Virtual Assistant dan Freelancer: Ini Dia 3 Perbedaannya

by - Juli 23, 2020

Virtual Assistant dan Freelancer: Ini Dia 3 Perbedaannya


Kata “freelancer” sudah sering terdengat sejak lama, sedangkan “virtual assistant” masih agak asing di telinga. 

Kedua jenis pekerjaan tersebut semakin dibutuhkan, apalagi di era digital ini. Tenaga virtual assistant juga freelancer akan sangat membantu pekerjaan orang zaman now sangat variatif dan padat. Tapi, karena keduanya mirip-mirip, jarang ada yang benar-benar memperhatikan perbedaannya. Padahal, ada beberapa hal yang mungkin perlu diketahui agar lebih tepat sasaran, baik dari pihak pekerjanya, maupun yang menyewa jasanya. Apakah itu?
 
Nah, ini dia 3 perbedaan yang signifikan antara virtual assistant dan freelancer yang kamu harus perhatikan!

3 Perbedaan Virtual Assistant dan Freelancer

1. Menurut fungsinya 

Virtual assistant, sebagaimana namanya, adalah pekerja profesional yang secara virtual disewa untuk membantu bermacam tugas. Secara virtual maksudnya tidak ada kehadirannya secara fisik, hanya di dunia maya. Pekerjaan ini biasanya dikelola oleh sebuah service provider. Pihak service provider menyediakan jasa virtual assistant ini secara online dan bertindak sebagai perantara, sehingga transaksi dilakukan dengan mereka. 

Ada beberapa tugas yang bisa dibantu kerjakan oleh para VA ini, seperti melakukan riset di internet, memasukkan data, menyiapkan laporan, mengatur pemesanan tiket dan hotel, posting di media sosial, dan lain-lain. 

Freelancer, sebagaimana yang kita sudah ketahui bersama, adalah pekerja profesional yang menyediakan dirinya untuk membantu tugas-tugas tertentu, baik secara fisik maupun virtual. Artinya, freelancer bisa hadir dan bertemu langsung dengan penyewa jasanya, atau hanya melakukan tugasnya dari jauh dan berhubungan di dunia maya.

Tugas-tugas yang bisa dilakukan oleh freelancer antara lain memasarkan produk atau jasa, membuat desain grafis atau interior, content writer, copy writer, SEO dan marketing digital, dan sebagainya.

2. Menurut kelebihan dan kekurangannya

Menyewa jasa VA itu kelebihannya adalah mereka bekerja sesuai jam kerja, sehingga apa pun yang kita butuhkan pada waktu-waktu produktif tersebut bisa dibantu kerjakan. 

Komunikasikan semua yang kamu butuhkan dengan project manager-nya, lalu mereka akan menunjuk orang untuk menyelesaikan. Karena mereka adalah sekelompok pekerja profesional yang tergabung dalam sebuah lembaga (service provider), maka permintaan kerjaan selalu diusahakan untuk selesai tepat waktu, tidak ditunda-tunda.

Kekurangannya adalah, kamu tidak bisa melihat siapa yang mengerjakan tugas yang kamu berikan itu, dan latar belakangnya. Pihak penyewa jasa tidak bisa melihat curriculum vitae dari para VA, apalagi memilih-milih orangnya. Kamu hanya melakukan komunikasi dengan project manager-nya dan memercayakan tugas-tugas kepadanya.

However, sekarang banyak juga sih virtual assistant personal yang menawarkan jasanya lewat situs-situs freelancer, seperti Upwork. Pada dasarnya, tugasnya sama, tetapi kamu bisa memilih mereka langsung melalui CV-nya.

Di sisi lain, freelancer adalah orang yang bisa dipilih-pilih kualitasnya sesuai dengan yang kamu butuhkan. Karena mereka tidak bekerja di bawah siapa pun atau apa pun, maka mereka harus mempromosikan dirinya sendiri, dan oleh karenanya semua kemampuannya terekspos. 

Ada ratusan desainer interior yang bisa kamu pilih, ada ribuan penulis konten yang bisa kamu gandeng. Kamu yang memilih mereka berdasarkan kemampuan yang mereka tawarkan.

Namun demikian, sesuai dengan namanya, freelancer adalah pekerja lepasan. Mereka tidak punya jadwal kerja tetap karena memang demikianlah maksudnya. Kamu tidak bisa sewaktu-waktu meminta mereka untuk mengerjakan sesuatu, dan selesai on time. Yang hanya bisa ditetapkan adalah deadline atau tenggat waktu yang disepakati bersama.

3. Menurut harga sewanya 

Para VA bekerja dalam Service Provider atau penyedia jasa, yang oleh karenanya ada biaya tambahan sebagai bayaran agensinya. Ini sebenarnya wajar saja, mengingat mereka bekerja simbiosis mutualisme secara internal, untuk mempersembahkan yang terbaik bagi kliennya. Kamu memang akan mendapatkan pelayanan secara profesional dari mereka.

Jasa freelancer juga sama profesionalnya, karena mereka pun memiliki nama baik yang harus dijaga demi kelangsungan pekerjaannya. Tapi biaya yang kamu keluarkan tidak sebanyak jika menyewa jasa VA. Soal biaya ini bisa diibaratkan kamu mengambil seorang asisten rumah tangga melalui jasa penyedia, atau mencari sendiri lewat referensi tetangga, misalnya. Keduanya sama-sama bekerja secara profesional.

Nah, sampai di sini, sudah tahu 3 perbedaan yang signifikan antara virtual assistant dan freelancer, kan?

Jasa mereka di masa kini sangat diperlukan, terutama karena semua bisa diselesaikan via dunia maya. Berkat mereka, rasanya hidup ini jadi lebih ringan. 

Nah, kamu mau menyewa jasakah, atau mau bekerja sebagai salah satunya?

You May Also Like

1 comments

  1. Saya sudah lama kerja freelance, dan dari sisi itu sih enjoy. Full freelance, nggak lagi punya kantor punya tim. Kelebihan utamanya pastinya kebebasan. Bisa kerja kapan saja dan dimana saja. Hanya sekali-sekali saja perlu menyesuaikan dengan kebutuhan client. Tapi most of the time bebas. Kesulitannya untuk kerjaan adminiatratif saya memang nggak begitu "in". Tertarik banget dengan jasa virtual assistant tapi sejauh ini coba-coba belum ada yang terasa pas. Sampai sekarang saya masih menggunakan asisten full time yang saya pekerjakan seperti karyawan. Hanya saja dia bebas kerja dimana saja.

    BalasHapus