• Home
  • About
  • Daftar Isi
  • Konten Kreatif
    • Penulisan Konten
    • Penulisan Buku
    • Kebahasaan
    • Visual
  • Internet
    • Blogging
    • Marketing
    • User
    • WordPress
  • Media Sosial
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
  • Stories
    • My Stories
    • Featured
    • Freelancer
  • Guest Posts
Diberdayakan oleh Blogger.
facebook twitter instagram pinterest Email

Carolina Ratri



Hae!

Posts of the month datang lagi untuk bulan November 2016, setelah kemarin di Oktober saya libur post untuk kategori ini. Soalnya juga kan nggak setiap kali ada postingan seputar blogging, media sosial dan creative writing yang dipublish oleh teman-teman blogger ya.

Nah, kali ini saya sudah ada beberapa posts of the month untuk bulan November 2016. Ada beberapa artikel bulan Oktober ya, saya jadikan satu. Kesemuanya adalah artikel penting seputar blogging, media sosial dan creative writing yang keren-keren dari blogger Indonesia.

RoundUp Artikel Terbaik Seputar Blogging dan Menulis di Blogsphere Oktober - November 2016 

1. “Berusahalah Menulis Konten Berkualitas Untuk Blog Anda” (Wawancara Eksklusif Darren Rowse)



Ada yang belum tahu Darren Rowse?
Dia adalah seseorang di balik blog Problogger.net. Dia sudah diakui sebagai mahaguru bagi para digital marketers, terutama business bloggers di luar.
Pemilik blog blogguebo.com ini berhasil mewawancarai Darren Rowse secara eksklusif. Humble-nya para digital marketers luar ini memang sudah terkenal. Mereka biasanya memang dengan senang hati menjawab pertanyaan kita yang newbie. Mereka menjunjung tinggi harkat engagement di dunia maya.

Yuk, coba simak hasil wawancaranya dengan Darren khususnya tentang blog nonenglish. Sudah diterjemahin kok. Nggak usah takut nggak mudeng.

2. 10 Hal Krusial di Hari Bloger Nasional




Ini postingan saat Hari Blogger Nasional kemarin, dari Mas Belalang Cerewet.

Artikel ini mengulas hal-hal penting yang harus dipenuhi oleh seorang blogger. Satu kalimat yang menurut saya harus digarisbawahi dari artikel Mas Rudy adalah yang satu ini.

Tak perlu didikte oleh orang lain hanya karena terkesan keren atau kayaknya menghasilkan lebih banyak.

 Adalah penting memang bagi seorang blogger untuk menjadi dirinya sendiri, menjadi trendsetter bagi dirinya sendiri. Boleh saja, menganggap orang lain lebih keren, atau memandang rumput lain lebih ijo. Itu bisa menjadi motivasi. Tapi nggak berarti menjadi imitator, plagiator, copycat dan seterusnya.

Yuk, simak :)

3. “Pastikan Anda Menulis Konten Berkualitas dan SEO-Friendly” (Wawancara Eksklusif Neil Patel)



Yang satu ini masih dari blogguebo.com, yang kali ini berhasil mewawancara eksklusif Neil Patel. Siapa itu Neil Patel? Belum tahu Neil Patel? Ah, ayo silakan kenalan dengan mahaguru dari para mahaguru blogging ini. Silakan cek tulisan-tulisannya di NeilPatel.com, Quicksprout.com, Kissmetrics.com dan Crazyegg.com

Dalam artikel ini, Neil menjelaskan mengenai SEO, terutama bagi para blogger yang ingin serius menekuni monetizing.


4. 5 Cara Mendobrak Semangat Blogging Setelah Vakum



Kadang kita juga harus vakum dulu dari blogging. Saya sendiri merasa, godaan untuk nggak ngeblog dulu itu memang cukup mengganggu ya, apalagi kalau lagi sibuk di dunia nyata.
Saya pernah dulu berhenti ngeblog karena satu dan lain hal. Pas pengin balik lagi, susahnya juga minta ampun. Makanya sekarang saya selalu berusaha, meski sibuknya luar biasa, saya tetap nengokin blog. Tetep buka, liat-liat komen, atau nyari barangkali ada konten yang perlu diperbaiki.
Yang begitu nggak makan waktu lama dan nggak butuh effort buat mikir yang terlalu besar.
Pokoknya jangan sampai nggak nengokin blog.

Pada dasarnya, saya selalu melakukan hal-hal yang dilakukan oleh Mbak Anne Adzkia ini, kecuali nomor 4. Hahaha. FYI, saya sekarang semakin jarang mendapat job di blog. Tapi bukan karena saya nggak ngeblog, tapi saya lebih sangat selektif untuk terima job. Saya nggak mau sembarangan.

5. Cara Mudah Memasang Widget Instagram di Blogspot 




Yang ini ada artikel tutorial pasang widget Instagram di blog platform Blogspot.
Silakan ya, karena zaman sekarang integrasi media sosial ke blog itu perlu banget. Mbak Handriati cukup keren ngejelasinnya di sini.

6. Tingkatkan Pageview Blog dengan Update Postingan Lama




Yang ini adalah salah satu cara dalam usaha untuk menstabilkan traffic blog ya, yaitu me-repurposing content. Misalnya diupdate untuk kondisi sekarang, atau ditambahin dengan informasi terbaru.

