Rasa-rasanya ngeblog sejauh ini kok ya gitu-gitu saja ya hasilnya? Pageview stagnan di angka segitu. Apalagi unique visitor, tak pernah bertambah. Kolom komentar sepi. Job review? Beugh, boro-boro. Ikutan lomba juga nggak pernah menang.
Ya, paling ramenya kalau udah minta dikunjungi dan diminta komen #eh wkwkwkwk.
Apa yang salah ya? Kurangkah kemampuan blogging kita?
Hmmm ... nggak juga sih. Mungkin bukan kurang mampu, tapi kurang maksimal saja. Lospokus, seharusnya yang harus dipentingkan adalah meningkatkan kualitas konten, ini malah sibuk ngasih blink blink nggak penting sana sini.
Hehehe. No baper please!
Saya sendiri, juga apalah apalah sih. Tapi, satu hal yang pasti saya nggak mau berhenti, yaitu mencuri ilmu.
Ilmu blogging, terutama soal konten, ini berkembang saaangat pesat. Perkembangannya per hari! Setiap hari selalu ada hal baru yang bisa kita pelajari. Libur mantengin sehari saja, yakin deh, kelabakan.
Ya, memang sih, nggak semua bisa kita terapkan juga di blog atau website kita. Tetap pilih-pilih. Tapi supaya bisa memilih dengan tepat, untuk tahu ilmu mana yang paling efisien diterapkan, itu ya tetep kan? Mesti tahu dulu seperti apa.
Kalau saya sih, untuk bisa upgrade ilmu, saya mencurinya dari para blogger yang sudah lebih dulu terjun ke dunia blogging (istilahnya lebih senior), yang lebih banyak pengalaman, dan yang punya ‘area jangkauan’ lebih luas. Misalnya seperti para blogger internasional.
Kok mesti yang internasional? Memang kurang blogger dalam negeri yang bisa dijadikan guru? Banyak malah!
Tapi, ya seperti yang pernah saya bilang. Era blogging kita ini masih zaman batu, ibaratnya dari blogger internasyenel. Ketinggalan jauuuh.
So, untuk upgrade ilmu, saya prefer melihat barometer di luar. Nah, untuk sparing partner, saya suka nih diskusi sama blogger dalam negeri. Siapa pun. :)
So, coba yuk, kita lihat apa saja sih tips sukses para blogger internasional dalam mengelola blognya masing-masing, dan bisa bikin revenue sampai ribuan dollar!
Tips sukses para blogger internasional
1. Jon Morrow: Konsistensi Konten dan Konsistensi Posting!
Jon Morrow |
Jon Morrow merupakan pemilik blog SmartBlogger (smartblogger.com), yang kontennya berisi semua tools dan berbagai tips blogging keren untuk menjadi blogger yang sukses. Yes, dia ini berkebutuhan khusus, fellas. Namun semua tak menghalanginya untuk terus ngeblog, dan bahkan bisa menghasilkan $100,000 per bulan hanya dari blog SmartBlogger ini saja, yang menjadikan dirinya sebagai salah satu professional blogger terkaya saat ini.
Dan, itu dari hasil jualan produk ya. Bukan jualan drama #eh
Apa sih rahasia sukses Jon dalam ngeblog?
Jon menyebutkan, bahwa hanya 2 saja hal selama ini dilakukannya demi menjadi seorang blogger sukses, yaitu konsisten konten dan konsisten posting.
Maksudnya gimana tuh?
Jon tidak pernah publish artikel lebih dari sekali seminggu. Itu pun dia lakukan HANYA di hari Kamis. Jon tidak pernah publish artikel setiap hari, atau minggu ini di hari Selasa, minggu depan di hari Jumat (dengan alasan Selasa sibuk) dan seterusnya. Selalu ada artikel baru di blog Jon pada hari Kamis, bukan di hari yang lain.
