Tip Menjaga Stamina dan Kesehatan untuk Penulis Artikel Borongan
Sebagai penulis konten, kadang saya harus menulis lebih dari 5 artikel sehari. Ini lumayan juga sih pegelnya. Kadang ya, enggak cuma sehari. Bisa sampai berhari-hari.
Yah, gimana lagi. Demi sesuap nasi, segenggam Swarovski kan?
Menulis artikel borongan dengan tenggat waktu ketat dan jumlah artikel yang banyak setiap hari memang bisa sangat menantang. Salah satuya di masalah kesehatan. Enggak perlu jauh-jauh ke risiko hipertensi atau gagal ginjal, karena kebanyakan kopi.
Kadang stamina doang juga jadi drop, apalagi kalau habis ngejar DL yang mefet, dengan jumlah artikel bejibun. Kalau stamina udah drop, udah kan? Mau penyakit kayak apa pun, bisa aja masuk.
Karena itu, perlu ada beberapa hal yang kudu dilakukan, supaya stamina tetap terjaga. Pasalnya, hal ini nanti juga ngaruh ke mood. Tahu kan, gimana tergantungnya penulis sama mood? Ini aja penulis borongan yang udah tiap hari nulis. Bukan penulis seniman yang kudu cari inspirasi dulu dengan jalan-jalan ke luar baru bisa nulis loh.
Menjaga Stamina dan Kesehatan, Penulis Borongan Kudu Lakukan Ini
Berikut beberapa tips untuk menjaga stamina dan kesehatan agar kualitas produksi tetap terjaga.
1. Atur Jadwal dengan Baik
Tentukan artikel mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu berdasarkan tenggat waktu dan kompleksitas. Biasanya sih, ini saya lakukan di di akhir hari sebelumnya, untuk besoknya, dengan bikin agenda.
Jadi, bukan lagi di awal hari. Itu udah telat siih buat saya. Bikin malam sebelumnya, sebelum tidur. Jadi, pas mau mulai pagi-pagi, sudah tahu apa yang mau dikerjakan dulu. Kayak gini, juga enggak bikin otak capek duluan karena mikir mau nulis apa dulu.
Baca juga: Begini Caranya Menghasilkan 20 Artikel dalam Seminggu
2. Alokasikan Waktu
Alokasikan waktu untuk menulis, istirahat, makan, dan aktivitas fisik. Yes, ini bahkan saya masukkan ke dalam agenda.
Istirahat jam berapa, setelah nulis artikel apa. Makan jam berapa, setelah nulis artikel yang mana. Ke tukang sayur kapan, habis ngerjain yang mana. Dan seterusnya.
Iya, ribet banget nulis ini di agenda. Tapi PENTING dan PERLU! Kalau nggak ditulis, bablas aja soalnya.
3. Istirahat yang Cukup
Nah, untuk memastikan kamu cukup istirahat, kamu bisa pakai teknik Pomodoro. Caranya, kamu bisa set waktu, misalnya 25 menit kerja, 5 menit istirahat. Setelah 4 kali pengulangan, istirahatnya jadi 30 menit.
Saya sudah membuktikan sendiri teknik ini cukup efisien, terutama kalau memang kerjaan lagi banyak-banyaknya. Kalau kamu mau coba, kamu bisa manfaatkan timer di HP. Atau bisa juga pakai aplikasi Pomodoro. Banyak kok di PlayStore or AppStore.
Lalu jangan lupa, pastikan tidur malam yang cukup. Saya sendiri sudah enggak bisa sih tidur 7-8 jam nonstop setiap malam. Jadi sebisa mungkin saya pecah ke pagi dan siang.
4. Pola Makan Sehat
Tahun 2024 ini, saya sendiri memang punya resolusi, untuk makan lebih banyak buah dan sayur. Puji Tuhan, sampai saat ini masih konsisten makan salad di pagi hari dan minum jus di sore hari. Meski kadang bolong juga sih. Tapi saya usahakan terus.