Hanifa menguraikan beberapa cara repurposing content agar lebih update dan lebih berpeluang mendatangkan traffic dengan keren. Saya juga ada agenda untuk nulis ini, agak beda sedikit. Ntar ya, ngantre. Halah.


Nah, itu dia 6 #PostsoftheMonth untuk bulan November 2016, yang saya kumpulkan dari blog teman-teman blogger yang keren untuk disimak.

Saya sendiri bulan ini hanya sempat menulis 6 artikel saja (termasuk yang ini), dengan 2 artikel bukan soal tutorial menulis maupun blogging. Iya, saya mengubah jadwal ngeblog saya, menjadi sekali saja dalam seminggu. Semoga nanti saya bisa membagi waktu lebih baik lagi, sehingga lebih produktif lagi.

And my articles for this month are ...

  1. [SlideShare] Self Editing untuk Para Penulis Konten dan Blogger  
  2. Susah Mencari Ide Tulisan? Cobain 5 Blog Topic Generator Berikut Ini Deh! 
  3. Quora - Sahabat Content Writer untuk Menemukan Ide Tulisan yang Brilian dan Unik

Anyway, ada yang berbeda untuk artikel #PostsoftheMonth kali ini.
Saya pengin kamu memilih #PostsoftheMonth untuk artikel-artikel saya di blog ini. Untuk daftar lengkapnya kamu bisa lihat di Daftar Isi.


Tuliskan artikel mana yang menurut kamu paling bermanfaat atau paling kamu suka di kolom komen, dan alasannya ya. Kalau kamu berkenan juga, saya pengin dengar masukan atau saran kamu untuk perbaikan blog ini selanjutnya. Atau kamu juga boleh usul topik apa untuk bisa saya tulis di ini.

Bebas deh, yang penting tuliskan post mana dari semua artikel di blog ini yang paling oke menurut kamu (atau mau yang tiga bulan ini di atas juga boleh), lalu tuliskan apa pendapatmu.

Jika kamu berkenan, share postingan ini dan ajak teman-teman lain buat ikutan komen ya, biar saya dapat banyak masukan ;)

Ada 1 buku untuk komentator yang akan dipilih dengan undian (karena nggak ada jawaban bagus/jelek, benar/salah).
Ini dia bukunya.

It's My Startup - Lahandi Baskoro

Buku ini buku keren! Kamu bisa baca ulasannya di sini ya.

Untuk #PostoftheMonth berikutnya, saya juga akan memintamu untuk memilih artikel yang paling suka di blog ini, tapi dari bulan yang sama aja, dan apa pendapatmu. Dan setiap kali, juga akan ada 1 buku buat yang beruntung via undian.

Nah, saya tunggu komentar kamu di kolom komen di bawah ini, sampai ada postingan selanjutnya weekend depan :)

Terima kasih!


=== UPDATE ===

Selamat untuk Mbak Damar Aisyah, yang beruntung memenangkan buku It's My Startup!

Selamat!
 Sampai ketemu lagi di #PostsoftheMonth berikutnya ya!
Share
Tweet
Pin
Share
16 comments


Sebenarnya memang banyak sekali tempat dan cara buat mencari ide tulisan.
Dua minggu yang lalu, kira-kira, saya sudah bahas Buzzsumo dan dilanjutkan dengan berbagai topic generator yang bisa kamu pakai untuk membantumu mencari ide.

Nah, postingan kali ini, masih dalam seri Idea Mining ya.
Kita akan coba untuk mencari ide di Quora (https://www.quora.com/)



Quora ini sejenis dengan Yahoo! Ask atau Yahoo! Answer.
Cuma dibandingkan dengan Yahoo! Answer, saya sih lebih suka Quora. Soalnya pertanyaan yang dilontarkan oleh orang-orang di Yahoo Answer kadang terlalu absurd. Hahaha. Di Quora ini pertanyaan-pertanyaan yang ada, seenggaknya buat saya, itu lebih bermutu dan lebih memancing ide.

Nah, buat yang mau kepoin dan belum signup, bisa signup. Karena untuk lihat-lihat ke dalam kita memang harus signup dulu. Nggak usah khawatir, forum ini gratis.

So, kita sudah di dalam.


Seperti inilah gambaran dalam Quora kurang lebihnya.
Kalau nggak salah ingat, waktu dulu saya pertama signup, saya diminta untuk memasukkan topik yang sesuai dengan minat saya. Kalau nggak salah (lagi) saya memasukkan parenting, motherhood, blogging, .... terus lupa. Hahaha.

Tapi sekarang kalau saya lagi nyari ide, biasanya saya langsung saja memasukkan keyword ke kolom Search di paling atas itu.


Saya coba masukkan keyword "blogging tips" ya.
Nah, ada beberapa topics yang ditawarkan. Saya pilih saja yang paling atas, "Blogging Tips and Hacks".




Nah, ada banyak pertanyaan tuh, yang bisa kita lihat dan pilih, mana nih yang cocok untuk menjadi ide tulisan kita. Scrolling ke bawah, saya lihat yang satu ini.


