6 Penyebab Penulis Lepas (Konten) Belum Bisa Mendapatkan Klien

by - Maret 10, 2024

 

6 Penyebab Penulis Lepas (Konten) Belum Bisa Mendapatkan Klien

Ada kalanya kita sudah niat untuk merintis karier sebagai penulis lepas. Lebih fokusnya lagi, menjadi seorang penulis konten web. Namun, setelah sekian lama merintis, kok ya, susah betul dapat klien.

Kalaupun ada, mungkin hanya pendek saja. Hanya satu dua artikel, itu pun gak panjang-panjang amat. Ketika artikel selesai, disetor, nunggu invoice cair, selesai. 

Iya, saya pun sadar nyari klien “kakap” itu enggak gampang. Saya sendiri kayaknya punya sedikit “keberuntungan” juga ketika mulai jadi penulis konten ini. Kayak tiba-tiba aja ketemu jalannya.

Dari mulai merintis tahun 2010, tahun 2014 saya berkenalan dengan salah seorang petinggi penerbit buku indie, yang kemudian menawari saya untuk mengelola sebuah portal khusus untuk para mahmud abas—mamah muda anak baru satu. 

Dari situ, terbukalah jalan untuk meneruskan profesi sebagai penulis konten. Saya kemudian banyak berkenalan dengan orang baru yang potensial menjadi klien. 

Dimulai dengan seseorang yang pernah ikut kelas menulis saya di suatu tempat, yang menawarkan untuk menjadi SEO strategist di website sebuah penyedia edukasi pendidikan. 

Lalu, ada seorang bloger keuangan yang cukup populer melihat sharing saya tentang artikel-artikel keuangan yang saya buat. Dia pun menawarkan untuk mengisi blog keuangannya. Bloger ini kemudian memperkenalkan saya pada orang-orang sesirkelnya, dan alhasil sempat handle 4 blog keuangan sekaligus, plus satu website lembaga bentukan OJK.

Memang enggak mudah, untuk mendapatkan klien. 

Penyebab Kamu Sulit Dapat Klien sebagai Penulis Lepas

So, kalau kamu sedang menghadapi hal ini sekarang, kamu kudu mencari tahu apa penyebabnya. 

Dengan tahu penyebabnya, kamu pun kemudian bisa mencari solusi yang paling tepat untuk mengatasinya. Bisa jadii penyebabnya ada beberapa. Nggak perlu khawatir, cari solusi secara bertahap juga. Just enjoy the process aja.

Saya aja butuh 4 tahun untuk dapat klien “kakap” ini.

Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab mengapa kamu kesulitan memperoleh klien.

1. Keterbatasan Keterampilan Penjualan

Meskipun seorang penulis mungkin memiliki keterampilan menulis yang luar biasa, bisa jadi kurang punya keterampilan jual diri. 

Ya, ini sih bisa jadi masalah besar karena penulis sering bekerja sebagai freelancer atau berusaha membangun bisnisnya sendiri. Mau nggak mau, ya dia kudu bisa memasarkan diri sendiri seperti halnya orang-orang yang punya bisnis toko online pada jualan produknya.

Yang kayak gini tuh kadang pada nggak paham. Dikiranya kalau penulis kerjaannya ya diem nulis doang.

2. Kurang network

Ini tuh kadang memang merepotkan hahaha. Tapi ya kudu dilakukan.

Kadang penulis itu terlalu “bangga” menjadi seorang introver. Kadang malah jadi kayak “antisosial”. Jadi alasan pembenaran diri untuk males networking.

Padahal, koneksi dan jaringan profesional dapat menjadi kunci untuk mendapatkan klien. Jika kamu adalah seorang penulis baru dalam industri atau tidak memiliki jaringan yang kuat, kamu pasti akan kesulitan menemukan klien yang membutuhkan layanan kamu.

3. Kurangnya Portofolio atau Pengalaman

Kalau modal seorang pebisnis apa? Uang, betul. Kalau modalnya penulis konten? Portofolio.

Nah, kebanyakan pertanyaan yang muncul adalah, “Saya kan pemula, belum pernah nulis buat klien. Belum bisa bikin portofolio.”


Well, kreatif dong! Enggak harus ada klien buat kamu bisa nulis. Kamu bisa nulis lalu dimuat mulai dari blog sendiri, Medium, Kompasiana, hingga Mojok.

Itu bisa jadi portofolio loh. Bisa banyak tuh. Bikin tulisan sebagus mungkin, dan sebanyak mungkin. Bangun portofoliomu sendiri.

Klien sering mencari penulis dengan pengalaman yang terbukti dan portofolio yang kuat. Jika kamu, sebagai penulis, enggak memiliki banyak pengalaman atau portofolio yang menarik, klien akan sulit diyakinkan bahwa kamu adalah pilihan yang baik.

4. Ketidakmampuan Menyesuaikan Diri dengan Kebutuhan Klien

Setiap klien memiliki kebutuhan tertentu, spesifik, dan unik. Sebagai penulis, kalau kamu enggak mau menyesuaikan gaya, tone, atau jenis konten dengan kebutuhan klien, sudah pasti kamu akan kesulitan mendapatkan klien yang puas.

Jadi penulis kudu fleksibel. Ingat, bahwa kamu nantinya menulis artikel atas nama klien untuk semua pembaca mereka. Bukan nulis buat dirimu sendiri. Jangan ngeyelan kalo dikasih brief!

5. Persaingan yang Sengit

Industri penulisan memang sangat kompetitif, terutama dengan banyaknya penulis yang masuk ke pasar freelancer. Persaingan yang sengit dapat membuat sulit bagi seorang penulis untuk menonjol dan menarik klien potensial.

So, temukan ‘crowd’ yang pas, yang bisa membuatmu menonjol. Kenali pesaingmu, lalu tawarkan yang mereka enggak punya.

6. Masalah Tarif yang Tidak Sesuai

Penulis yang menetapkan tarif terlalu tinggi atau terlalu rendah juga bisa susah menarik klien. Kok bisa?

Tarif yang terlalu tinggi dapat membuat kamu kehilangan klien potensial yang mencari layanan yang lebih terjangkau. Sementara tarif yang terlalu rendah dapat membuat kamu dianggap kurang berkualitas oleh klien potensial.

So, kalau saya sih paling enak nanya ke klien memang, mereka punya bujet berapa. Kalau mereka memang sudah punya standar, biasanya mereka akan kasih tahu. Lalu, saya akan memberikan layanan apa saja yang bisa mereka dapatkan dari saya dengan bujet tersebut. Pada akhirnya ya, kompromi. 

Anggap saja memang saling membutuhkan. Kita butuh klien, klien juga butuh kita. Gimana caranya biar semua bisa jalan dengan baik dan lancar. Biar kerjanya juga enak kan?

Baca juga: 5 Modal yang Diperlukan dalam Pekerjaan sebagai Penulis Lepas

Nah, itu dia beberapa penyebab mengapa penulis lepas bisa kesulitan dapat klien. Kamu gimana? Apakah kesulitanmu ada di atas?

Kalau enggak, boleh share ya.

You May Also Like

0 comments