Saya juga sempat intermittent fasting, tapi bukan tujuan untuk kurusan—meskipun kalau emang bisa kurusan ya Puji Tuhan juga. Tapi tujuannya memang mengatur saja, supaya badan lebih enak. Jadi memang bukan yang ketat sampai 16/8 jam. Saya pakai yang 12/12 saja. Santai jadinya.
Yang penting, dengan begitu, saya sekarang sudah enggak pernah makan sembarangan. Lebih banyak masak sendiri, jadi saya memastikan bahwa setiap yang saya makan terdiri atas karbo, sayuran, buah, dan protein yang berkualitas. Yang belum bisa: mindful eating. Karena makan kadang sambil kerja. Wqwqwq.
Itu aja dulu kalau bisa konsisten tahun ini, saya udah bersyukur banget. Kamu juga bisa melakukannya, sesuaikan dengan kebutuhanmu ya.
5. Olahraga Teratur
Nah, saya bukan penggemar olahraga. Tapi seharusnya, saya juga bisa melakukannya. Sekadar melakukan peregangan atau gerakan ringan setiap beberapa jam untuk menghindari kaku pada otot. Atau, menyisihkan waktu untuk berjalan kaki atau olahraga ringan setiap hari.
Harusnya bisa. Yuk, semangat!
6. Hidrasi yang Cukup
Jangan lupa untuk minum air putih yang cukup. Saya sendiri agak mengurangi kopi, karena pengin meningkatkan kualitas tidur malam. Kopi sekarang juga pakai kopi asli, bukan yang minuman serbuk rasa kopi. Demi mengurangi gula.
Dengan mengurangi kopi dan minuman lain, porsi air putih bisa ditambah deh jadinya. Setelah banyak minum air putih, ternyata pusing-pusing juga berkurang. Puji Tuhan.
7. Lingkungan Kerja yang Nyaman
Nah, ini juga ngaruh banget sama stamina. Kalau kursi sama mejanya enggak enak dan nyaman, pasti enggak betah juga dipakai buat nulis seharian. So, memang kudu investasi untuk punya kursi dan meja yang mendukung postur tubuh yang baik.
Selain meja kursi, cahaya juga pengaruh banget. Pastikan ruangan kerja memiliki pencahayaan yang baik untuk menghindari kelelahan mata.
8. Manajemen Stres
Cara untuk memanage stres ini bisa berbeda setiap orang. So, yang kudu dilakukan adalah mencari tahu diri kamu sendiri.
Kalau saya, saya punya cara dengan zentangle. Bikin pola atau pattern bikin pikiran rileks. Nah, tantangannya, melakukan ini bisa bikin saya bablas sih. Malah nggak kerja, tapi bikin zentangle seharian. Hahaha.
So, coba cari tahu, dengan apa kamu bisa release stres ini. Mungkin dengan melakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam untuk mengurangi stres. Intinya, luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang kamu nikmati di luar pekerjaan menulis.
9. Komunikasi dengan Klien
Jalin komunikasi yang baik dengan klien mengenai tenggat waktu dan ekspektasi untuk menghindari tekanan yang tidak perlu. Jika memungkinkan, negosiasi tenggat waktu yang realistis dengan klien.
Ketahui batas kemampuan kamu dan jangan ragu untuk mengatakan tidak jika beban kerja terlalu berat.
Saya sendiri membatasi kerja sampai dengan pukul 18.00. Jika ada klien yang WA lebih dari jam tersebut, ya mohon maaf, terpaksa saya abaikan dulu.
Dengan menjaga keseimbangan antara kerja dan istirahat, serta menerapkan pola hidup sehat, kamu pun dapat menjaga stamina dan kualitas penulisan meski harus menulis artikel dalam jumlah banyak setiap hari.
Baca juga: Beberapa Tip Jitu Untuk Membantu Kamu Menjaga Konsentrasi dan Fokus Menulis
Poin-poin di atas saya tulis berdasarkan pengalaman. Silakan disontek jika ada yang cocok, jangan dilakukan kalau enggak cocok di kamu. Faktanya, cara mengelola diri sendiri setiap orang itu berbeda. Apa yang berlaku di saya belum tentu punya efek yang sama di kamu. Jadi, silakan disontek seperlunya, tinggalkan yang enggak cocok.
0 comments