Sounds familiar huh? :D

Yeahhh ... kayaknya menarik ya? Pengin tahu kan, gimana caranya blogger luar earning money dari blog mereka? Apakah seperti yang dilakukan oleh blogger Indonesia? Pasang adsense dan mengejar mas-mas dan mbak-mbak ahensi untuk job review?

Hmmm ... ternyata ada banyak cara buat mencari uang dari blogging. Coba lihat ke sini, lihat ke jawabannya Mas Steve Shaw.
(((Mas Steve)))


This is actually a fairly typical path for bloggers to take as they look to increase their earnings (though many will stay on a particular level and not progress any further):

  • Just blogging - no monetization. Nothing.
  • Using ads on the blog. Not much.
  • Selling affiliate products via banners and links. A little more depending on niche and the products your selling.
  • Building a list and an audience around the blog, that you can sell affiliate products to. Income growing.
  • Creating their own products and services to sell to their list. Significant income growth.
  • Selling a continuity/recurring income product(s)/service(s). Achieving maximum income.


Hmmm ... dari situ, saya kemudian keidean untuk menulis mengenai apa saja produk dan jasa yang bisa kita jual melalui blogging dan bisa menghasilkan uang. Karena saya lihat, para blogger tanah air ini cuma tahu beberapa cara saja untuk mendapatkan uang dari blogging, yaitu dengan job review dan adsense atau affiliate.
Padahal ada banyak cara yang lain.

Ha! Satu ide sudah melintas. Catet! :D
Nanti akan saya tulis juga di sini. Tunggu ya :D

Terus coba, lihat jawabannya Mas Lawrence Tam.

Most bloggers are new.
Most bloggers don't blog for profit, they blog for passion (they like their doggie or recipe) .

I would say the average blogger does NOT make money.

Reasons being

  • Poor monetization
  • Poor Ad copy
  • Poor list building
  • Poor consistency
  • Poor keyword research
  • Poor SEO (on and off page)

Don't get caught up in the averages... The average american is overweight, in credit card debt, and don't have anything saved for retirement.

Focus on the top 5% in the area of blogging and see what they make.

Ha! Satu lagi ide; hal-hal yang menyebabkan blogger gagal memonetize blog mereka :D

Terusnya, saya tinggal lakukan riset untuk mendukung apa yang ingin saya tulis. Pada dasarnya, saya pribadi, sebenarnya selalu menulis berdasarkan pengalaman. Tapi, tetep saja, saya membutuhkan artikel pemancing untuk saya bisa riset lebih jauh, saya catat, kemudian saya praktikkan.

Jadi memang yang tulis dalam blog ini, adalah semua yang sudah saya lakukan so far. Nah, kalau saya sempat jalan-jalan ke Quora seperti ini, lalu menemukan satu topik dan jawaban yang bagus seperti di atas, biasanya ya saya jadi tambah pengetahuan.

Misalnya saya tentang blogger yang gagal monetize. 
Saya kira, poor consistency, keyword research, poor SEO, dan monetization, itu jelas bikin kita gagal earning. Saya sudah membuktikannya sendiri. 
Lalu ada poor list building dan poor Ad copy, nah, itu belum saya maksimalkan memang. Well, I'm working on list building sih sekarang. Tapi belum optimal. 

Dengan ide menulis tentang blogger yang gagal monetize ini kan sekaligus saya belajar bagaimana list building yang efektif dan efisien, juga belajar lagi tentang Ad copy. Suatu kali, catatan ini saya butuhkan. 

Kembali lagi ke Quora.
Mari coba kita lihat dengan keyword lain yang lebih "umum".




Saya mau lihat-lihat parenting ah!
Dan kemudian saya lihat pertanyaan ini.

"What are some unique, effective ways to discipline a child?"

Di bawahnya ada banyak sekali jawaban. Kadang saya kombinasikan saja satu jawaban dengan yang lainnya. Tapi nggak terlalu jauh scrolling ke bawah juga, kalau ternyata jawabannya banyak. Cukup di 3 - 5 jawaban teratas.

FYI, ada feature upvote dan downvote untuk setiap jawaban pertanyaan di Quora ini. Ya, fungsinya seperti likes-nya Facebook. Kalau jawabannya bagus, kita boleh upvote. So, kalau upvote-nya banyak, berarti sebagian besar pembaca setuju dengan jawaban tersebut sehingga bisa menjadi indikator kalau jawaban itu jawaban yang paling baik.

Untuk pertanyaan di atas, akhirnya saya mengumpulkan beberapa poin jawaban ini.

  1. Explain yourself
  2. Ask them questions
  3. Give them options
  4. Let them play with real toys
  5. Don't be afraid to say no
  6. Ban smartphones at mealtimes
  7.  Give the kids some real prime time
  8. etc

Selanjutnya, kita bisa menggunakan metode keidean yang pernah saya tulis juga di blog ini sebelumnya. Sila dibaca :D

Nah, banyak kan, yang kita dapat?

Di Quora kita bisa tahu banyak "pain" dari berbagai karakter orang, yang barangkali juga menjadi "pain" pribadi kita. Kayak mendisiplinkan anak itu, orangtua mana sih yang nggak bermasalah dalam hal ini? 
Iya sih, banyak tips mendisiplinkan anak dari buku-buku atau artikel di majalah parenting yang dari ahli. Tapi kadang, mereka nggak ngasih solusi yang relevan dan real. Teori doang!

