyi sebelum poster utama keluar. Misalnya, kamu membuat postingan berisi satu atau dua kalimat yang menunjukkan bahwa akan ada sesuatu yang menarik. Orang yang melihatnya pasti akan jadi penasaran dan menunggu munculnya poster utama.

Contoh aja deh.

Misalnya, untuk konten Instagram nih ya. Buatlah satu seri konten yang nantinya bisa kamu posting secara multiple.

Algoritme Instagram kan sekarang aturannya, kalau ada multiple post lewat di beranda dengan foto pertama belum kita like, nanti beberapa jam kemudian akan lewat lagi dengan slide foto kedua yang kelihatan.

Jadi, ini harus dimanfaatkan.

Buatlah posting dalam bentuk multiple post. Taruhlah, foto pertama dan kedua baru teaser, semacam ngasih pertanyaan-pertanyaan yang bikin orang kepo. Barulah di foto ketiga, nongol penampakan produk kita.

Dengan demikian, orang jadi beberapa kali "terganggu" kan? Jika foto pertama dan kedua cukup menggelitik, pasti deh foto ketiga akan mendapatkan perhatian.

Tinggal gimana kita meramu kontennya aja kan?


4. Berinteraksi dengan follower

Nggak cuma berpromosi melalui konten visual yang kamu sebar doang, kamu juga harus memberi kesempatan audiens untuk bisa berinteraksi langsung denganmu.

Kalau perlu, buatlah agar konten yang kamu pasang bisa disebar oleh follower lewat media sosialnya masing-masing.

Di sinilah perlunya kita juga memposting konten lain selain jualan. Bahkan porsi konten non jualan (atau jualan tapi tipis-tipis banget) ini diusahakan harus lebih besar ketimbang konten jualannya.

Aktiflah membalas komentar-komentar yang ada. Hal ini akan membuat orang lain juga tertarik, sehingga mereka semakin intens berinteraksi denganmu sebagai pemilik atau pengelola bisnis online tersebut.


5. Perfect timing

Di marketing, timing ini pegang peranan penting. Salah timing atau salah momen bisa menyebabkan materi kontenmu akan tertimbun oleh konten yang lain. Atau yang lebih parah, menimbulkan backlash--semacam bullying yang malah balik menyerang kita.

Contoh ya. Pernah saya menyiapkan konten yang mengulas tentang Papua. Namun, ternyata saat itu, Papua sedang dilanda kerusuhan. Maka, dengan terpaksa, konten tentang Papua itu harus dipending, demi menghindari hal-hal yang mungkin tak diinginkan terjadi.

Ini memang erat kaitannya dengan citra. Jadi, sesuaikan dengan citra bisnis online kamu ya.

So, pastikan kamu menayangkan kontenmu di waktu yang tepat.

Nah, soal publishnya, kamu bisa post kontenmu di waktu saat orang-orang banyak membuat media sosial. Misalnya di jam istirahat siang atau sore hari. Kalau dipost di tengah malam, ya pastinya akan lebih sedikit orang yang lihat.


6. Temukan ciri khas

Supaya orang lebih mengenal tentang bisnismu, ada baiknya kamu menentukan ciri khas atau image yang ingin kamu bangun. Misalnya, kalau warna khas brandmu adalah hijau, kamu bisa membuat konten visual yang bernuansa hijau.

Semua video, foto, dan poster yang kamu buat sebaiknya memiliki tema tertentu yang unik. Di sini kamu harus dapat mengembangkan image yang kamu punya.

Untuk apa? Ya supaya pelanggan dan calon pelanggan bisa lebih mengenal merek bisnis dan produkmu.

Yes, ini ada kaitannya dengan branding.
Well, in fact, sedari tadi kita ngomongin branding mulu sih.


7. Konsisten

Konsistensi juga merupakan hal yang penting. Seperti yang sudah disebutkan, kontenmu sebaiknya memiliki ciri khas sendiri. Ciri khas ini harus konsisten kamu masukkan di setiap konten yang kamu buat.

Ya kalau enggak konsisten, ya bakalan susah diingat sih. Gitu aja prinsipnya.

Jadi, begitu kamu menemukan "bahasa" yang pas, gaya yang pas, maka pertahankan, dan jadikan sebagai ciri khas. Tampilkan ciri khas ini di setiap konten visual yang kamu buat.


8. Libatkan follower yang sudah ada untuk menjaring follower baru

Maksudnya gimana dah?

Terkadang, promosi yang dilakukan antarteman lebih efektif daripada promosi yang dilakukan pemilik brand. Di sini, kamu harus bisa membuat agar follower yang sudah ada sekarang itu mau membantumu untuk ikutan menyebarkan konten visual yang sudah kamu buat.

Metode ini terbukti cukup efektif.

Ini banyak dilakukan oleh brand besar. Coca Cola pernah menerapkan trik ini. Mereka meminta follower untuk membuat konten kreatif sendiri menggunakan tagar #ShareaCoke. Dari situ, mereka bisa mendapatkan tambahan exposure, hingga follower pun bertambah 25 juta orang.

Hebat, ya. Tanpa mengeluarkan banyak biaya dan tenaga, mereka bisa mendapatkan hasil yang luar biasa.

Kamu juga bisa. Misalnya, buatlah giveaway atau kontes, yang meminta follower untuk ikut menyebarkan poster mengenai bisnismu. Uliklah sesuatu yang unik dan menarik, agar banyak yang tertarik ikutan. Lalu, pastinya, sediakan hadiah kecil yang juga menarik.


9. Menjaga kualitas

Kualitas konten visual yang berupa gambar dan video menunjukkan bahwa brand bisnis onlinemu profesional dan memiliki standar kualitas yang bagus.

Jangan gunakan foto beresolusi rendah untuk dipajang di media sosial. Yes, you would get judged for whatever you publish on social media nowadays.

Zaman sekarang, kamera handphone juga sudah sangat bagus. Jadi, tak ada alasan lagi nggak punya foto bagus karena nggak punya kamera khusus.


10. Manfaatkan sebanyak mungkin media

Zaman sekarang, banyak sekali media sosial yang digemari orang. Setiap orang memiliki media sosial kesukaannya masing-masing. Kadang mereka bisa punya akun dua atau lebih, bahkan.

So, ada baiknya juga jika kamu mempublish konten visual di berbagai media sosial. Hal ini bertujuan untuk menarik lebih banyak orang.

Kamu juga bisa share kembali kontenmu setelah beberapa waktu. Tambahkan emoji atau teks supaya interaksi kamu dengan follower lebih terasa.


Nah, itu dia 10 tip untuk membuat konten visual yang menarik, sekaligus bikin strategi tipis-tipis untuk marketing bisnis online-mu.

Yang pasti, selalulah berpikir, bahwa bisnis online-mu ada lantaran ingin membantu orang-orang tertentu dengan masalah mereka. Jadikanlah ini sebagai titik tolak untuk mengambil langkah apa pun terkait bisnismu.

Semoga bermanfaat ya.

You May Also Like

1 comments

  1. Berbisnis online tidak hanya sekadar sharing pic yang menarik, tetapi juga hal-hal seperti yang mbak Ratri sebutkan di atas. Ternyata banyak juga ya langkah-langkah yang harus dilakukan agar bisnis online tetap bisa eksis ^^

    BalasHapus