Konsisten konten artinya Jon stick dengan niche dan topik blog yang sudah dipilihnya, bahkan dengan gaya menulisnya. Kalau dicermati, Jon selalu membuka tulisannya (bahkan tulisan para guest blogger yang dieditnya) dengan pertanyaan. Hampir tidak pernah tidak.
So, kesimpulannya apa nih?
Yes, konsistensi adalah hal terpenting buat kita yang mau sukses. Nggak cuma sebagai blogger sih, tapi dalam bidang apa pun.
Saat Jon konsisten posting di setiap Kamis, maka pada setiap Kamis pula orang-orang akan menantikan artikel baru di blognya.
(Nggak kayak eikeh. Kalau pas selow bisa 2x seminggu, kalau pas hectic seminggu sekali aja udah sujud syukur.)
Saat Jon konsisten menulis mengenai niche yang telah dipilihnya, maka orang akan percaya bahwa dia memang expert di bidangnya.
The more familiar and consistent it is, the more likely they are to return.
Begitu kata Jon Morrow.
2. Chiara Ferragni: Ngeblog Teratur dan Fokus!
Chiara Ferragni |
Chiara Ferragni adalah pemilik blog The Blonde Salad, adalah seorang fashion blogger sekaligus pemilik butik online dengan nama brand “Chiara Ferragni”. Dia adalah model untuk produk Guess dan seperti yang sudah bisa ditebak, blognya ‘hidup’ juga karena Guess. Namun, hal ini sama sekali tak mengurangi kualitas dari tulisannya meski selalu bersponsor.
Oh, fotonya juga sempat menghiasi cover Vogue lho. Gilak ya?
Setidaknya fakta bahwa setiap artikelnya selalu punya jumlah share 2.000 lebih, tentu sudah bisa bukti betapa artikelnya memang disukai dan dicari oleh banyak orang.
Chiara punya strategi ngeblog yang berbeda dengan Jon Morrow di atas. Menurut Chiara, semakin sering kita ngeblog, maka kita akan dapat membentuk lingkaran pembaca yang loyal dengan lebih cepat. Apalagi kalau kita menyajikan konten yang fokus pada satu niche.
Selain itu, Chiara juga menyarankan kita untuk fokus saja ke satu platform media sosial saat kita sedang promosi konten blog kita.
Chiara menggunakan Facebook, yang dianggapnya mampu menarik traffic paling besar untuk lingkaran pembacanya dibandingkan media sosial yang lain, seperti Twitter, Google+ maupun Pinterest.
Tentu saja, dia bisa menemukan fakta ini setelah melalui riset dan pengamatan yang cukup lama. Dia membandingkan semua media sosial yang ada, termasuk pada jam-jam berapa paling efektif untuk share konten.
So, kalau mau menerapkan tips ngeblog sukses ala Chiara, maka ngebloglah sesering mungkin. Chiara juga tak mengharuskan kita menulis artikel yang terlalu panjang, yang penting harus memberikan value (nilai tambah) dan benefits (manfaat) untuk pembaca setia blog.
One step at a time. Fokus ke satu media sosial dulu, agar bisa lebih fokus juga dalam branding diri sendiri. Setelah dirasa lingkaran pembaca kita kuat di satu media sosial tersebut, baru merambah ke media sosial lain.
Ayo, mulai cari kekuatan media sosialmu dominan di mana ya.
3. Matthew Woodward: Kenali Pembacamu dan Keep in Touch!
Matthew Woodward |
Ini nih. Blog dia nih selalu saya pantengin bareng sama blognya Neil Patel dan Seth Godin.
Blogpost yang ditulis Matt mungkin tidak seviral Chiara. Kisarannya paling hanya sekitar 600 – 1.000 share saja pada setiap artikelnya. Namun, Matt punya lingkaran pembaca yang sangat loyal dan kuat.
Apa yang membuat Matt menjadi seorang blogger yang sedemikian dicintai oleh pembacanya?