Dengan menemukan jawaban dari orang-orang kebanyakan, seperti halnya di Quora ini, biasanya jawaban yang diberikan itu nggak sebatas teori doang. 
Misalnya, dari pertanyaan seputar parenting, banyak juga ibu-ibu biasa yang ikutan jawab. 

So, we can get answers nggak cuma dari ahlinya, tapi dari expert yang punya pengalaman malahan. Kadang jawaban-jawabannya juga unik, nggak pernah ada di buku-buku teori. :D

Semua jenis pertanyaan ada di Quora. Kamu tinggal memikirkan saja keyword yang cocok. Kalau saya sih ya disesuaikan dengan keyword di blog atau artikel yang pengin saya tulis. 

Nih, beberapa contoh topik yang cukup rame di Quora.

Topik Travel Tips

Topik Working at Home

Topik Finance


Kalau dilihat lagi, di sidebar kiri ada berbagai related topics yang juga bisa kamu klik dan kunjungi.

Nah, Quora ini pasti bisa membantu banget buat kamu, para content writer, yang kadang disuruh nulis hal-hal yang di luar wilayah "kekuasaan" kamu. karena segala kategori ada nih di sini.

Yes, itu dia sedikit mengenai Quora, salah satu sahabat saya saat lagi kekurangan ide. Hehehe.
Postingan berikutnya masih akan tentang Idea Mining ya. Masih galau sih mau nulis yang mana dulu. *menelusuri 365 topik dalam bank ide*

Halah.
Share
Tweet
Pin
Share
13 comments


Seperti yang sudah saya sebutkan dalam beberapa postingan yang lalu, untuk weekdays, sesekali saya akan update blog dengan bahasan santai non content creation, meski ya nggak jauh-jauh amat juga dari dunia kreatif.

Makanya, kali ini saya mau bahas sesuatu yang emak-emak banget. Yes, tas.

Sebenarnya saya ini orangnya cukup simpel dan santai. Begitu juga soal tas. Mungkin nggak semua juga kayak saya sih, tapi saya jarang bongkar tas :))) Apa yang ada di dalam tas, itu biasanya ya sudah di situ terus, sampai tasnya rusak minta diganti. Baru deh, barang-barang di dalamnya saya pindahkan ke tas baru.

So, saya nggak punya banyak tas.

Dua tas kesayangan saya


Paling banter punya satu tas ransel yang muat laptop perjuangan saya yang masih seukuran gaban, dengan segala macam oloran kabel, charger, mouse, mousepad, sampai kopi sachetan. Iya, tas ransel ini adalah tas ransel yang saya bawa ke kantor, atau ke mana pun saat kira-kiranya saya bakalan bisa nulis.

Tas kedua adalah tas selempang saya. Itu saya beli sejak saya kuliah. Iya, awet banget sampai sekarang. Modelnya soalnya saya suka banget. Nggak terlalu girly, pun praktis. Isinya? Muat banyak beud. Segala macam bisa saya masukkan jadi satu. Tas ini saya bawa kalau jalan-jalan atau pergi ke mana yang perlu kepraktisan aja.

Tas ketiga ... saya nggak punya. Hahaha. Iya, emang cuma 2 itu aja sih. Terusnya, kalau kondangan, saya bingung. Ya masa mau pakai ransel? Jelas nggak mungkin. Dulu saya punya tas khusus buat kondangan. Kecil, saya nggak suka. Bisa diisi apaan? Dompet aja nggak masuk. Masa musti bongkar dompet cuma buat kondangan doang? Ah, malesin amat.
Akhirnya, palingan saya pakai tas selempang saya itu. Huahaha. Kebayang nggak? Makanya demi supaya nggak terlalu aneh penampakannya, akhir-akhir ini dandanan saya ke kondangan ya simpel abis, biar pantes kalau bawanya tas selempang mbois itu. Haha.

Eh lha kok. Pucuk dicinta ulam tiba.
Tiba-tiba pesanan tas saya datang.

Sebenarnya saya nggak yakin juga sih. Secara penampakan di online shop tempat foto tas itu pertama kali saya liat kok ya kayaknya kecil ya. Tapi, saya pengin juga sesekali dandan maksimal kalau kondangan bo'. Masak iya pakai tas selempang itu terus, yekan?

Nggak lama kemudian, tas pesanan saya sampai.
Lalu ... baiklah. Ini dia barang-barang yang seharusnya saya masukkan ke dalam tas baru saya itu.


Barang bawaan standar yang harus bisa dimuat di tas baru (standar, artinya memang kalau saya milih tas baru, perkiraannya semua barang ini harus masuk. Harus!):
  1. Dompet, ini dompet tebel bukan karena duit. Tapi karena kartu -_-"
  2. Handphone, ini handphone-nya si Kakak sih. Handphone eikeh kan dipake motret yeuh. Jadi pura-puranya aja.
  3. Minyak aromaterapi, bawaan khas emak-emak
  4. Tab 7"
  5. Dompet tempat pensil
  6. Pensil-pensilnya, ini masuk ke dompet tempat pensil
  7. Charger HP, karena biar udah bawa powerbank, tapi kadang ya kalau ada colokan, mendingan colokin aja cyinn...
  8. Powerbank
  9. Tisu basah, lebih useful sih buat saya ketimbang tisu biasa ya.
  10. Sketchbook, nah ini must bring ya. Saya gampang bosan di mana pun.
  11. Buku bacaan, biasanya sih saya pilih yang paling tipis dari timbunan.
  12. Bolpen
  13. Turbuhaler, wajib!
  14. Obat tetes mata
Yeah, itu dia standar isi sebuah tas layak menjadi tas saya. Halah. Tas yang saya taksir, harus bisa muat barang-barang itu. Minimal.
Ng, oke. Kenapa ada sketchbook di situ ya?
Begini. Biar nggak cuma bisa dipakai kondangan doang, which is sebenarnya juga sangat jarang, maka penginnya sesekali juga pengin ajak ini tas jalan-jalan. Kebetulan pas buka bungkusnya, saya lihat kok si pantat (tepong) tas ini gede juga ya. Saya lihat di website-nya, lebarnya 12 cm lho. Lebar kan? Jadi, seharusnya bisa muat banyak.

Dan, apakah muat, pemirsa?


Muat!
Dan bahkan tanpa paksaan sama sekali! Muahahaha.

Oh yeah, pas lihat-lihat dan milih tas ini pun saya sudah langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Dan ternyata, begitu sudah sampai di tangan, wah ... sesuai ekspektasi deh. Udahlah muat banyak, tampilan oke punya. Nggak malu-maluin pun dibawa kondangan.

Penampakan tas JAVAS - PARAMA

Padahal kalau dilihat-lihat, tasnya kecil loh! Nggak yang ala doraemon. Tapi muatannya ... beugh. Moga-moga awet juga ya, kalau dilihat jahitannya sih rapi dan kuat.

Nah, gitu deh cara saya milih tas. Muatan, itu syarat utama. Bisa muat apa aja.
Yang kedua, awetnya.

Btw, tas ini saya temukan di akun IG @Mudagaya. Follow aja kalau mau tahu update terbaru dari produk-produk mereka yah.


Tas Mudagaya yang saya punya ini yang series JAVAS, dengan kode PARAMA (yang artinya Paling Unggul). Warnanya kalem kan? Dan netral, itu saya suka. Jadi bisa saya pakai dalam segala suasana. Nggak terlalu alay karena warna kalemnya, pun nggak terlalu selera "tua", karena coba lihat bordirannya yang keren banget. Kan gue banget model-model pattern doodle gini mah. Hahaha.


Detail Tas JAVAS - PARAMA


Tas Mudagaya ini bakalan merambah ke pasar negara tetangga seperti Malaysia, Brunei, dan Vietnam di tahun 2017. So, kalau masalah keawetan dan kualitas, pastilah sudah terkejar ya.

Berikut adalah detail tas JAVAS - PARAMA ini.

Fungsi
  • 1 resleting utama.
  • 1 slot resleting.
  • 1 saku depan.
  • 2 slot serbaguna.
Dimensi
  • Panjang     33 cm
  • Lebar     12 cm
  • Tinggi     19 cm
  • Berat     360 gr
Bahan Baku
  •  Canvas Water Repellent.
  •  Faux Leather.
 Aksesoris
  • Fur Fabric.
  • Suede Embroidery.
FYI, tas Mudagaya ini dijual melalui distributor. So, kalau kamu pesan, tinggal hubungi nomor CS di +62-226610444, maka kamu pun akan diarahkan ke distributor terdekat tempat kamu tinggal. Nah, enak kan? Ongkirnya kan jadi lebih murah.


Kalau kamu, bagaimana cara kamu memilih tas? Apakah dari penampakan yang unik? Dari branded enggaknya? Dari diskonnya? #eh
Share
Tweet
Pin
Share
8 comments


Titik krusial seorang penulis (penulis apa pun itu, mau buku, mau blog, mau konten web apalah apalah) adalah pada saat mencari ide tulisan.

Setuju apa enggak?

Itu titik krusial pertama.
Titik krusial kedua adalah saat sudah punya ide, terus mulai menulis. Mau mulai dari mana? Kata pertama yang mulai diketik itu biasanya kalau lancar, ya bakalan lancar keluar sampai akhir. Tapi, kalau di kata pertama aja udah bolak balik pencet backspace, ya udin. Nggak jadi nulis.

Hahaha.
Perkara banget emang ya?

Saya juga gitu. Ada kalanya ide bisa begitu membanjir keluar bak air sungai Citarum di musim hujan.
Ada kalanya, garing. Kering, bak gurun pasir. Halah.
Susaaaaah banget mau nulis. Kadang lucunya, sehari sebelumnya kita penuh ide. Udah ditulis pun di buku primbon ide. Tapi karena seharian sibuk, nggak sempat nulis, baru sempat hari ini. Lalu pas primbonnya dibuka dan mulai menelusuri tabungan ide, tiba-tiba semua ide itu sepertinya nggak ada yang menarik untuk ditulis.

Ha!
Siapa yang suka gitu?
Apa eikeh aja ya?