Jawabannya adalah engagement yang selalu Matt lakukan pada setiap komen yang datang di blognya, www.matthewwoodward.co.uk. Matt ‘berbicara’ pada pembaca blognya sebagai teman. Matt menjawab setiap komen yang masuk dengan sangat ramah.
Matt sering sekali melakukan survey dan polling, menanyai para pembacanya apa yang mereka butuhkan, apa yang mereka ingin dia tulis di blognya. Dan saat menulis, Matt benar-benar melakukannya dengan serius, dia akan menulis konten yang panjang, in-depth dan insightful. Dia memastikan artikelnya akan bermanfaat bagi pembacanya. Tak heran, komen yang mampir di setiap blogpostnya selalu dikomentari oleh lebih dari 60 orang.
Saya seringkali menemui artikelnya memang panjang banget, mungkin sekitar 3.000-an kata. Tapi aneh, saya betah bacanya. Bahkan kalaupun mungkin nggak selesai saat itu juga, saya bookmark untuk kemudian saya sambung baca lagi lain waktu.
Matt juga sangat rajin melakukan guest blogging. Dia menulis guest post di Yahoo Finance, Enterpreneur, Inc., Problogger, Search Engine Journal, dan banyak lagi website besar keren lainnya.
Dari situlah, blog Matt mendapatkan backlink yang sangat berkualitas yang kemudian bisa mendongkrak performa blognya.
Kesimpulannya, mau seberapa ahlinya kita menulis, tetap saja pembaca adalah kuncinya. Jadilah penulis blog yang tidak egois, yang memperhatikan pembaca blog kita, apa yang mereka butuhkan, research for them, dan kemudian menyediakan jawaban bagi permasalahan mereka.
User experience is the most important. Nuff said.
[Update]
Pagi ini saya jalan-jalan lagi ke blog Matt. Dan menemukan artikelnya yang ini. Gila ya. Dugaan saya itu artikel kan bersponsor. Tapi bisa dishare 190-an kali, dengan 270-an komen! Iya sih, termasuk komen Matt sendiri dan komen dari pihak SERPed-nya. Tapi, gila! Engagement-nya itu loh! Yang nanya, dijawab LAGI, dijelaskan LAGI oleh Matt dan pihak SERPed-nya. Bahkan ditanya pula, "Did you end up joining SERPed? Any questions I can answer?"
Oh. My. Benar-benar user experience is the most important ya.
Kapan ya, kita bisa gitu? Jawab komen satu per satu aja malas, alasan sibuk, nggak sempat. Wkwkwkwk.
4. Benny Lewis: Personalized User Experience
Benny Lewis |
Kalau Matthew Woodward mampu melakukan engagement pembaca blognya dengan berinteraksi lewat komentar, Benny Lewis mampu membangun komunitas pembaca blog loyal melalui newsletter atau email marketing.
Benny Lewis adalah pemilik blog Fluent in 3 Months (www.fluentin3months.com), blog ini khusus membahas pembelajaran bahasa-bahasa asing. Benny sendiri menguasai 11 bahasa, lho! Gila yaaaa.
Dalam pengelolaan blog, Benny mengharamkan aktivitas spamming dalam engaging pembaca blog (yang juga merupakan calon customernya). Benny akan menanyai calon customer tentang apa yang mereka butuhkan, bahasa apa yang ingin mereka pelajari, dan hal-hal personal lain yang kira-kira berkaitan dengan proses belajar.
Kemudian, dia akan mempersiapkan materi berdasarkan data yang dia dapatkan pada saat ‘interview’ pertama tersebut. So, nggak ada tuh yang namanya bulk email blasting, yang semua konsumen dapat materi yang sama. All customized!
Tak heran, abusing dan spamming report dalam laporan performa Mailchimp yang digunakan oleh Benny sangat rendah. Jarang sekali ada orang yang menolak atau unsubscribe dari newsletter yang dia kirimkan (yang berisi berbagai materi berbayar).