Well, beberapa waktu yang lalu saya pernah bikin tips mencari ide tulisan dengan cara brainstorming ide yang bisa menghasilkan 100+ ide topik hanya dalam waktu singkat. Sudah baca belum?
Yang belum, sila dibaca :D

Di salah satu poinnya, saya menyebutkan tentang headlines generator.
Nah, itu yang akan kita bahas sekarang :)

Memang di luar sana, buanyak sekali tools yang bisa kita manfaatkan untuk membantu segala macam aktivitas online, termasuk dalam mencari ide tulisan. Sayang banget kalau sampai nggak kita pakai demi kebaikan dan kemajuan kita kan?

You wanna stuck?
Kalau iya, then just stay where you are now.
Kalau enggak, yuk, coba lihat beberapa tools yang bisa bantu kita untuk meng-generate ide. Karena ide itu nggak kayak jodoh, yang bisa ditunggu. (Eh, jodoh itu ditunggu atau dicari sih? Krik krik krik)

Beberapa headlines or topic generators yang bisa bantu kamu mencari ide tulisan


1. Hubspot Blog Topic Generator



Tools ini helpful banget untuk mencari ide tulisan. Gampang makainya, hasil generatingnya pun saya juga sering cocok banget dalam banyak kali kesempatan saya minta bantuannya.
Di atas saya coba masukkan kata kunci content writing, blog dan seo.
Dan berikut ini hasilnya.

Pretty nice, huh?
Kurang cocok? Klik "Try Again", ulang lagi.

Berikut hasil setelah saya ulang lagi dari awal.
Beda kan?



Coba saya masukkan keyword lain ya.
Karena saya juga biasa nulis untuk portal mamak-mamak, maka saya masukin yang seputaran dunia emak.


Klik "Give Me Blog Topics!"
Dan ini dia hasilnya.


Hahaha. Rada aneh ya?
Tapi saya coba rephrase sendiri sih, kira-kira menjadi seperti ini:
  • Kira-kira 100 tahun lagi, bakalan kayak apa sih keluarga-keluarga kita ini? Mengingat teknologi semakin berkembang sedemikian jauh.
  • 7 Hal yang harus Mama beritahukan pada atasan Mama yang masih single, tentang bagaimana menjadi orangtua itu. Nah, nanti bahasannya akan ke arah, bos mesti maklum kalau kita tiba-tiba minta izin jemput anak yang sakit di sekolah, atau saat kita harus izin nggak masuk kerja karena anak sakit dan seterusnya.
  • Blog tentang parenting yang oke
  • 10 pendekatan mengatasi masalah anak
  • 14 kesalahan parenting
Ya, misalnya seperti itu.
Nah, lalu saya iseng, masukin keyword bahasa Indonesia: sekolah, siswa, dan guru.
Hasilnya begini.


Hahaha. Masih bisa kan, direphrase beberapa di antaranya :D
Yang ini saya masukkan keyword makanan sehat, diet, dan olahraga.


Cucok deh :D

2. Portent's Content Idea Generator



Nah, pertama, saya SUKA banget sama desain webnya :))
Kayaknya yang biasa kerja grafis-grafis juga bakalan suka. Tapi barangkali ada yang nggak suka juga, karena huruf terang di atas background gelap seperti ini agak menyakitkan untuk mata minus.

Berbeda dengan punya Hubspot, topic generatornya Portent ini hanya bisa mencari ide tulisan atau topik satu saja tiap kali kita pakai. So, let's see kalau saya masukkan keyword 'blogging'.


Buahahahahaha. *nyembur*
First of all, my mom doesn't blog, hello?????? *ngakak*
Yampun. Mayan juga kan, dapat hiburan. Hahahahah.

Tapi bisa juga sih, dibikin "What would my mom write if she blogs?"
Ha! Kayaknya lucu tuh :))))

Mari kita coba lagi. *masih ngekek*


... and who the heck is RuPaul? Penyanyi itu bukan?
Wkwkwkwk. Yah, harus direplace dengan salah satu influencer kayaknya yah. Let's see. Siapa ya?
Misalnya jadi begini, "How to make blogging as fierce as Indah Julianti."
Ciyehhhh :D
Bisa kan? Bisa kan?
Tinggal interview Mbak Indah buat mengorek-korek rahasia ngeblognya yang awet sedari zaman batu itu. :D *dikeplak Mbak Indah*

Mari kita lihat kalau kita masukkan kata dalam bahasa Indonesia.


Awwww. SUKA!
Bisa banget kan?

Yang saya suka dari Portent ini juga ada clue-clue di setiap elemen topiknya. Kalau dilihat-lihat semacam ada formulanya. Coba deh amati. Selain kocak juga sih :))

3. Impact's Blog Title Generator



Suka juga nih sama desain webnya yah :D Kekinian banget.
Yang satu ini lebih "open" terhadap pilihan kita. Jadi nggak serta merta ngasih topik "mateng" kayak yang dua sebelumnya.
Misalnya begini. Saya coba masukin keyword "marketing" ya.


Nah, gini maksudnya.
Kita harus tetep ngisi blank space yang ada dengan keyword yang kita mau.

Misalnya kita bikin jadi, "6 Blogging Mistakes That Are Costing You More Energy", bisa nggak?
Atau kalau mau marketing ya, "6 Marketing Mistakes That Are Costing You More Promotion Expenses".
Ya kali.


"3 Simple Tests Every Parents Must Pass to Succeed Tween Parenting", karena ngasuh anak 2 tahun itu sesuatuh! :D

4. Fat Joe Blog Post Title Idea Generator



Nah, kalau yang ini super simpel dan super light desain.
So far saya nyobain, kok variasi katanya lebih banyak dan lebih provokatif deh, juga lebih banyak! Coba lihat yah.

Saya masukin keyword "blogging", and check out what it came up with.


See? Bagus-bagus banget kan topiknya?
Coba saya masukin "pregnancy" ya.


Nggak semua perfect topic, tapi masih bisalah diulik. And catchy banget!
Untuk variasi topik, so far saya paling suka mencari ide tulisan dengan bantuan si Fat Joe ini.

5. WordStorm



Yang satu ini bentuknya kayak wordcloud. Bener-bener storming deh, rasanya kalau mencari ide tulisan pakai WordStorm ini :D
Tapi sayangnya, masih agak terbatas kosakatanya. Saya pernah masukin keyword "blogging", ternyata not available.


Nah, selanjutnya, kita perlu utak atik sendiri lagi buat gabungin kata-kata yang dimunculkan. Masing-masing kata itu kalau diklik, nanti akan nyambung dan menampilkan WordStorm lain yang berhubungan dengan kata yang diklik.

Nih, yang berikut ini hasil setelah saya klik kata "strategies".



Nah, saya sendiri suka main-main kayak gini di weekend.

Buku primbon sih sudah ada beberapa ide topik untuk ditulis dan dikembangkan, tapi kadang saya juga butuh "mengolahragakan" otak, maka saya pun main-main ke web-web tersebut di atas. Kadang saya ke Portent, kadang ke Fat Joe. Dua itu sih favorit saya. Tapi saya juga sering main ke HubSpot. Karena semua bisa ngasih saran yang berbeda-beda, jadi ide saya pun juga bisa variatif.

Saya selalu percaya, bahwa waktu menulis akan lebih efektif, kalau kita menghadapi word atau software apa pun untuk menulis, saat ide-ide sudah benar-benar siap untuk dituangkan. Buat saya, kalau kita duduk ngadep laptop, mencari ide tulisan dan baru mikir "Mau nulis apa ya?" itu sudah buang-buang waktu banget.
Jadi, selain membuat waktu untuk menulis, saya pun menyediakan sedikit waktu buat "olahraga" otak ini. Nggak lama kok, 10 - 15 menit saja saya biasanya sudah dapat sesuatu.
Lagipula brainstorming kayak gini nggak membutuhkan konsentrasi yang cukup tinggi kan. Bisa sambil di mana saja loh. Saya sering mainan Fat Joe pas di parkiran mobil sambil nunggu bocah pulang sekolah :D Karena Fat Joe yang paling ringan sih di saya :D

Nah, sampai ketemu lagi di tips mencari ide tulisan berikutnya ya.
Kayaknya yang berikutnya saya mau cerita soal Quora :)
Stay tuned!

Selamat menulis untuk hari ini!
Share
Tweet
Pin
Share
40 comments


Hei semua!

Jadi sudah semingguan ini saya semedi, merenung, mencoba merefleksi diri *halah, meh ngomong opo toh* ... intinya, ada beberapa prioritas memang harus saya geser. Demi tercapainya hal yang lebih besar. Tsah.

Hahahaha. Kayak mau apaan.

Nggaaak. Cuma mau bilang, untuk artikel-artikel seputar menulis kreatif dan blogging, ya pokoknya yang serius-serius, untuk sementara akan saya publish di weekend saja. Karena pas weekdays, saya ternyata benar-benar terkuras tenaganya untuk mengerjakan rutinitas dari kedua juragan saya.
Bagaimanapun saya harus menomorsatukan kerjaan rutin kan?
Meski sebenarnya ngeblog juga selalu saya anggap sebagai kerjaan rutin, tapi karena lebih ke passion pribadi, jadi mendingan saya geser saja semua ke akhir  minggu, di mana saya bebas dari segala tugas weekdays.

Lagian, saya memang mengurangi frekuensi ngeblog dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas per artikelnya. Saya pengin bisa menulis in-depth article, seperti halnya mastah-mastah junjungan saya di luar sana. So, yah, semoga worth to wait, setiap akhir minggu akan ada artikel seputar menulis kreatif dan blogging di sini. If you want to join, so check saja setiap weekend yah. Ya kali kan, ada yang mau mantengin :)))

Nah, kalau di weekdays saya update blog, itu berarti hanya selingan ringan. Biar saya nggak terlalu dianggep serius. Saya juga nyantai lho, menjalani hari saya. Saya normal. Hehehe. So, kalau sempat ya, akan ada cerita apalah apalah juga, meski juga nggak akan jauh-jauh amat dari kegiatan menulis dan blogging. Lha gimana, wong ya, hidup saya di situ kok. Hahaha. Jadi ya, bahasannya ya di situ juga.