Kalau mau mengadopsi resep sukses Benny, just be personalized! No spamming! Perlakukan setiap pembaca blog secara unik, karena masing-masing punya karakter dan kebutuhan sendiri-sendiri. Kitalah yang harus menyesuaikan diri dengan mereka, dan bukan “ini blog gue, lo dateng ke sini ya harus nurut sama gue.”
Benny juga menekankan, bahwa navigasi blog juga merupakan hal yang sangat penting agar pembaca tak sampai bingung dan navigasi ternyata juga menjadi faktor penting dalam menurunkan bounce rate kunjungan blog.
5. Gretchen Rubin: Tulis Konten yang Unik dan Original
Gretchen Rubin |
Ini nih, saya lagi demen mantengin blognya dia. Menurut saya, blog dia inilah contoh paling perfect untuk niche Lifestyle Blog.
Meski niche-nya lifestyle, tapi blognya nggak gado-gado. Benar-benar sebuah blog tentang gaya hidup. Coba nanti kalau ada waktu, dikunjungi ya :) di gretchenrubin.com.
Gretchen tak hanya seorang blogger. Dia juga seorang penulis buku. Salah satu bukunya berjudul The Happiness Project.
Banyak blog membahas topik mengenai personal development dalam kontennya, namun tak ada yang sesukses Gretchen. Selain artikelnya yang published setiap hari, Gretchen juga mempergunakan dirinya sendiri sebagai objek studi kasus untuk setiap topik yang dibahasnya.
Gretchen juga punya sense yang kuat dalam menentukan headline dan judul blogpostnya. Misalnya, alih-alih mempergunakan judul “5 Ways To Be Happier Today”, Gretchen akan menulis judul “Agree, Disagree? Forming New Habits Can Actually Be Fun.” Kemudian, dia akan menulis artikel berdasarkan pengalamannya sendiri dan menjadikan dirinya sendiri sebagai objek studi kasusnya.
Hal tersebut menjadikan artikelnya tidak dapat ditemukan di blog lainnya. Unik! Dan original pastinya!
Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk membuat blog kita dibaca oleh banyak orang, kalau mau mengadopsi resep sukses Gretchen di atas, adalah dengan menuliskan mengenai masalah yang related to people. Untuk ditulis di blog pribadi, tulislah dengan rasa personal.
Apalagi kalau memilih niche lifestyle. Pastilah ada rasa personal di situ.
Tapi, jangan sampai terjebak oleh kata "lifestyle" itu sendiri ya. Coba pelajari bagaimana Gretchen "memasak" konten blog yang sesuai niche, sehingga nggak terkesan palugada. Apa lu mau gua ada.
Nah, jadi gimana? Siap untuk menjadi seorang blogger "yang sebenarnya" sekarang setelah mengetahui tips-tips sukses 5 blogger internasional top di atas?
Kesimpulan nih ya, Gaes. Semuanya sebenarnya punya inti tips sukses yang sama lho. Yaitu konsistensi. Mau ngeblog sekali seminggu ala Jon Morrow? Mau ngeblog tiap hari ala Chiara dan Gretchen? Nggak masalah yang mana. Yang penting konsisten dengan waktu dan sistem ngeblog yang sudah kamu pilih.
Saya nih sebenarnya juga penginnya ada update baru setiap Rabu dan Minggu. Tapi ya gitu deh. Masih tetep harus belajar konsisten nampaknya ya. Apalagi kerjaan nggak cuma ngeblog doang kan ya, kita?
Sekali lagi. Nggak masalah tips mana yang kamu ambil. Yang penting, sesuaikan saja dengan karakter dan gayamu dalam ngeblog! Ambil yang cocok dan bermanfaat buatmu, tinggalkan yang kurang oke.
Happy blogging, fellas!