Jadi, saya masih nungguin, barangkali kamu punya usulan topik untuk dibahas di blog ini. Sejujurnya, saya sudah siapkan bahasan sampai satu semester ke depan, biar nggak kalah sama Mbak Indah Juli #eh :))) *joke internal* Dan semua memang seputar menulis kreatif dan blogging.
Ada tentang cara belanja ide, siapkan ide tulisan, proses menulisnya sendiri, SEO ala saya, visual content, dan juga tetek bengek soal productivity.
Semoga sesekali juga bisa ada freebies buat kamu.
Oh, dan juga sudah siapkan beberapa konsep newsletter. Semoga kamu sudah subscribe, sehingga akan dapat tips langsung di email setiap 2 bulan sekali yes? :D

Ya sudahlah, ini jam segini kerjaan sehari udah setengah kelar. Tinggal yang satu lagi.
Mau bobok dulu.
Nah, selamat menjalani hari ini ya!
Share
Tweet
Pin
Share
2 comments


Sebelumnya, saya pernah menulis tentang self editing buat teman-teman blogger di blog ini.

Terus, tanggal 16 Oktober 2016 yang lalu, saya berkesempatan untuk mengisi materi Editing pada workshop #Lifegoals yang diadakan oleh Zetta Media Network, bertempat di Kolase Coffee, Seturan Yogyakarta.

Ya, kebetulan banget materinya juga soal editing. Jadi saya menyuplik sedikit tulisan sebelumnya soal self editing, yang kemudian saya lengkapi dengan pengertian dan peran editor, serta pentingnya penulis juga berperan sebagai editor (seenggaknya untuk blog sendiri).

Sebelumnya, mau nanya dulu.
Apakah kamu-kamu sering melakukan self editing dulu sebelum mem-publish artikel blog kamu? Atau kamu tipe yang sudah nulis, langsung publish?

Kalau kamu belum biasa melakukan self editing, dan memandang self editing itu kurang perlu untuk kamu, maka ya, kayaknya artikel dan slide berikut nggak akan berguna. Hahahaha.

Tapi kalau kamu pengin tulisan kamu lebih rapi, lebih nikmat dibaca, dan disuka, maka barangkali kamu harus mencoba untuk menjadi self editor untuk blog kamu sendiri.

Jadi, ini dia slide yang saya bikin untuk workshop #Lifegoals Zetta Media yang lalu.
Untuk yang sudah mendaftarkan email untuk mendapatkan tip-tip blogging di blog ini, nanti akan saya kirim link agar bisa men-download format PDF-nya ya ;)
Tapi sabar. Ngantre, bo. Hehehehe.




Article Editing for Bloggers and Content Writers from Carolina Ratri

Please, jangan diperjualbelikan materi dari saya nanti, dan juga harus digunakan secara bertanggung jawab. Jika saya menemukan ada hal-hal yang sekiranya mengganggu, saya nggak segan-segan menghapus email kamu dari list :)

Kalau kamu ada pertanyaan seputar slide di atas, boleh tanyakan di komen. Atau colek saya di Twitter atau Facebook ;)
Share
Tweet
Pin
Share
5 comments
Newer Posts
Older Posts

Cari Blog Ini

About me





Content & Marketing Strategist. Copy & Ghost Writer. Editor. Illustrator. Visual Communicator. Graphic Designer. | Email for business: mommycarra@yahoo.com

Terbaru!

Contoh Desain Feed Instagram untuk Portofolio Penulis

Contoh desain feed Instagram bisa jadi pembeda antara akun penulis yang sekadar tampil, dan akun yang benar-benar menarik perhatian.  Di era...

Postingan Populer

  • Teknik Bridging dalam Menulis Artikel
    Teknik bridging barangkali adalah teknik menulis yang cukup jarang dibahas. Padahal, ini cukup penting lo! Teknik bridging sering sekali say...
  • 15 Ide Style Feed Instagram yang Bisa Kamu Sontek Supaya Akunmu Lebih Stylish
    Hae! Kemarin saya sudah bahas mengenai do's and donts dalam mengelola akun Instagram , terus ada pertanyaan yang mampir, "Ka...
  • Lakukan 7 Langkah Enhancing Berikut Ini untuk Menghasilkan Image Blog yang Cantik
    Konten visual cantik untuk mempresentasikan konten tulisan yang juga asyik. Kurang menarik apa coba? Banyak blog dan web referensi...
  • Writing Preparation: 19 Jenis dan Tipe Konten untuk Blog Post Ini Bisa Jadi Ide Blog Kamu Biar Nggak Ngebosenin
    Hai! Sebelumnya, saya sekeluarga mengucapkan Selamat Idulfitri ya. Kalau saya pernah salah, atau mungkin saya terlalu sering menyakiti ...
  • Ngeblog itu Gampang! Tinggal Simsalabim, Uang pun Datang!
    Disclaimer: Artikel ini pertama kali tayang di web Kumpulan Emak Blogger , repost dengan modifikasi di beberapa tempat.  Blogger, buz...

Blog Archive

Portofolio

  • Buku Mayor
  • Portfolio Konten
  • Portfolio Grafis
  • Konten Web
  • Copywriting
  • E-book
  • Buku Fiksi
  • Ilustrasi

Follow Me

  • instagram
  • Threads

Created with by ThemeXpose